HOT Banget

Tuesday 22 October 2019

Pengertian Anggaran dan Jenis-jenisnya Menurut Para Ahli

Advertisement
.
Pengertian anggaran dapat kalian temukan dengan berbagai macam versi, banyak para ahli yang telah mengemukakan pendapatnya untuk mendefinisikan anggaran.

Namun dari sekian banyak pengertian anggaran menurut para ahli, kesemuanya memiliki inti yang sama, yaitu rencana kegiatan dalam unit moneter.

Atau bisa dibilang kalau anggaran itu semacam rencana keuangan. Ya, rencana keuangan berkaitan dengan apa yang akan dilakukan kedepannya.

Sedangkan jenis-jenis anggaran sendiri juga cukup bervariasi. Nah, biar tidak kelamaan, langsung simak selengkapnya pengertian anggaran dan jenis-jenisnya menurut para ahli berikut ini:

Sebelumnya, baca juga:
- Asumsi dasar akuntansi menurut para ahli.
- Apa saja sumber pendapatan Negara? Mana yang terbesar?
Pengertian Anggaran dan Jenis-jenisnya Menurut Para Ahli

Pengertian Anggaran Menurut Para Ahli

Berikut ini beberapa pengertian anggaran menurut para ahli di bidangnya, ada 9 pendapat ahli yang saya kutip dari berbagai sumber.

Tidak semuanya memang, tapi saya rasa 9 pendapat ahli sudah cukup untuk referensi dan dijadikan sebagai pedoman kita.

1. Anggaran Menurut Ellen Cristina

Menurut Ellen Cristina, anggaran adalah suatu rencana yang penyusunannya dilakukan secara sistematis dalam bentuk angka dan disajikan dalam satuan unit moneter.

Rencana tersebut mencakup keseluruhan kegiatan perusahaan dalam masa (periode/jangka waktu) tertentu di waktu yang akan datang.

2. Anggaran Menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri

Menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri, anggaran adalah suatu pendekatan formal dan sistematis dari pelaksanaan tanggungjawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi, dan pengawasan.

3. Anggaran Menurut M. Nafarin

Menurut M. Nafarin, anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang penyusunannya didasari pada program yang telah disahkan untuk dijalankan.

Lebih lanjut, Nafarin juga mengemukakan bahwa anggaran merupakan rencana kegiatan organisasi yang ditulis dan dinyatakan secara kuantitatif.

Secara kuantitatif artinya dinyatakan dalam satuan uang namun bisa juga dalam bentuk barang atau jasa untuk periode waktu tertentu.

4. Anggaran Menurut Munandar

Sedangkan menurut Munandar, anggaran adalah rencana sistematis yang mencakup seluruh kegiatan dan aktivitas dari suatu perusahaan.

Rencana tersebut disajikan dalam satuan unit moneter dan berlaku untuk periode (jangka waktu) tertentu.
Advertisement

5. Anggaran Menurut Sofyan

Pengertian anggaran menurut Sofyan adalah suatu pendekatan formal dan sistematis yang memiliki tujuan guna membantu tercapainya pelaksanaan fungsi perencanaan.

Fungsi perencanaan tersebut merupakan alat bantu pelaksanaan tanggungjawab dari manajemen di dalam suatu organisasi.

6. Anggaran Menurut Supriyono

Pengertian anggaran menurut Supriyono adalah suatu perencanaan keuangan perusahaan yang berfungsi sebagai dasar pengawasan keuangan dalam periode waktu yang akan datang.

Lebih lanjut Supriyono mengungkapkan bahwa anggaran merupakan rencana sistematis yang memiliki jangka pendek, namun disusun berdasarkan rencana jangka panjang yang sebelumnya telah ditetapkan.

7. Anggaran Menurut Mulyadi

Definisi anggaran menurut Mulyadi adalah suatu rencana kerja yang disajikan secara kuantitatif dan dinilai serta diukur dalam satuan unit moneter standar.

Selain diukur dalam satuan moneter standar, anggaran juga dapat diukur menggunakan ukuran waktu, yaitu dalam satu tahun.

8. Anggaran Menurut Welsch

Apa yang dimaksud anggaran menurut Welsch adalah suatu perencanaan untuk pengendalian laba menyeluruh.

Dimana secara luas sebagai suatu anggaran yang sistematis dan formal untuk perencanaan, koordinasi, dan pengendalian tanggungjawab dari manajemen.

9. Anggaran Menurut Gomes

Terakhir yaitu pengertian anggaran menurut Gomes, adalah suatu dokumen yang berfungsi untuk menyelaraskan prioritas program dengan sumber pendapatan yang ingin dicapai.

Lebih lanjut, anggaran merupakan penggabungan antara aktivitas atau tujuan organisasi yang direncanakan dengan informasi dana yang dibutuhkan untuk mencapai aktivitas atau tujuan tersebut.

Pengertian Anggaran Secara Umum

Dari beberapa pengertian anggaran menurut para ahli di atas, dapat kita simpulkan bahwa anggaran merupakan rencana kerja yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan organisasi.

Rencana kerja tersebut dapat dinyatakan dan diukur dengan satuan unit moneter, serta memiliki periode waktu tertentu di masa yang akan datang.

Selain itu, anggaran juga merupakan alat bantu yang digunakan organisasi untuk melakukan tanggungjawabnya berupa perencanaan, koordinasi, dan pengendalian.

Oleh karena itu, suatu organisasi dapat dengan mudah memproyeksikan program yang akan dilakukan dengan membandingkan antara pencapaian program dan kebutuhan dana untuk mencapainya.

Jenis-Jenis Anggaran

Apa saja jenis-jenis anggaran yang ada? Jawabannya ada cukup banyak. Anggaran dapat dibedakan menjadi beberapa jenis sesuai dengan tujuan dan manfaatnya.

Apapun yang bisa direncanakan, dapat diukur dengan satuan moneter, dan memenuhi definisi anggaran seperti di atas, maka bisa disebut sebagai anggaran.

Antara jenis anggaran satu dengan jenis anggaran lainnya, memiliki keterikatan dan sukar dipisahkan. Pada dasarnya, setiap jenis anggaran tersebut jika digabung akan membentuk anggaran perusahaan secara menyeluruh.

Nah, umumnya suatu organisasi khususnya perusahaan akan menggunakan jenis-jenis anggaran berikut ini untuk mencapai tujuannya:

1. Anggaran Penjualan

Anggaran penjualan adalah anggaran yang memuat informasi terkait pencapaian penjualan yang ingin dicapai oleh perusahaan selama periode waktu tertentu.

Jenis anggaran ini mencakup informasi jenis barang atau jasa yang ditargetkan, jumlah atau kuantitas, harga, waktu, dan bahkan tempat penjualan.

Bisa dibilang, anggaran penjualan merupakan anggaran inti karena akan digunakan sebagai acuan untuk menyusun jenis anggaran lainnya.

Jika prediksi pemasukan alias penjualan suatu perusahaan sudah dapat diperkirakan, maka biaya dan pengeluaran juga dapat diperkirakan menyesuaikan pemasukan tersebut.

2. Anggaran Produksi

Terkait dengan anggaran penjualan di atas, diketahui berapa unit yang perlu dijual oleh perusahaan. Maka anggaran produksi digunakan untuk merencanakan unit produksi tersebut.

Artinya, anggaran produksi merupakan rencana produksi yang memuat berapa unit dan berapa biaya yang dibutuhkan selama periode tertentu.

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran produksi, yaitu target penjualan dan persediaan yang ada.

Ini artinya target penjualan perlu disesuaikan terlebih dahulu dengan persediaan tersedia sebelum anggaran produksi disusun.

Dalam prakteknya, proses produksi sendiri memunculkan beberapa kelompok biaya. Nah, kelompok biaya tersebut juga dapat disusun anggaran tersendiri untuk membantu penyusunan anggaran produksi secara menyeluruh.

Beberapa anggaran biaya diantaranya:

a. Anggaran Biaya Bahan Baku

Jenis anggaran ini memuat rencana biaya yang perlu dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang akan digunakan selama proses produksi dalam periode tertentu.

b. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung

Selain bahan baku, dalam proses produksi biaya yang paling dibutuhkan juga biaya tenaga kerja. Oleh karena itu anggaran ini perlu disusun.

Ini artinya anggaran biaya tenaga kerja langsung merupakan rencana penggunaan dana untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja langsung dalam proses produksi selama waktu tertentu.

c. Anggaran Biaya Overhead Pabrik

Jenis anggaran ini memuat rencana penggunaan dana untuk memenuhi kebutuhan biaya overhead atau kelebihan biaya selama masa produksi.

3. Anggaran Persediaan

Di perusahaan dagang atau manufaktur, sangat diperlukan manajemen persediaan yang baik. Dengan anggaran persediaan, perusahaan akan sangat terbantu.

Anggaran persediaan adalah rencana yang memuat informasi terperinci tentang nilai persediaan pada periode waktu tertentu.

Dalam penyusunannya, anggaran persediaan mengacu pada target penjualan dan sisa persediaan pada periode sebelumnya.

Yang perlu diperhatikan dalam proses penyusunannya, nilai persediaan juga memuat perkiraan persediaan yang rusak, tidak bisa dipakai, dan lain sebagainya.

Dalam perusahaan manufaktur, anggaran persediaan akan lebih komplek karena memuat 3 jenis persediaan, yaitu persediaan mentah, persediaan setengah jadi, dan persediaan barang jadi.

4. Anggaran Biaya Produksi

Selain adanya anggaran produksi di atas, perusahaan juga membutuhkan anggaran untuk merencanakan pengeluaran lain selain biaya terkait proses produksi.

Anggaran biaya produksi merupakan rencana penggunaan dana untuk pengeluaran yang dibutuhkan dalam pemasaran, administrasi, dan biaya umum lainnya selama periode tertentu.

5. Anggaran Program

Anggaran program merupakan rencana pelaksanaan program utama suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu.

Dalam anggaran ini program yang direncanakan adalah program utama yang ingin dicapai perusahaan yang dapat melibatkan semua pihak di dalamnya.

Jenis anggaran ini memuat baik penggunaan dana maupun pemasukan dana jika memang ada dan memungkinkan.

6. Anggaran Pertanggungjawaban

Jenis anggaran ini merupakan rencana kerja dari masing-masing pusat pertanggungjawaban yang ada di dalam perusahaan.

Pusat pertanggungjawaban artinya per divisi atau departemen. Artinya anggaran ini memuat rencana penggunaan dana atau pemasukan dari seluruh aktivitas per divisi/departemen/bagian perusahaan.

Bisa dikatakan kalau anggaran ini merupakan anggaran terperinci dari anggara program di atas. Program utama perusahaan layaknya diaplikasikan pada program kerja setiap divisi perusahaan.

7. Anggaran Pengeluaran Modal

Jenis anggaran ini memuat informasi tentang modal yang digunakan dalam perencanaan perubahan aktiva tetap perusahaan.

Dasar dari penyusunan anggaran ini adalah anggaran penjualan, jika target penjualan membutuhkan penggunaan aktiva tambahan, maka perubahan aktiva tersebut akan termuat dalam anggaran ini.

8. Anggaran Kas

Semua pemasukan dan pengeluaran yang menggunakan kas akan masuk pada jenis anggaran ini. Anggaran kas adalah rencana yang memuat informasi sumber dan penggunaan kas dalam periode tertentu.
Advertisement

Bisa dikatakan kalau hampir semua jenis anggaran berkaitan dengan anggaran kas, jadi keberadaan anggaran kas memang sangat krusial bagi perusahaan karena mempengaruhi atau dipengaruhi anggaran lain.

9. Anggaran Laporan Keuangan

Sebenarnya tidak ada sumber yang menyatakan adanya anggaran laporan keuangan, namun saya pribadi menggolongkannya sendiri.

Alasannya karena ada beberapa anggaran yang sangat terkait dengan laporan keuangan, diantaranya:

a. Anggaran Laba-Rugi

Anggaran laba rugi merupakan perkiraan laba atau rugi yang ingin dicapai perusahaan dalam periode tertentu.

Penyusunannya dapat mengambil berdasarkan anggaran lain, misalnya penjualan dari anggaran penjualan, hpp dari anggaran produksi, dan sebagainya.

b. Anggaran Neraca

Anggaran neraca merupakan rencana atau proyeksi dari posisi keuangan berupa aktiva, kewajiban, dan modal dalam periode anggaran, baik awal maupun akhir periode.

Seperti halnya anggaran laba rugi, anggaran neraca juga didasari oleh anggaran lain dalam proses penyusunannya, misalkan anggaran kas, persediaan, dan anggaran laba rugi itu sendiri.

c. Anggaran Perubahan Posisi Keuangan

Masih berkaitan dengan anggaran neraca di atas, jenis anggaran ini memuat proyeksi dari perubahan posisi keuangan itu sendiri selama periode yang ditentukan.

Perubahan tersebut mencakup semua aktiva, kewajiban, dan modal perusahaan. Dan untuk penyusunannya juga berdasarkan anggaran neraca.

Fungsi dan Manfaat Anggaran

Apa saja fungsi anggaran dan apa manfaat anggaran tersebut? Ada cukup banyak, berikut ini beberapa diantaranya:

1. Fungsi Anggaran

Ada 4 fungsi utama dari anggaran yang akan berdampak signifikan bagi perusahaan jika disusun dengan baik. 4 fungsi anggaran tersebut yaitu:

a. Fungsi Perencanaan

Segala sesuatu berkemungkinan untuk berjalan dengan lebih baik jika direncanakan secara mendetail. Dengan perencanaan pula, arah yang dituju oleh perusahaan tidak akan melenceng.

Anggaran berfungsi sebagai alat perencanaan yang sangat baik, apa yang dialokasikan harus dijalankan sesuai dengan anggaran.

b. Fungsi Pengawasan dan Pengendalian

Berkaitan dengan perencanaan, anggaran dapat berfungsi sebagai alat pengawasan dan pengendalian bagi perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya.

Dengan begitu, pengeluaran yang berlebihan dapat ditekan, dan apa yang perlu didahulukan dan yang bisa ditunda dapat dilaksanakan dengan baik.

c. Fungsi Koordinasi

Koordinasi berkaitan dengan menyelaraskan apa keinginan dan tujuan perusahaan, dan apa yang perlu dilakukan untuk mencapainya.

Dengan anggaran, semua pihak dapat terpahamkan akan tujuan tersebut, sehingga diharapkan dapat bekerja bersama-sama sesuai metode, cara, dan sumber daya yang tersedia.

d. Fungsi Komunikasi dan Informasi

Pada dasarnya anggaran memuat semua informasi terkait dengan capaian yang ingin diraih oleh organisasi.

Anggaran juga merupakan alat komunikasi karena berisi tujuan perusahaan dan langkah yang perlu diambil oleh pihak-pihak terkait.

2. Manfaat Anggaran

Manfaat anggaran berkaitan dengan fungsi anggaran di atas, jika fungsi anggaran dapat dilaksanakan dengan baik maka secara otomatis manfaatnya dapat dirasakan.

Artinya, manfaat anggaran merupakan dampak positif dari semua fungsi-fungsi anggaran yang ada. Semakin baik fungsi tersebut berjalan, semakin baik pula manfaatnya untuk organisasi.

Metode dan Prosedur Penyusunan Anggaran

Bagaimana cara menyusun anggaran? Apa saja metode dan prosedur yang digunakan? Secara umum, ada dua metode yang biasa dipakai, yaitu metode top-down dan bottom-up.

1. Metode Top-down

Penyusunan anggaran dengan metode top-down atau dari atas ke bawah merupakan metode penyusunan anggaran yang dimulai dari manajemen tertinggi.

Lalu dilanjutkan dengan penyusunan anggaran ke manajemen yang lebih rendah, dan begitu seterusnya hingga ke tingkat manajemen terendah.

Ini artinya, penentuan anggaran pada manajemen tertinggi sangat krusial karena dijadikan acuan untuk anggaran di bawahnya.

Manajemen tertinggi harus bisa menyusun anggaran yang dapat mencakup seluruh kebutuhan anggaran di bawahnya.

Sedangkan manajemen di bawahnya hanya mengikuti alokasi maksimal dari anggaran manajemen tertinggi.

2. Metode Bottom-up

Berkebalikan dengan metode top-down di atas, metode penyusunan anggaran bottom-up dimulai dari manajemen terendah hingga ke manajemen tertinggi.

Namun bukan berarti anggaran manajemen bawah menjadi acuan manajemen di atasnya. Hanya saja, setiap level manajemen diberikan wewenang untuk menentukan anggarannya masing-masing.

Dengan begini semua kebutuhan dapat dianggarkan dengan baik, kemudian manajemen atas dapat mengakumulasi setiap anggaran dari manajemen di bawahnya.

Selanjutnya:
- Pengertian dividend yield, rumus, dan cara menghitungnya.
- Pengertian saham treasury dan contoh jurnal transaksinya.
- Daftar negara yang tidak memiliki bursa efek/pasar saham.
-----
Oke ya semuanya, itulah beberapa pengertian anggaran dan jenis-jenisnya menurut para ahli, disertai dengan penjelasan fungsi, manfaat, dan metode penyusunan anggaran juga.

Semoga penjelasan di atas bermanfaat dan menambah referensi serta wawasan kalian. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.
Advertisement
.

No comments:

Post a Comment

Sebelum Anda memberikan komentar dan tanggapan atas artikel di atas, baca dan pahami aturan tanggapan kami pada laman TOS. Setiap komentar yang tidak sesuai dengan aturan tanggapan tidak akan di publikasikan.