HOT Banget

Tuesday 11 December 2018

Tips Memasarkan Produk di Instagram! Pasang Iklan Yang Efektif

Advertisement
.
Tips Memasarkan Produk di Instagram! Pasang Iklan Yang Efektif – Selama beberapa bulan terakhir ini saya benar-benar fokus memasarkan produk saya di Instagram. Saya banyak mengaplikasikan ilmu pemasaran Instagram yang sebelumnya sudah saya pelajari. Dalam proses pemasaran tersebut, saya juga menyadari hal-hal kecil yang bisa berdampak pada efektivitas iklan saya.

Sedikit demi sedikit saya berusahan menyempurnakan teknik beriklan di Instagram. Dan menurut saya, cara yang saya gunakan cukup efektif, walaupun hasilnya belum “wah” tapi saya kira ada progress. Nah, dalam artikel ini saya pengen membagikan tips memasarkan produk di Instagram yang sampai saat ini saya lakukan.

Seperti apakah tipsnya? Silahkan simak ulasannya berikut ini:

Oh iya, sebelumnya baca dulu ya: Cara pasang iklan di Instagram.
Tips Memasarkan Produk di Instagram! Pasang Iklan Yang Efektif

Pilah Target Secara Seksama
Saya sudah pernah membuat artikel tentang cara pasang iklan di Instagram, silahkan baca dulu bagi yang belum membacanya, karena pada bagian ini ada kaitannya. Oke, ketika kalian membuat iklan di Instagram, kalian harus memilih target berdasarkan jenis kelamin, usia, dan minat. Dari dua kali iklan di Instagram yang saya lakukan, dengan tujuan sama yaitu mendatangkan target ke profil, dengan gambar yang kurang lebih sama kualitasnya, dan dengan sedikit perubahan target, hasilnya ternyata cukup berbeda.

Tujuan iklan saya di Instagram adalah mendatangkan target ke profil Instagram, dengan harapan target melihat produk-produk saya dan memutuskan untuk follow akun saya. Di sini saya belum terlalu fokus pada penjualan, saya fokus dulu untuk menambah followers (tapi ternyata banyak juga yang membeli). Dari sisi gambar yang saya gunakan antara iklan pertama dan kedua, saya kira tidak ada perubahan yang signifikan, gambarnya sama-sama bagus, menarik, dan produk yang kekinian.

Satu-satunya hal menurut saya yang menyebabkan hasil dari iklan cukup berbeda adalah pemilihan target yang saya lakukan. Saya mengubah target dari sisi usia dan minat, target berdasar jenis kelamin tetap sama. Di iklan pertama, usia target saya buat antara sekitar 20-35, sedangkan di iklan kedua saya buat usia sekitar 18-30. Untuk minat, di iklan pertama saya buat lebih spesifik, misalnya rok, dress, bluss (jika produk fashion), tapi di iklan kedua saya tambahkan minat yang lebih umum seperti fashion, hijabstyle.

Hasilnya, di iklan pertama mendapat like 321, buka profil 2.726, target yang dijangkau 21.247, dan orang yang mengikuti akun 131. Di iklan kedua mendapat like jauh lebih banyak, yaitu 11.300 like, tapi untuk buka profil hanya 427, target yang dijangkau 46.778, dan orang yang mengikuti hanya 71 (sampai artikel ini dibuat iklan kedua masih jalan sekitar 5 hari lagi).
Advertisement

Apa kesimpulannya? Saya kira perubahan minat lebih dominan mempengaruhinya karena kurang spesifik. Misalnya, fashion itu tidak hanya pakaian, bisa juga jam tangan, tas, dan sepatu, sedangkan yang saya tawarkan hanya pakaian saja. Mereka memberi like, yang menurut saya hanya sekedar mengakui kalau produk yang saya tawarkan itu bagus, bukan berarti mereka minat terbukti rendahnya buka profil dimana itu menunjukkan seseorang ingin kepo lebih jauh lagi atas produk saya. Oh iya, kedua iklan di atas dengan anggaran dan jangka waktu yang sama ya.

Dari data di atas, tentu semuanya tergantung kalian, ingin mengatur secara spesifik atau lebih umum, hasilnya bisa cukup berbeda. Usia juga perlu diperhatikan karena menyangkut daya beli dan selera seseorang.

Hati-hati Ketika Endorse Ke Selebgram
Selain iklan secara resmi di Instagram, banyak juga akun bisnis yang memilih pasang iklan lewat para selebgram yang memiliki jumlah followers banyak. Itu memang salah satu tips memasarkan produk di Instagram yang cukup baik. Walaupun cara iklan ini belum pernah saya terapkan, tapi saya sudah berkali-kali mengamati cara ini. Menurut saya, beberapa pengiklan justru melakukan kesalahan dalam memilih selebgram. Kok bisa?

Bisa, karena tidak semua selebgram itu cocok. Pertama, kita harus memikirkan minat dari followers selebgram tersebut. Sebagai contoh, selebgram yang cenderung (mohon maaf) tampil seksi, kira-kira siapa kebanyakan followersnya? Saya kira para lelaki mudah yang kebanyakan berumur sekitar 15-35. Produk apa yang cocok untuk selebgram seperti ini? Contohnya pakaian cowok, otomotif, atau produk bersifat umum.

Contoh lain, akun Instagram yang sering upload tempat wisata, dengan followers yang mungkin beranekaragam mungkin akan cocok dengan produk alat-alat gunung, peralatan fotografi, dll. Yang jelas, kamu perlu memperkirakan kira-kira yang sering di upload oleh selebgram tersebut siapa yang akan menyukainya, apakah sesuai target kamu?

Nah selain itu, sering ada orang yang ingin memulai bisnis di Instagram dengan membeli sebuah akun yang sudah banyak followersnya. Ini sama halnya dengan kasus selebgram di atas, perhatikan apa yang sering di upload akun tersebut, dan siapa yang kira-kira jadi followersnya. Jangan asal banyak followers terus merasa bakal banyak penjualan, menurut saya hal itu justru kurang efektif.
Advertisement

Manfaatkan Hashtag Dengan Baik
Sebuah tagar sangat penting untuk memasarkan produk di Instagram secara gratis. Sekarang, pencarian di Instagram lebih dominan berdasarkan hashtag atau tagar, jadi sangat disayangkan banget kalau tag ini tidak dimanfaatkan dengan maksimal. Apa saja yang bisa diberi tag? Setidaknya postingan dan story bisa kamu beri tag.

Untuk postingan produk, bisa kamu beri tag sebanyak mungkin sesuai dengan produk kamu, bisa 50 tag atau lebih, normal saja jangan terlalu banyak sampai ratusan. Jika kamu konsisten memberikan tag pada produk sejenis, lama-kelamaan postingan kamu akan menguasai pencarian, dalam artian jika ada seseorang mencari sesuatu dengan sebuah tag yang sering kamu gunakan maka kemungkinan postingan kamu tersebut akan muncul di urutan teratas.

Tapi ingat, beri tag yang sesuai ya, karena jika tidak sesuai ya sama saja, misalnya produk rok kamu beri tag gamis, orang yang sedang mencari dengan tag gamis tidak akan melirik produk rok kamu walaupun postingan kamu muncul teratas. Jangan terlalu memaksakan, sewajarnya saja.

Pertimbangkan Kembali Ketika Ingin Menggunakan Tools Otomatis
Salah satu cara umum untuk memasarkan produk di Instagram adalah dengan berusaha meningkatkan jumlah followers terlebih dahulu, seperti yang saya lakukan. Dan salah satu cara meningkatkan followers adalah dengan memancing orang untuk memfollow kita, caranya kita memfollow mereka dulu dengan harapan mereka akan memfolback. Cara ini saya pakai, dan menurut saya cukup bagus selama kamu mampu memilah siapa yang patut kamu pancing.

Saya melakukan hal di atas secara manual, sampai saat ini masih manual, cara seperti ini memang capek tapi saya rasa lebih efektif dan aman karena bisa memilah sendiri secara langsung. Maksudnya? Jadi saat ini ada tools otomatis untuk mendapatkan followers dengan cara seperti di atas, kita hanya tinggal memasukkan akun kita di tool tersebut dan memasukkan target.

Yang jadi pertanyaan itu aman dan efektif tidak tool tersebut? Perlu kamu tahu, jika kita memfollow orang terlalu banyak dalam waktu yang berdekatan secara terus menerus, Instagram bisa menganggap kita spam, dan bisa di banned akun kita. Pertanyaannya lagi, tools tersebut bisa melakukan sewajarnya tidak? Apakah Instagram mengijinkan algoritma dari tools tersebut melakukan hal di atas? Jujur saja saya tidak tahu, dan untuk mencoba tools semacam itupun saya tidak berani. Jadi kawan-kawan, pertimbangkan kembali ya kalau kalian ingin menggunakan tools semacam itu untuk meningkatkan jumlah followers.

Selanjutnya: Tips jualan di Instagram agar cepat laku laris manis.
----
Oke ya, itulah beberapa tips memasarkan produk di Instagram yang bisa saya berikan saat ini, jika ada yang baru akan saya update di sini. Semoga pembahasan tentang cara pasang iklan yang efektif di Instagram di atas bermanfaat dan meningkatkan penjualan kalian semuanya. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.
Advertisement
.

No comments:

Post a Comment

Sebelum Anda memberikan komentar dan tanggapan atas artikel di atas, baca dan pahami aturan tanggapan kami pada laman TOS. Setiap komentar yang tidak sesuai dengan aturan tanggapan tidak akan di publikasikan.