Tips Cara Merekrut Karyawan Yang Berkualitas Tinggi – Memiliki karyawan yang berkualitas tinggi dan berkompeten merupakan idaman bagi setiap pengusaha, sering kali banyak pengusaha yang rela mengorbankan banyak waktunya hanya sekedar untuk menemukan seorang karyawan yang ideal seperti yang di harapkan. Memiliki karyawan ideal seperti yang di harapkan memang sangat penting, karena dari sinilah operasi bisnis anda sangat di tentukan. Hanya saja, mencari karyawan yang kompeten tidaklah mudah. Maksudnya kompeten dan berkualitas bukan berarti karyawan harus jenius, cerdas, memiliki nilai IPK tinggi, apalagi cantik dan tampan.
Orang cerdas dan jenius itu banyak, mudah di cari, begitu juga orang yang memiliki IPK tinggi dan kaum yang memiliki paras cantik dan tampan, mudah sekali di temukan. Namun bukan faktor-faktor itu masalahnya, sebenarnya yang sulit di cari adalah sosok karyawan yang memiliki kejujuran dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Saat ini banyak perusahaan besar skala internasional maupun nasional yang tidak terlalu mengedepankan kepinteran dan nilai IPK belaka, Karena kepinteran, kemampuan, ataupun penguasaan teknik nantinya dapat di pelajari lagi. Yang paling penting adalah apakah calon karyawan tersebut memiliki kepribadian yang baik, kejujuran, dan jiwa tanggung jawab, Karena faktor-faktor ini akan sangat sulit bahkan hampir mustahil untuk di pelajari.
Memang betul bahwa kemampuan calon karyawan juga salah satu faktor yang perlu anda perhatikan, tapi alangkah baiknya jika anda tidak menjadikan faktor yang terpenting. Percuma jika anda memiliki karyawan yang hebat kemampuannya namun pada akhirnya akan merugikan anda juga. Ketidakjujuran, kepribadian yang buruk, dan ketidaktanggung jawaban merupakan hal yang perlu anda hindari dalam dunia bisnis, termasuk juga ketika anda akan merekrut karyawan baru. Jadi pastikan bahwa karyawan yang nantinya anda rekrut setidaknya memiliki kepribadian yang baik, jujur, dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.
Yang jadi masalah sekarang adalah bagaimana cara anda merekrut karyawan yang berkualitas seperti yang di uraikan di atas? Seperti yang kita ketahui bahwa untuk menilai orang itu tidaklah mudah, butuh suatu kecermatan untuk melakukannya. Nah untuk melakukan itu, mungkin anda dapat mencoba melakukan beberapa tahapan dan tips cara merekrut karyawan yang berkualitas di bawah ini.
Tentukan Kualifikasi Yang Anda Butuhkan
Faktor ini mungkin yang menjadi tantangan tersendiri untuk anda dalam merekrut karyawan, kenapa? Seperti yang saya singgung di atas bahwa dalam merekrut karyawan, sebisa mungkin utamakan calon karyawan yang memiliki kepribadian yang baik, jujur, dan tanggung jawab. Sedangkan kita harus memperhatikan kompetensi mereka walau kemampuan bukanlah yang utama. Misalkan anda butuh pegawai keuangan, tentu saja anda butuh karyawan yang lulusan akuntansi atau manajemen, tidak mungkin juga kan anda merekrut karyawan dari lulusan agama. Jadi anda harus mencari karyawan yang memiliki kelebihan di atas yang masih dalam kualifikasi yang anda butuhkan.
Jangan lupa baca juga: Cara membuat laporan keuangan UKM.
Kualifikasi itu suatu hal yang cukup sensitive, misalnya anda butuh pegawai dari lulusan akuntansi, akuntansi itu aspeknya ada banyak seperti keuangan, audit, pajak, manajemen, dan lainnya. Untuk itu anda sebaiknya lebih menspesifikkan kebutuhan anda, atau jika usaha anda belum begitu berkembang maka pintar-pintarlah mendefinisikan kebutuhan anda, agar nantinya latar belakang pendidikan/keahlian karyawan seperti yang anda butuhkan. Dalam proses rekruitmen, jangan juga terpaku dengan nilai IPK yang sangat tinggi, bisa jadi nilainya tidak murni dari hasil kerja keras mereka sendiri. Standar IPK biasanya hanya 3.00, anda juga bisa menggunakan standar IPK tersebut.
Jaring Pelamar Pekerjaan Sebanyak Mungkin
Prinsipnya adalah semakin banyak pilihan maka semakin leluasa anda dalam memilih, sebisa mungkin anda menjaring calon karyawan sebanyak-banyaknya. Artinya anda harus bisa mendatangkan banyak pelamar pekerjaan. Untuk melakukan ini, ketika anda memasang pengumuman lowongan pekerjaan, buatlah pengumuman yang menarik, gambarkan daya tarik dan keunggulan perusahaan anda di bandingkan dengan perusahaan lain, ungkapkan keuntungan-keuntungan yang akan di dapatkan oleh calon karyawan jika bekerja di perusahaan anda, cara ini cukup efektif untuk menarik minat para pencari kerja. Namun ingat, jangan menjanjikan hal-hal yang tidak dapat anda penuhi, intinya jangan bohong.
Advertisement
Menyeleksi Calon Karyawan
Setelah sebelumnya anda menjaring calon karyawan, kini saatnya anda melakukan seleksi. Pada umumnya tahap seleksi meliputi beberapa tahapan berikut:
1. Tes Kemampuan
Walau faktor kemampuan bukanlah faktor yang terpenting, namun anda juga harus mengetes kemampuan calon pekerja agar calon pekerja tersebut memenuhi kualifikasi yang anda butuhkan, calon pekerja setidaknya memiliki kemampuan rata-rata sesuai bidang yang menjadi kualifikasi anda.
2. Interview
Tahapan interview sebenarnya dapat juga anda lakukan sebelum tes kemampuan, tergantung dengan kebijakan anda. Dalam proses interview atau wawancara, pertanyaan-pertanyaan umum yang dapat anda tanyakan kepada mereka adalah mengenai diri calon karyawan, kenapa mereka ingin bekerja dengan anda, kenapa mereka pindah dari pekerjaan lamanya (jika sudah pernah bekerja sebelumnya), apa keunggulan mereka sehingga mengharuskan anda menggajinya, berapa gaji yang mereka inginkan. Perhatikanlah setiap jawaban dari pertanyaan yang anda ajukan, semua keputusan ada di tangan anda, jika rata-rata jawaban tidak sesuai dengan yang anda harapkan, anda tidak harus menerima calon karyawan tersebut.
3. Interaksi Grup
Ini adalah cara yang di gunakan oleh kebanyakan perusahaan besar skala internasional maupun nasional, yaitu interaksi grup. Maksud dari interaksi grup adalah pembentukan suatu kelompok-kelompok untuk mendiskusikan sesuatu hal yang di rasa menarik untuk di bahas. Untuk melakukan ini, nantinya calon karyawan yang telah lolos dari tahap sebelumnya anda kumpulkan, kemudian anda bagi ke beberapa kelompok, lalu setiap kelompok tersebut anda berikan isu untuk mereka bahas. Nanti akan kelihatan mana orang yang dapat berbicara/tidak gugupan, orang yang memiliki inisiatif tinggi, mana orang sabaran, dan bagaimana gaya komunikasi mereka, dari situlah anda menilai bagaimana kemampuan berdiskusi mereka, dan bagaimana mereka menyikapi lawan diskusi dari masing-masing individu.
4. Tahap Akhir – Penilaian Sikap
Untuk menilai sikap dengan tepat itu tidak mudah, tidak semua orang bisa melakukannya. Namun ada suatu metode unik yang bisa anda coba, yaitu cobalah anda mengajak calon karyawan tersebut untuk berolahraga atau bermain game. Misalkan dengan bermain badminton, tennis, atau pingpong, atau main game FIFA atau PES. Dari sini akan kelihatan, bagaimana sikap mereka dalam merespon setiap kekalahan atau kemenangan, bagaimana mereka menghadapi lawan tanding, bagaimana taktik mereka mengalahkan lawan, bagaimana mereka menyesuaikan diri dalam suatu pertandingan. Setiap penilaian tergantung dengan anda, jika anda merasa bahwa calon karyawan memiliki kompetensi dan kualitas yang tinggi, maka rekrut dia sebagai karyawan. Pastikan bahwa anda menilai dengan cermat dan teliti.
Cara Lain Merekrut Karyawan
1. Merekrut Karyawan Dari Orang Yang Telah Anda Kenal
Cara lain dalam merekrut karyawan adalah dengan merekrut orang yang telah anda kenal sebelumnya, bisa dari teman-teman anda, keluarga, atau dari komunitas-komunitas yang anda ikuti. Keunggulan dari cara ini adalah anda telah lama mengenalnya, sehingga anda sudah mengetahui bagaimana kualitas dan kompetensi yang dimilikinya. Selain itu, mempekerjakan orang yang telah anda kenal mungkin dapat meningkatkan kepercayaan anda kepada orang tersebut, sehingga akan mengurangi rasa kekhawatiran anda.
2. Biar Ahlinya Yang Merekrutkan Anda Karyawan
Cara lainnya dalam merekrut karyawan dan merupakan cara yang paling mudah, adalah dengan meminta kepada ahli perekrutan untuk mencarikan anda seorang karyawan yang anda butuhkan. Tentulah cara ini sangat mudah sekali, anda hanya perlu meminta kemudian menunggu. Hanya saja akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga jika perusahaan anda belum begitu berkembang, cara ini mungkin kurang cocok untuk di lakukan.
Selanjutnya: Cara mengatasi karyawan yang malas, bandel, dan sulit diatur.
---
Sekian ulasan dari saya seputar tips cara merekrut karyawan yang berkualitas dan berkompeten tinggi. Semoga ulasan tips cara merekrut karyawan di atas dapat membantu anda dalam memperoleh karyawan idaman yang selama ini anda harapkan. Semoga berhasil.
Orang cerdas dan jenius itu banyak, mudah di cari, begitu juga orang yang memiliki IPK tinggi dan kaum yang memiliki paras cantik dan tampan, mudah sekali di temukan. Namun bukan faktor-faktor itu masalahnya, sebenarnya yang sulit di cari adalah sosok karyawan yang memiliki kejujuran dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Saat ini banyak perusahaan besar skala internasional maupun nasional yang tidak terlalu mengedepankan kepinteran dan nilai IPK belaka, Karena kepinteran, kemampuan, ataupun penguasaan teknik nantinya dapat di pelajari lagi. Yang paling penting adalah apakah calon karyawan tersebut memiliki kepribadian yang baik, kejujuran, dan jiwa tanggung jawab, Karena faktor-faktor ini akan sangat sulit bahkan hampir mustahil untuk di pelajari.
Memang betul bahwa kemampuan calon karyawan juga salah satu faktor yang perlu anda perhatikan, tapi alangkah baiknya jika anda tidak menjadikan faktor yang terpenting. Percuma jika anda memiliki karyawan yang hebat kemampuannya namun pada akhirnya akan merugikan anda juga. Ketidakjujuran, kepribadian yang buruk, dan ketidaktanggung jawaban merupakan hal yang perlu anda hindari dalam dunia bisnis, termasuk juga ketika anda akan merekrut karyawan baru. Jadi pastikan bahwa karyawan yang nantinya anda rekrut setidaknya memiliki kepribadian yang baik, jujur, dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.
Yang jadi masalah sekarang adalah bagaimana cara anda merekrut karyawan yang berkualitas seperti yang di uraikan di atas? Seperti yang kita ketahui bahwa untuk menilai orang itu tidaklah mudah, butuh suatu kecermatan untuk melakukannya. Nah untuk melakukan itu, mungkin anda dapat mencoba melakukan beberapa tahapan dan tips cara merekrut karyawan yang berkualitas di bawah ini.
Tentukan Kualifikasi Yang Anda Butuhkan
Faktor ini mungkin yang menjadi tantangan tersendiri untuk anda dalam merekrut karyawan, kenapa? Seperti yang saya singgung di atas bahwa dalam merekrut karyawan, sebisa mungkin utamakan calon karyawan yang memiliki kepribadian yang baik, jujur, dan tanggung jawab. Sedangkan kita harus memperhatikan kompetensi mereka walau kemampuan bukanlah yang utama. Misalkan anda butuh pegawai keuangan, tentu saja anda butuh karyawan yang lulusan akuntansi atau manajemen, tidak mungkin juga kan anda merekrut karyawan dari lulusan agama. Jadi anda harus mencari karyawan yang memiliki kelebihan di atas yang masih dalam kualifikasi yang anda butuhkan.
Jangan lupa baca juga: Cara membuat laporan keuangan UKM.
Kualifikasi itu suatu hal yang cukup sensitive, misalnya anda butuh pegawai dari lulusan akuntansi, akuntansi itu aspeknya ada banyak seperti keuangan, audit, pajak, manajemen, dan lainnya. Untuk itu anda sebaiknya lebih menspesifikkan kebutuhan anda, atau jika usaha anda belum begitu berkembang maka pintar-pintarlah mendefinisikan kebutuhan anda, agar nantinya latar belakang pendidikan/keahlian karyawan seperti yang anda butuhkan. Dalam proses rekruitmen, jangan juga terpaku dengan nilai IPK yang sangat tinggi, bisa jadi nilainya tidak murni dari hasil kerja keras mereka sendiri. Standar IPK biasanya hanya 3.00, anda juga bisa menggunakan standar IPK tersebut.
Jaring Pelamar Pekerjaan Sebanyak Mungkin
Prinsipnya adalah semakin banyak pilihan maka semakin leluasa anda dalam memilih, sebisa mungkin anda menjaring calon karyawan sebanyak-banyaknya. Artinya anda harus bisa mendatangkan banyak pelamar pekerjaan. Untuk melakukan ini, ketika anda memasang pengumuman lowongan pekerjaan, buatlah pengumuman yang menarik, gambarkan daya tarik dan keunggulan perusahaan anda di bandingkan dengan perusahaan lain, ungkapkan keuntungan-keuntungan yang akan di dapatkan oleh calon karyawan jika bekerja di perusahaan anda, cara ini cukup efektif untuk menarik minat para pencari kerja. Namun ingat, jangan menjanjikan hal-hal yang tidak dapat anda penuhi, intinya jangan bohong.
Menyeleksi Calon Karyawan
Setelah sebelumnya anda menjaring calon karyawan, kini saatnya anda melakukan seleksi. Pada umumnya tahap seleksi meliputi beberapa tahapan berikut:
1. Tes Kemampuan
Walau faktor kemampuan bukanlah faktor yang terpenting, namun anda juga harus mengetes kemampuan calon pekerja agar calon pekerja tersebut memenuhi kualifikasi yang anda butuhkan, calon pekerja setidaknya memiliki kemampuan rata-rata sesuai bidang yang menjadi kualifikasi anda.
2. Interview
Tahapan interview sebenarnya dapat juga anda lakukan sebelum tes kemampuan, tergantung dengan kebijakan anda. Dalam proses interview atau wawancara, pertanyaan-pertanyaan umum yang dapat anda tanyakan kepada mereka adalah mengenai diri calon karyawan, kenapa mereka ingin bekerja dengan anda, kenapa mereka pindah dari pekerjaan lamanya (jika sudah pernah bekerja sebelumnya), apa keunggulan mereka sehingga mengharuskan anda menggajinya, berapa gaji yang mereka inginkan. Perhatikanlah setiap jawaban dari pertanyaan yang anda ajukan, semua keputusan ada di tangan anda, jika rata-rata jawaban tidak sesuai dengan yang anda harapkan, anda tidak harus menerima calon karyawan tersebut.
3. Interaksi Grup
Ini adalah cara yang di gunakan oleh kebanyakan perusahaan besar skala internasional maupun nasional, yaitu interaksi grup. Maksud dari interaksi grup adalah pembentukan suatu kelompok-kelompok untuk mendiskusikan sesuatu hal yang di rasa menarik untuk di bahas. Untuk melakukan ini, nantinya calon karyawan yang telah lolos dari tahap sebelumnya anda kumpulkan, kemudian anda bagi ke beberapa kelompok, lalu setiap kelompok tersebut anda berikan isu untuk mereka bahas. Nanti akan kelihatan mana orang yang dapat berbicara/tidak gugupan, orang yang memiliki inisiatif tinggi, mana orang sabaran, dan bagaimana gaya komunikasi mereka, dari situlah anda menilai bagaimana kemampuan berdiskusi mereka, dan bagaimana mereka menyikapi lawan diskusi dari masing-masing individu.
4. Tahap Akhir – Penilaian Sikap
Untuk menilai sikap dengan tepat itu tidak mudah, tidak semua orang bisa melakukannya. Namun ada suatu metode unik yang bisa anda coba, yaitu cobalah anda mengajak calon karyawan tersebut untuk berolahraga atau bermain game. Misalkan dengan bermain badminton, tennis, atau pingpong, atau main game FIFA atau PES. Dari sini akan kelihatan, bagaimana sikap mereka dalam merespon setiap kekalahan atau kemenangan, bagaimana mereka menghadapi lawan tanding, bagaimana taktik mereka mengalahkan lawan, bagaimana mereka menyesuaikan diri dalam suatu pertandingan. Setiap penilaian tergantung dengan anda, jika anda merasa bahwa calon karyawan memiliki kompetensi dan kualitas yang tinggi, maka rekrut dia sebagai karyawan. Pastikan bahwa anda menilai dengan cermat dan teliti.
Cara Lain Merekrut Karyawan
1. Merekrut Karyawan Dari Orang Yang Telah Anda Kenal
Cara lain dalam merekrut karyawan adalah dengan merekrut orang yang telah anda kenal sebelumnya, bisa dari teman-teman anda, keluarga, atau dari komunitas-komunitas yang anda ikuti. Keunggulan dari cara ini adalah anda telah lama mengenalnya, sehingga anda sudah mengetahui bagaimana kualitas dan kompetensi yang dimilikinya. Selain itu, mempekerjakan orang yang telah anda kenal mungkin dapat meningkatkan kepercayaan anda kepada orang tersebut, sehingga akan mengurangi rasa kekhawatiran anda.
2. Biar Ahlinya Yang Merekrutkan Anda Karyawan
Cara lainnya dalam merekrut karyawan dan merupakan cara yang paling mudah, adalah dengan meminta kepada ahli perekrutan untuk mencarikan anda seorang karyawan yang anda butuhkan. Tentulah cara ini sangat mudah sekali, anda hanya perlu meminta kemudian menunggu. Hanya saja akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga jika perusahaan anda belum begitu berkembang, cara ini mungkin kurang cocok untuk di lakukan.
Selanjutnya: Cara mengatasi karyawan yang malas, bandel, dan sulit diatur.
---
Sekian ulasan dari saya seputar tips cara merekrut karyawan yang berkualitas dan berkompeten tinggi. Semoga ulasan tips cara merekrut karyawan di atas dapat membantu anda dalam memperoleh karyawan idaman yang selama ini anda harapkan. Semoga berhasil.
No comments:
Post a Comment
Sebelum Anda memberikan komentar dan tanggapan atas artikel di atas, baca dan pahami aturan tanggapan kami pada laman TOS. Setiap komentar yang tidak sesuai dengan aturan tanggapan tidak akan di publikasikan.