Pengalaman ikut seleksi tes kerja di waroeng spesial sambal SS ini saya alami belum lama ketika lulus kuliah dulu. Saat itu, saya berhasil diterima menjadi karyawan tetap.
Kalau tidak salah saat itu bulan Januari 2017, saya mengikuti seleksi kerja di perusahaan yang mengunggulkan kuliner sambal ini.
Nah, pengen tahu bagaimana proses rekruitmen waroeng SS dilakukan? Apa saja tahapan rekruitmennya? Silahkan simak pengalaman saya berikut ini:
Sebelumnya, baca juga:
- Cara cepat dapat kerja setelah lulus kuliah.
- Kriteria pelamar yang paling banyak dicari perusahaan besar.
*Disclaimer: Tulisan ini saya tulis dengan sebenar-benarnya berdasarkan pengalaman saya pribadi. Tulisan ini saya buat dengan tujuan menyediakan referensi dan informasi, tidak untuk mengunggulkan ataupun menjelek-jelekkan dan semacamnya.
Kalau saya bandingkan dengan rekruitmen perusahaan lain, Waroeng SS memiliki banyak keunggulan yang jarang dimiliki perusahaan lain.
Sekitar 1 bulanan, bahkan kala itu saya sudah bekerja di perusahaan lain. Karena tes kerjanya di saat hari libur, maka saya bisa mengikutinya.
Yaitu tes tertulis dan tes wawancara. Tidak ada tes semacam FGD, presentasi atau tes yang merepotkan lainnya.
Advertisement
Untuk test akademik yang diujikan juga tidak sulit, hanya dasar-dasar akuntansi seperti jurnal penjualan dan pembelian, menghitung HPP, dan beberapa materi dasar pajak.
Mungkin yang sedikit ribet cuman membuat neraca dan laporan laba-rugi, tapi jika kamu bisa menjawab dasar-dasarnya di atas dengan benar, membuat neraca dan laporan laba ruginya akan mudah.
Oh iya, sedikit pamer saja. Ketika saya sudah gabung di waroeng spesial sambal SS dan ngobrol dengan atasan (Bu Fariza), saya dikasih tahu kalau ternyata nilai ujian saya tertinggi sepanjang masa lho!
Tertinggi sepanjang masa diantara pelamar staf akuntansi yang dikoreksi Bu Fariza ya. Hmmn, ini cukup membanggakan bagi saya sih, karena banyak banget lho lamaran untuk posisi staf akuntansi di waroeng SS itu, hampir tiap bulan ada.
Karena saya tidak pasti apakah punya waktu menghadiri undangan wawancara atau tidak, maka saya meminta wawancara hari itu juga, dan ternyata diperbolehkan.
Hari itu, saya diwawancarai oleh 3 orang, yaitu Bapak Imam (General Manager Waroeng SS), Bu Fariza (Kepala Seksi Akuntansi Waroeng SS), dan Bu Woro (Penanggungjawab rekruitmen).
Bagi saya, ini merupakan wawancara terbaik dan terunik saya. Entah kenapa, selevel pejabat tinggi di atas tidak memberikan kesan gugup, justru kesan yang menyenangkan.
Kalau saya bandingkan dengan perusahaan lain dimana kebanyakan interviewernya terkesan “sok galak”, “sok tegas”, waroeng spesial sambal SS jauh lebih unggul.
Tanpa sok-sokan, justru memberikan kesan yang amat profesional. Dalam hal ini, waroeng SS patut diajungi jempol.
Nah untuk pertanyaan wawancaranya sendiri sederhana banget, seputar hal umum tentang diri kamu kayak tinggal di mana, berkeluarga belum, berapa gaji yang diminta, dan lain-lain.
Selain itu, pertanyaannya menurutku unik juga. Pertanyaan pertama yang diajukan oleh Bpk. Imam adalah “Mas, kamu suka bercanda?”. Entah apa tujuan dari pertanyaan tersebut, tapi menurutku unik.
Kalau untuk pewawancara jelas saya respect banget. Tapi selain itu, semua petugasnya juga oke, punya attitude yang luar biasa.
Mulai dari cara ngomong, pandangan mata, cara menjawab pertanyaan dari pelamar, semuanya dilakukan dengan baik.
Setelah saya diterima menjadi karyawan SS, saya bisa tahu kenapa mereka mampu bersikap baik. Yap, karena budaya perusahaannya memang mengedepankan pelayanan yang baik.
Sebagai perusahaan kuliner, memfokuskan pelayanan memang penting. Hal ini seolah-olah sudah melekat pada seluruh karyawannya. Jadi tidak heran jika rekruitmennya dilakukan dengan ramah tamah.
Ditambah lagi, ketika saya sudah menjadi karyawan di waroeng SS, banyak sekali permintaan dari SDM (bagian rekruitmen) yang meminta untuk merekomendasikan teman yang mencari pekerjaan.
Jadi kalau saya punya teman yang mau bekerja di waroeng SS, dipersilahkan untuk memasukkan berkas lamarannya.
Bagi pihak waroeng SS, menurutku ini sah-sah saja karena memang kuasa mereka untuk mencari karyawan baru, bagaimanapun caranya.
Advertisement
Di sisi lain, saya juga merasa kalau ini bisa menjadi tidak adil kalau rekruitmen terbuka tapi yang diterima adalah pelamar yang telah direkomendasikan orang dalam.
Iya kalau pelamar yang direkomendasikan tersebut kualitasnya sebanding. Kalau boleh membandingkan, saya menilai pelamar umum (tidak direkomendasikan) yang diterima justru lebih berkualitas daripada yang direkomendasikan (di lingkup divisi keuangan).
Sekali lagi, ini perspektif saya, benar atau salah saya sendiri tidak mengetahuinya secara pasti. Baik benar atau salah semoga ini menjadi yang terbaik untuk semuanya.
Tips ini akan berguna ketika kalian menghadapi tes wawancara, untuk tes tertulis cukup belajar yang giat aja. Nah, berikut tipsnya:
Ini terbukti pula dengan banyaknya karyawan yang memang sukanya bekerja keras, walau tidak semuanya tapi jumlahnya cukup banyak.
Saran saya, ketika wawancara tunjukkan saja sikap yang mencerminkan kalau kalian suka bekerja keras. Jangan terlalu fokus untuk menunjukkan kecerdasan, itu tidak terlalu penting.
Di SS tidak banyak karyawan yang memiliki kecerdasan tinggi, termasuk saya. Tapi semua itu tertutup dengan giatnya karyawan untuk belajar.
Belajar di sini bisa berarti menerima tugas baru, mencoba hal-hal yang belum pernah dilakukan, dan mau mengikuti arahan dengan baik.
Saya kira budaya seperti itu sangat baik, daripada cerdas namun minim aksi lebin baik bekerja keras dan mau belajar untuk menghadapi dunia bisnis yang selalu berkembang.
Ya, “mas suka bercanda?”. Ketika saya pertama mendengar pertanyaan tersebut, saya sedikit kaget. Tapi setelah menjadi karyawan di waroeng SS, saya jadi paham kenapa pertanyaan tersebut diajukan.
Ternyata banyak sekali karyawan SS yang menyenangkan, suka bercanda, tidak mudah tersinggung, dan tidak mudah marah. Walaupun tidak semuanya seperti itu, tapi ada banyak banget.
Jadi menurutku, menjadi orang menyenangkan ini menjadi salah satu kriteria pelamar yang dicari oleh waroeng SS.
Pada akhirnya saya bekerja di waroeng SS selama sekitar 1 tahun 10 bulan. Ini memang waktu yang tidak panjang, tapi menurutku cukup untuk mengetahui bagaimana rasanya bekerja di sana.
Jika kamu berniat melamar pekerjaan di waroeng SS, ada baiknya kamu mengetahui gambaran bagaimana lingkungan kerja di SS.
Nah, pengen tahu bagaimana rasanya bekerja di waroeng spesial sambal SS? Simak pengalaman saya berikut ini:
Baca: Pengalaman bekerja di waroeng spesial sambal SS.
-----
Selanjutnya, baca juga:
- Diterima 2 atau lebih perusahaan? Begini cara memilihnya!
- Mau jadi PNS, pegawai BUMN, atau swasta? Mana yang terbaik?
- Situs pencari kerja terpercaya di Indonesia.
-----
Oke ya gaes, itulah pengalaman ikut seleksi tes kerja di waroeng spesial sambal SS yang saya alami dan berakhir baik. Semoga pengalaman saya di atas bermanfaat dan menginspirasi kalian. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.
Kalau tidak salah saat itu bulan Januari 2017, saya mengikuti seleksi kerja di perusahaan yang mengunggulkan kuliner sambal ini.
Nah, pengen tahu bagaimana proses rekruitmen waroeng SS dilakukan? Apa saja tahapan rekruitmennya? Silahkan simak pengalaman saya berikut ini:
Sebelumnya, baca juga:
- Cara cepat dapat kerja setelah lulus kuliah.
- Kriteria pelamar yang paling banyak dicari perusahaan besar.
*Disclaimer: Tulisan ini saya tulis dengan sebenar-benarnya berdasarkan pengalaman saya pribadi. Tulisan ini saya buat dengan tujuan menyediakan referensi dan informasi, tidak untuk mengunggulkan ataupun menjelek-jelekkan dan semacamnya.
Pengalaman Ikut Seleksi Tes Kerja di Waroeng SS
Secara keseluruhan, menurut saya pribadi proses rekruitmen yang dilakukan waroeng spesial sambal SS cukup baik, walaupun tidak semuanya yang terbaik.Kalau saya bandingkan dengan rekruitmen perusahaan lain, Waroeng SS memiliki banyak keunggulan yang jarang dimiliki perusahaan lain.
1. Waktu Tunggu Yang Cukup Lama
Dari pengalaman saya, waktu ketika saya memasukkan berkas lamaran hingga pemanggilan tes kerja pertama kali cukup lama.Sekitar 1 bulanan, bahkan kala itu saya sudah bekerja di perusahaan lain. Karena tes kerjanya di saat hari libur, maka saya bisa mengikutinya.
2. Tahapan Seleksi Tes Kerja di Waroeng Spesial Sambal SS
Setelah lolos pemberkasan dan di panggil untuk melakukan tes, ada 2 tahapan tes kerja yang saya lakukan saat itu.Yaitu tes tertulis dan tes wawancara. Tidak ada tes semacam FGD, presentasi atau tes yang merepotkan lainnya.
a. Tahap Tes Tertulis
Di tahap ini, ada 2 tes tertulis yaitu tes psikotest dan tes terkait dengan akademik. Untuk psikotest tidak terlalu ribet, hanya psikotest sederhana dan pertanyaan terkait dengan passion bekerja.Untuk test akademik yang diujikan juga tidak sulit, hanya dasar-dasar akuntansi seperti jurnal penjualan dan pembelian, menghitung HPP, dan beberapa materi dasar pajak.
Mungkin yang sedikit ribet cuman membuat neraca dan laporan laba-rugi, tapi jika kamu bisa menjawab dasar-dasarnya di atas dengan benar, membuat neraca dan laporan laba ruginya akan mudah.
Oh iya, sedikit pamer saja. Ketika saya sudah gabung di waroeng spesial sambal SS dan ngobrol dengan atasan (Bu Fariza), saya dikasih tahu kalau ternyata nilai ujian saya tertinggi sepanjang masa lho!
Tertinggi sepanjang masa diantara pelamar staf akuntansi yang dikoreksi Bu Fariza ya. Hmmn, ini cukup membanggakan bagi saya sih, karena banyak banget lho lamaran untuk posisi staf akuntansi di waroeng SS itu, hampir tiap bulan ada.
b. Tahap Wawancara
Setelah tahap tes tertulis selesai, semua pelamar diperbolehkan pulang hingga ada panggilan wawancara, kecuali yang hari itu juga dapat giliran wawancara.Karena saya tidak pasti apakah punya waktu menghadiri undangan wawancara atau tidak, maka saya meminta wawancara hari itu juga, dan ternyata diperbolehkan.
Hari itu, saya diwawancarai oleh 3 orang, yaitu Bapak Imam (General Manager Waroeng SS), Bu Fariza (Kepala Seksi Akuntansi Waroeng SS), dan Bu Woro (Penanggungjawab rekruitmen).
Bagi saya, ini merupakan wawancara terbaik dan terunik saya. Entah kenapa, selevel pejabat tinggi di atas tidak memberikan kesan gugup, justru kesan yang menyenangkan.
Kalau saya bandingkan dengan perusahaan lain dimana kebanyakan interviewernya terkesan “sok galak”, “sok tegas”, waroeng spesial sambal SS jauh lebih unggul.
Tanpa sok-sokan, justru memberikan kesan yang amat profesional. Dalam hal ini, waroeng SS patut diajungi jempol.
Nah untuk pertanyaan wawancaranya sendiri sederhana banget, seputar hal umum tentang diri kamu kayak tinggal di mana, berkeluarga belum, berapa gaji yang diminta, dan lain-lain.
Selain itu, pertanyaannya menurutku unik juga. Pertanyaan pertama yang diajukan oleh Bpk. Imam adalah “Mas, kamu suka bercanda?”. Entah apa tujuan dari pertanyaan tersebut, tapi menurutku unik.
3. Kesan Terhadap Petugas Rekruitmen
Dari 2 tahap seleksi tes kerja di waroeng spesial sambal SS yang saya ikuti di atas, kesan saya terhadap petugas rekruitmennya cukup positif.Kalau untuk pewawancara jelas saya respect banget. Tapi selain itu, semua petugasnya juga oke, punya attitude yang luar biasa.
Mulai dari cara ngomong, pandangan mata, cara menjawab pertanyaan dari pelamar, semuanya dilakukan dengan baik.
Setelah saya diterima menjadi karyawan SS, saya bisa tahu kenapa mereka mampu bersikap baik. Yap, karena budaya perusahaannya memang mengedepankan pelayanan yang baik.
Sebagai perusahaan kuliner, memfokuskan pelayanan memang penting. Hal ini seolah-olah sudah melekat pada seluruh karyawannya. Jadi tidak heran jika rekruitmennya dilakukan dengan ramah tamah.
Kenal “Orang Dalam” Lebih Diutamakan
Saya tidak tahu secara pasti apakah ini benar atau tidak, tapi kenyataannya banyak sekali karyawan baru yang merupakan kenalannya orang dalam.Ditambah lagi, ketika saya sudah menjadi karyawan di waroeng SS, banyak sekali permintaan dari SDM (bagian rekruitmen) yang meminta untuk merekomendasikan teman yang mencari pekerjaan.
Jadi kalau saya punya teman yang mau bekerja di waroeng SS, dipersilahkan untuk memasukkan berkas lamarannya.
Bagi pihak waroeng SS, menurutku ini sah-sah saja karena memang kuasa mereka untuk mencari karyawan baru, bagaimanapun caranya.
Di sisi lain, saya juga merasa kalau ini bisa menjadi tidak adil kalau rekruitmen terbuka tapi yang diterima adalah pelamar yang telah direkomendasikan orang dalam.
Iya kalau pelamar yang direkomendasikan tersebut kualitasnya sebanding. Kalau boleh membandingkan, saya menilai pelamar umum (tidak direkomendasikan) yang diterima justru lebih berkualitas daripada yang direkomendasikan (di lingkup divisi keuangan).
Sekali lagi, ini perspektif saya, benar atau salah saya sendiri tidak mengetahuinya secara pasti. Baik benar atau salah semoga ini menjadi yang terbaik untuk semuanya.
Tips Agar Diterima Bekerja di Waroeng SS
Bagi kalian yang mau bekerja di waroeng spesial sambal SS, atau sedang mau mengikuti seleksi kerja di sana. Saya ada beberapa tips agar diterima bekerja di waroeng SS.Tips ini akan berguna ketika kalian menghadapi tes wawancara, untuk tes tertulis cukup belajar yang giat aja. Nah, berikut tipsnya:
1. Sukalah Untuk Bekerja Keras
Selama saya menjadi karyawan di waroeng SS, saya melihat manajemen di sana sangat menghargai kerja keras.Ini terbukti pula dengan banyaknya karyawan yang memang sukanya bekerja keras, walau tidak semuanya tapi jumlahnya cukup banyak.
Saran saya, ketika wawancara tunjukkan saja sikap yang mencerminkan kalau kalian suka bekerja keras. Jangan terlalu fokus untuk menunjukkan kecerdasan, itu tidak terlalu penting.
2. Tumbuhkan Rasa Ingin Belajar
Selain bekerja keras, saya menilai waroeng SS juga gemar merekrut karyawan yang memiliki rasa keinginan belajar yang tinggi.Di SS tidak banyak karyawan yang memiliki kecerdasan tinggi, termasuk saya. Tapi semua itu tertutup dengan giatnya karyawan untuk belajar.
Belajar di sini bisa berarti menerima tugas baru, mencoba hal-hal yang belum pernah dilakukan, dan mau mengikuti arahan dengan baik.
Saya kira budaya seperti itu sangat baik, daripada cerdas namun minim aksi lebin baik bekerja keras dan mau belajar untuk menghadapi dunia bisnis yang selalu berkembang.
3. Jadilah Orang Yang Menyenangkan
Masih ingat apa yang saya katakan di atas tentang pertanyaan pertama yang di ajukan Bpk Imam ketika wawancara?Ya, “mas suka bercanda?”. Ketika saya pertama mendengar pertanyaan tersebut, saya sedikit kaget. Tapi setelah menjadi karyawan di waroeng SS, saya jadi paham kenapa pertanyaan tersebut diajukan.
Ternyata banyak sekali karyawan SS yang menyenangkan, suka bercanda, tidak mudah tersinggung, dan tidak mudah marah. Walaupun tidak semuanya seperti itu, tapi ada banyak banget.
Jadi menurutku, menjadi orang menyenangkan ini menjadi salah satu kriteria pelamar yang dicari oleh waroeng SS.
Pengalaman Bekerja di Waroeng SS
Seperti yang saya katakan sebelumnya, dalam seleksi tes kerja di waroeng spesial sambal SS ini saya berhasil diterima menjadi karyawan.Pada akhirnya saya bekerja di waroeng SS selama sekitar 1 tahun 10 bulan. Ini memang waktu yang tidak panjang, tapi menurutku cukup untuk mengetahui bagaimana rasanya bekerja di sana.
Jika kamu berniat melamar pekerjaan di waroeng SS, ada baiknya kamu mengetahui gambaran bagaimana lingkungan kerja di SS.
Nah, pengen tahu bagaimana rasanya bekerja di waroeng spesial sambal SS? Simak pengalaman saya berikut ini:
Baca: Pengalaman bekerja di waroeng spesial sambal SS.
-----
Selanjutnya, baca juga:
- Diterima 2 atau lebih perusahaan? Begini cara memilihnya!
- Mau jadi PNS, pegawai BUMN, atau swasta? Mana yang terbaik?
- Situs pencari kerja terpercaya di Indonesia.
-----
Oke ya gaes, itulah pengalaman ikut seleksi tes kerja di waroeng spesial sambal SS yang saya alami dan berakhir baik. Semoga pengalaman saya di atas bermanfaat dan menginspirasi kalian. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.
No comments:
Post a Comment
Sebelum Anda memberikan komentar dan tanggapan atas artikel di atas, baca dan pahami aturan tanggapan kami pada laman TOS. Setiap komentar yang tidak sesuai dengan aturan tanggapan tidak akan di publikasikan.