HOT Banget

Wednesday 4 March 2015

Bagaimana Cara Kerja Asuransi Secara Umum

Advertisement
.
Bagaimana Cara Kerja Asuransi Secara Umum – Rasanya lucu jika kita tidak mengetahui cara kerja asuransi padahal sering sekali kita mendengar kata asuransi, tentunya kalian juga sudah sangat sering mendengarnya bukan. Tapi itu tidak masalah, karena semua hal tidak mungkin harus kita ketahui, yang ada kita hanya perlu belajar sebanyak-banyaknya, termasuk juga belajar mengenai asuransi yang pada artikel ini akan segera saya ulas.

Sebenarnya mempelajari asuransi itu tidak sulit, sederhana sekali bahkan semua orang dapat mempelajarinya karena pada dasarnya prinsip cara kerja asuransi itu juga sangat sederhana sekali, mudah di pahami, cara kerjanya hanyalah mengelola resiko, resiko apapun tergantung jenis asuransinya, perusahaan asuransi mengelola resiko yang di miliki oleh para nasabahnya (pemegang polis) yang kemudian resiko tersebut akan di bagi keseluruh nasabah yang lainnya.

Lebih mudahnya, coba kalian perhatikan ilustrasi berikut ini:

Cara Kerja Asuransi

Ilustrasi Cara Kerja Asuransi
Kita asumsikan terdapat 100 pedagang yang memiliki warung, dari 100 pedagang tersebut di perkirakan 5 pedagang akan mengalami kerugian kehilangan warung akibat bencana. Setiap bencana tersebut di perkirakan akan mengakibatkan kerugian 50 juta, sehingga total kerugian dari 5 pedagang adalah sebesar 250 juta. Jika di asumsikan 100 pedagang tersebut membayar premi per tahun sebesar 3 juta per pedagang kepada perusahaan asuransi, maka akan terkumpul dana sebesar 300 juta. Kemudian dana tersebut akan di gunakan oleh perusahaan untuk menanggung klaim kerugian yang di alami oleh para pedagang yang mengalami bencana tersebut.

Dari contoh di atas, dapat di cermati bahwa cara kerja asuransi sebenarnya mirip-mirip seperti halnya arisan, hanya saja siapa yang mengalami kerugian tidak menunggu giliran namun berjalan sesuai apa adanya.

Proses Cara Kerja Perusahaan Asuransi
Pada dasarnya proses cara kerja perusahaan asuransi sangat sederhana seperti yang saya contohkan di atas, garis besar dari cara kerjanya sebenarnya hanya melewati tiga tahapan, yaitu:

1. Menarik nasabah (pemegang polis), artinya perusahaan asuransi mencari orang yang akan menjadi nasabahnya (membeli asuransinya). Perlu di ketahui bahwa perusahaan akan mengelompokkan nasabah berdasarkan jenis asuransinya, semisal asuransi kesehatan, maka perusahaan akan mengelompokkan orang-orang yang membeli asuransi kesehatan menjadi satu, termasuk dana yang nantinya terkumpul, dan juga klaim kerugian yang di lakukan. Jadi setiap jenis asuransi tidak di campur menjadi satu, melainkan di kelompokkan berdasarkan jenis asuransinya.
Advertisement


2. Mengumpulkan dana (premi), setelah anda membeli asuransi maka nantinya perusahaan akan menarik dana dari anda, yang nantinya akan di jadikan satu sesuai jenis asuransi yang anda beli dengan dana nasabah lainnya.

3. Membayar klaim, kemudian setelah dana terkumpul, maka dana tersebut akan di gunakan oleh perusahaan untuk membayar klaim yang di lakukan oleh setiap nasabah yang melakukan klaim kerugian. Sebelum membayar klaim, perusahaan asuransi tentunya akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu terhadap klaim yang di lakukan, apakah klaim kerugian tersebut benar-benar terjadi tidak di sengaja atau di sengaja, jika kerugian terjadi karena di sengaja maka perusahaan asuransi tidak akan membayar klaim tersebut.

Besarnya Dana (Premi) Yang Harus Anda Bayarkan Kepada Peusahaan Asuransi
Untuk menentukan seberapa besar premi yang harus anda bayarkan ke perusahaan, perusahaan memiliki kriteria tersendiri, kriteria-kriterian tersebut adalah sebagai berikut:
  • 1. Besarnya potensi kerugian
  • 2. Nilai dari potensi kerugian
  • 3. Biaya administrasi
  • 4. Ambang nilai dari kesalahan saat menilai potensi kerugian
  • 5. Penilaian-penilaian lainnya yang di perlukan
Kriteria penentuan ini akan di gunakan oleh perusahaan untuk menentukan premi yang setepat mungkin, karena jika perusahaan salah menentukannya (seperti premi yang terlalu kecil) maka perusahaan akan mengalami kerugian. Karena itulah perusahaan asuransi tidak main-main dalam menentukan besaran premi.

Apa Yang Bisa Anda Asuransikan
Perlu di ketahui bahwa tidak semua resiko bisa di asuransikan, hanya resiko tertentu saja yang dapat di asuransikan, tidak mungkin juga kan anda mengasuransikan barang-barang atau lainnya yang tidak penting, semisal gunting, kertas, atau yang lainnya yang tidak material. Jadi perusahaan asuransi hanya akan menerima pembelian asuransi dengan ketetapan sebagai berikut:
  • 1. Dapat di nilai secara finansial
  • 2. Masuk dalam salah satu jenis asuransi yang di tawarkan oleh perusahaan
  • 3. Terdapat sejumlah orang dengan resiko yang sama
  • 4. Layak untuk di asuransikan (memiliki nilai yang material dan kepentingan asuransi)
Jadi sebelum anda membeli asuransi, pastikan bahwa resiko yang akan anda asuransikan memenuhi ketetapan-ketetapan di atas.
---
Oke, mungkin hanya itu saja ulasan seputar cara kerja asuransi secara umum yang dapat saya berikan, harapan saya semoga pembahasan cara kerja asuransi di atas dapat menjadikan anda tahu dan mengerti akan system kerja perusahaan asuransi. Sekian, salam sukses.
Advertisement
.

1 comment:

  1. terima kasih atas penjelasannya. saat bermanfaat :)

    ReplyDelete

Sebelum Anda memberikan komentar dan tanggapan atas artikel di atas, baca dan pahami aturan tanggapan kami pada laman TOS. Setiap komentar yang tidak sesuai dengan aturan tanggapan tidak akan di publikasikan.