Pengertian dan Contoh Laporan Arus Kas – Salah satu bagian penting dari sebuah laporan keuangan adalah laporan arus kas. Laporan arus kas merupakan laporan yang juga wajib disediakan oleh perusahaan go public, karena tanpa laporan arus kas sebuah laporan keuangan belumlah memberikan informasi keuangan yang cukup bagi para pihak yang berkepentingan. Informasi atas keuangan perusahaan yang cukup dan memadai sangat diperlukan untuk para pemakai seperti investor dan kreditor dalam rangka untuk mengambil keputusan yang tepat. Sehingga menjadi wajar jika perusahaan go public diwajibkan untuk menyediakan/menyusun laporan arus kas.
Laporan ini tidak hanya berguna untuk pihak external perusahaan saja, namun bagi internal perusahaan juga akan bermanfaat sekali, seperti memprediksi aliran kas masa depan, mengevaluasi arus kas, dan sebagainya.
Laporan arus kas sebagai salah satu laporan pokok keuangan, haruslah disusun dengan sebaik mungkin. Oleh karena itu, seorang akuntan yang memikul beban untuk menyusunnya harus benar-benar menguasai dan mampu melakukan tugasnya, termasuk juga anda. Nah, bagi anda para akuntan yang mungkin kurang paham atau lupa, atau mungkin anda para calon akuntan yang sedang belajar laporan arus kas, pembahasan berikut ini mungkin akan membantu anda. Pembahasan kali ini akan memfokuskan untuk mengulas tentang pengertian laporan arus kas serta contoh laporan arus kas, berikut pembahasannya.
Pengertian Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan yang menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan dalam periode tertentu. Dalam laporan arus kas, hal-hal yang dilaporkan diantaranya adalah 1) Kas yang mempengaruhi operasi selama periode tertentu, 2) Transaksi investasi, 3) Transaksi pembiayaan, dan 4) Kenaikan atau penurunan bersih kas selama periode tersebut. Pelaporan ini sangat berguna sekali untuk para investor, kreditor, dan pihak lainnya untuk membantu mengetahui apa yang terjadi terhadap sumber daya perusahaan yang paling likuid (Kas).
Pada dasarnya, laporan arus kas dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sederhana namun sangat penting, yaitu:
Penerimaan kas dan pembayaran kas selama periode tertentu diklasifikasikan dalam laporan arus kas menjadi tiga aktivitas berbeda, yaitu 1) Aktivitas operasi, 2) Aktivitas investasi, dan 3) Aktivitas pembiayaan/pendanaan.
Aktivitas operasi meliputi pengaruh kas dari transaksi yang digunakan untuk menentukan laba bersih, aktivitas investasi meliputi pemberian dan penagihan pinjaman serta perolehan dan pelepasan investasi (baik hutang maupun ekuitas) serta property, pabrik, dan peralatan. Sedangkan aktivitas pembiayaan atau bisa juga memakai istilah aktivitas pendanaan melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik. Aktivitas ini meliputi 1) Perolehan sumber daya dari pemilik dan komposisinya kepada mereka dengan pengembalian atas dan dari investasinya, dan 2) Peminjaman uang dari kreditor serta pelunasannya.
Karena laporan arus kas diklasifikasikan menjadi tiga aktivitas seperti diatas, maka laporan arus kas memiliki format dasar sebagai berikut:
Contoh Laporan Arus Kas
Oke, setelah anda paham dengan apa yang dimaksud laporan arus kas, mungkin beberapa contoh laporan arus kas dibawah ini dapat memperjelas pemahaman anda.
Advertisement
Lebih Banyak Contoh Laporan Arus Kas
Contoh-contoh laporan arus kas dibawah ini merupakan laporan yang sering disajikan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia.
---
Oke, itulah ulasan tentang pengertian laporan arus kas dan contoh laporan arus kas yang dapat saya berikan kepada anda. Semoga ulasan tentang pengertian dan contoh laporan arus kas diatas dapat membantu dan meningkatkan pemahaman serta wawasan anda semuanya.
Laporan ini tidak hanya berguna untuk pihak external perusahaan saja, namun bagi internal perusahaan juga akan bermanfaat sekali, seperti memprediksi aliran kas masa depan, mengevaluasi arus kas, dan sebagainya.
Laporan arus kas sebagai salah satu laporan pokok keuangan, haruslah disusun dengan sebaik mungkin. Oleh karena itu, seorang akuntan yang memikul beban untuk menyusunnya harus benar-benar menguasai dan mampu melakukan tugasnya, termasuk juga anda. Nah, bagi anda para akuntan yang mungkin kurang paham atau lupa, atau mungkin anda para calon akuntan yang sedang belajar laporan arus kas, pembahasan berikut ini mungkin akan membantu anda. Pembahasan kali ini akan memfokuskan untuk mengulas tentang pengertian laporan arus kas serta contoh laporan arus kas, berikut pembahasannya.
Pengertian Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan yang menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan dalam periode tertentu. Dalam laporan arus kas, hal-hal yang dilaporkan diantaranya adalah 1) Kas yang mempengaruhi operasi selama periode tertentu, 2) Transaksi investasi, 3) Transaksi pembiayaan, dan 4) Kenaikan atau penurunan bersih kas selama periode tersebut. Pelaporan ini sangat berguna sekali untuk para investor, kreditor, dan pihak lainnya untuk membantu mengetahui apa yang terjadi terhadap sumber daya perusahaan yang paling likuid (Kas).
Pada dasarnya, laporan arus kas dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sederhana namun sangat penting, yaitu:
- Dari mana kas diperoleh dalam satu periode tersebut?
- Berapa kas yang digunakan selama periode tersebut?
- Berapa perubahan saldo kas selama periode tersebut?
Penerimaan kas dan pembayaran kas selama periode tertentu diklasifikasikan dalam laporan arus kas menjadi tiga aktivitas berbeda, yaitu 1) Aktivitas operasi, 2) Aktivitas investasi, dan 3) Aktivitas pembiayaan/pendanaan.
Aktivitas operasi meliputi pengaruh kas dari transaksi yang digunakan untuk menentukan laba bersih, aktivitas investasi meliputi pemberian dan penagihan pinjaman serta perolehan dan pelepasan investasi (baik hutang maupun ekuitas) serta property, pabrik, dan peralatan. Sedangkan aktivitas pembiayaan atau bisa juga memakai istilah aktivitas pendanaan melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik. Aktivitas ini meliputi 1) Perolehan sumber daya dari pemilik dan komposisinya kepada mereka dengan pengembalian atas dan dari investasinya, dan 2) Peminjaman uang dari kreditor serta pelunasannya.
Karena laporan arus kas diklasifikasikan menjadi tiga aktivitas seperti diatas, maka laporan arus kas memiliki format dasar sebagai berikut:
Arus kas dari aktivitas operasi | XXX |
Arus kas dari aktivitas investasi | XXX |
Arus kas dari aktivitas pembiayaan | XXX |
Kenaikan (penurunan) bersih kas | XXX |
Kas awal tahun | XXX |
Kas akhir tahun | XXX |
Contoh Laporan Arus Kas
Oke, setelah anda paham dengan apa yang dimaksud laporan arus kas, mungkin beberapa contoh laporan arus kas dibawah ini dapat memperjelas pemahaman anda.
PT. ABC
Laporan Arus Kas
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015
Arus kas dari aktivitas operasi | ||
Laba bersih | 320.750.000 | |
Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba bersih ke kas bersih yang disediakan oleh aktivitas operasi: | ||
Beban penyusutan | 88.400.000 | |
Amortisasi aktiva tak berwujud | 16.300.000 | |
Keuntungan atas penjualan aktiva pabrik | (8.700.000) | |
Kenaikan piutang usaha | (11.000.000) | |
Penurunan persediaan | 15.500.000 | |
Penurunan hutang usaha | (9.500.000) | 91.000.000 |
Kas bersih yang disediakan oleh aktivitas operasi | 411.750.000 | |
Arus kas dari aktivitas investasi | ||
Penjualan aktiva pabrik | 90.500.000 | |
Pembelian peralatan | (182.500.000) | |
Pembelian tanah | (70.000.000) | |
Kas bersih yang digunakan oleh aktivitas investasi | (162.000.000) | |
Arus kas dari aktivitas pembiayaan | ||
Pembayaran dividen tunai | (19.800.000) | |
Penerbitan saham biasa | 100.000.000 | |
Penebusan obligasi | (50.000.000) | |
Kas bersih yang disediakan oleh aktivitas pembiayaan | 30.200.000 (+-) | |
Kenaikan kas bersih | 279.950.000 | |
Kas pada awal tahun | 135.000.000 | |
Kas pada akhir tahun | 414.950.000 |
Lebih Banyak Contoh Laporan Arus Kas
Contoh-contoh laporan arus kas dibawah ini merupakan laporan yang sering disajikan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia.
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI | |
Penerimaan kas dari: | |
- Pelanggang | 84.240.104.794 |
Pembayaran kas kepada: | |
- Pemasok | (56.800.576.481) |
- Karyawan | (5.495.399.587) |
Penerimaan (pembayaran) piutang lain-lain | 29.009.327.538 |
Penerimaan (pemabayaran) hutang lain-lain | (17.583.034.150) |
Penerimaan penghasilan bunga dan lainnya | 340.511.245 |
Pembayaran pajak | (457.680.721) |
Pembayaran beban keuangan | (8.078.364.602) |
Pembayaran beban operasi | (6.367.928.631) |
Penerimaan (pembayaran) lainnya | (13.850.913.834) |
Kas Bersih yang Diperoleh dari aktivasi operasi | 4.956.045.571 |
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI | |
Penerimaan dari perusahaan asosiasi | - |
Hasil penjualan aset tetap | - |
Uang muka | - |
Perolehan aset tetap | (16.147.740.000) |
Investasi anak perusahaan | (13.500.000.000) |
Penjualan entitas anak | 4.757.860.000 |
Kas Bersih yang Diperoleh dari aktivasi investasi | (24.889.880.000) |
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN | |
Penerimaan hutang bank | 33.792.000.000 |
Pembayaran hutang bank | (12.304.850.789) |
Pembayaran Hutang sewa guna usaha | (638.325.000) |
Pelepasan anak perusahaan | - |
Kas Bersih yang digunakan dari aktivasi pendanaan | 20.848.824.211 |
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS | 914.989.782 |
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN | 3.672.770.792 |
Perolehan saldo awal kas entitas anak | 277.735.385 |
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN | 4.865.495.959 |
Arus kas dari aktivitas operasi | |
Penerimaan dari pelanggan | 66.965.458.248 |
Pembayaran kas untuk: | |
Pemasok | (63.340.146.746) |
Beban usaha lainnya | (5.784.632.175) |
Gaji, upah dan tunjangan lainnya | (15.961.944.772) |
Penerimaan bunga | 573.985.755 |
Pembayaran bunga | - |
Pembayaran pajak | (2.097.716.216) |
Penerimaan lain-lain | 478.415.909 |
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi | (19.166.579.997) |
Arus kas dari aktivitas investasi | |
Pembelian aset tetap | (670.812.000) |
Uang muka yang diterima (diberikan) dari (ke) pihak berelasi | - |
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi | (670.812.000) |
Arus kas dari aktivitas pendanaan | |
Penerimaan piutang pihak berelasi | 723.600.118 |
Kenaikan investasi pada entitas asosiasi | (25.000.000.000) |
Kenaikan hutang pihak berelasi | (19.975.000) |
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan | (24.296.374.882) |
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas | (44.133.766.879) |
Dampak perubahan selisih kurs | 49.620.248 |
Kas dan setara kas pada awal tahun | 51.901.435.008 |
Kas dan setara kas pada akhir tahun | 7.817.288.377 |
Oke, itulah ulasan tentang pengertian laporan arus kas dan contoh laporan arus kas yang dapat saya berikan kepada anda. Semoga ulasan tentang pengertian dan contoh laporan arus kas diatas dapat membantu dan meningkatkan pemahaman serta wawasan anda semuanya.
:-bd
ReplyDelete