HOT Banget

Thursday, 9 July 2015

Resiko dan Keuntungan Bisnis Investasi Properti

Advertisement
.
Resiko dan Keuntungan Bisnis Investasi Properti – Seperti yang telah anda ketahui bahwa saat ini bidang properti sedang menjadi bisnis dan investasi yang begitu menjanjikan. Hal ini wajar, selain karena potensi keuntungan yang tinggi, properti juga dinilai memiliki resiko yang rendah pula, tidak hanya itu properti juga dinilai sebagai bisnis investasi dengan pangsa pasar yang sangat luas, jadi tidak heran jika banyak pebisnis dan investor berlomba-lomba untuk menjadi yang nomor satu di bisnis investasi bidang ini.

Tapi yang menjadi catatan, bisnis dan investasi properti ini tidak kebal akan adanya kegagalan, walaupun properti dikenal dengan sejuta keuntungannya, tapi disini juga ada sebuah resiko yang patut diperhatikan dan dipertimbangkan.

Sekecil apapun resiko yang ada, hal tersebut harus dikelola dengan sebaik mungkin, karena bisa jadi hal tersebut malah akan menjadi batu sandungan anda. Seperti pepatah jepang yang mengatakan “Hanya karena sebuah paku, kita akan kalah dalam berperang” seorang prajurit berkuda yang membawa informasi musuh, jika kuda tersebut tertancap paku dikakinya maka sudah tidak bisa berlari lagi, alhasil terlambat dalam memberikan informasi penting, hal tersebut dapat menyebabkan kekalahan dalam perang.

Bagi anda yang ingin memulai bisnis dan investasi properti, atau sedang menjalaninya, ada baiknya anda pahami terlebih dahulu faktor apa saja yang menjadi resiko dan keuntungan bisnis investasi properti, hal ini bermanfaat bagi anda untuk menghindari dari kekalahan dalam persaingan. Nah, mungkin beberapa faktor yang akan saya bagikan berikut ini dapat anda pertimbangkan, dibawah ini ulasannya.

Resiko dan Keuntungan Bisnis & Investasi Properti

Keuntungan Bisnis dan Investasi Properti
Potensi laba yang besar, properti seperti rumah, perkantoran, tanah, dan lain-lain memberikan potensi keuntungan yang luar biasa, kenapa? Hal tersebut disebabkan karena harga yang selalu naik tajam. Misalkan saat ini anda membeli sebuah tanah, dua atau tiga tahun kemudian tanah tersebut akan memberikan keuntungan yang luar biasa, semakin lama anda menunggu maka semakin mahal juga harganya. Dan hebatnya, harga properti sulit sekali bahkan belum pernah mengalami penurunan harga (kecuali jika pengelolaan yang buruk dan kondisi luar biasa terjadi).

Dapat menggunakan modal pihak lain, mungkin anda berpikiran “wah kalau harga selalu naik, nantikan juga membutuhkan modal yang besar untuk mendapatkan properti”, jangan salah, untuk masalah modal anda dapat memperolehnya melalui pihak lain, yaitu bank. Bank dapat memberikan pinjaman kepada anda untuk membiayai properti yang ingin anda dapatkan. Misalnya, anda ingin membeli rumah dengan harga Rp. 500.000.000, anda hanya perlu mengeluarkan dana 20% hingga 30% dari harga tersebut, sisanya dapat anda peroleh dari pinjaman bank, dan rumah yang anda beli tersebut akan menjadi jaminan kepada bank.

Potensi arus kas yang rutin, selama anda menunggu kenaikan harga properti, dalam masa tunggu itu dapat anda manfaatkan dengan menyewakan properti anda agar arus kas stabil. Misalkan, properti rumah dengan harga 1.5 miliar, mungkin memiliki harga sewa sekitar 10 juta hingga 15 juta perbulan. Hasil sewa yang anda dapatkan ini juga bisa untuk tambah-tambah melunasi hutang bank jika anda pelakukan pinjaman kepada bank. Lumayan kan?
Advertisement


Pangsa pasar yang luas, properti saat ini juga dinilai memiliki pangsa pasar yang cukup luas. Bisa diperhatikan bahwa saat ini jumlah penduduk semakin banyak, dan mereka membutuhkan tempat tinggal. Belum lagi bisnis-bisnis baru yang bermunculan yang membutuhkan tempat sebagai kantornya. Luas tanah memang tidak bisa bertambah, karena itulah harganya selalu naik, dan hal tersebut tentu akan menguntungkan bagi pebisnis dan investor tanah.

Baca juga: Tips cara investasi properti.

Resiko Bisnis dan Investasi Properti
Regulasi pemerintah, hal ini juga menjadi resiko tersendiri bagi para pebisnis dan investor properti, regulasi pemerintah yang sering menghambat keinginan, kenapa sih menghambat? Misalkan, anda berkeinginan membangun proyek perumahan atau perkantoran, maka masalah yang anda hadapi adalah perizinan dari pemerintah setempat, seringkali perizinan akan memakan proses panjang dan ketat karena hal ini berkaitan dengan tata kota dan ruang, dan apesnya lagi jika perizinan anda ditolak.

Bencana alam, salah satu resiko bisnis dan investasi properti yang anda hadapi adalah bencana alam. Bencana alam bisa terjadi kapan saja, dan dapat menimpa siapa saja, termasuk menghancurkan properti yang anda miliki. jika bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami menghancurkan properti anda, jelas hal ini akan menyebabkan kerugian yang besar. Nah, untuk mengatasi hal ini mungkin anda harus mengeluarkan biaya lagi untuk mengasuransikan properti tersebut agar dapat terlindungi.

Permasalahan kredit properti bank, ingat krisis ekonomi global 2008 yang dialami amerika sehingga berdampak pada ekonomi Negara lainnya, krisis tersebut bermula dari kredit perumahan yang diberikan oleh bank. Saat itu bank banyak memberikan kredit perumahan kepada masyarakat, namun dikemudian hari banyak sekali masyarakatnya malah tidak bisa melunasi pinjamannya, tentu hal ini akan berdampak pada keuangan bank, akhirnya banyak bank yang mengalami kebangkrutan. Karena bank mengalami kebangkrutan maka bank tidak bisa memberikan pinjaman kepada perusahaan-perusahaan lainnya, dan perusahaan-perusahaan yang mengandalkan pinjaman bank untuk operasi usahanya tentu juga akan mengalami kesulitan keuangan, dan efek ini mempengaruhi segala sektor ekonomi seperti efek domino.

Membutuhkan perawatan, ketika anda memiliki properti, anda juga memerlukan sebuah perawatan agar harga properti tidak mengalami penurunan. Misalkan, tetap jaga kebersihan rumah milik anda, seperti tembok yang tetap bersih, rumput yang rapi, pagar yang tidak berkarat, walaupun harga untuk perawatan seperti cat, memotong rumput, membersihkan pagar tidaklah seberapa, tapi hal itu akan memberikan efek negative untuk calon pembeli, mereka berpotensi melakukan penawaran yang rendah karena melihat kondisi properti yang tidak bersih, padahal kalau dibersihin tidak memerlukan biaya yang tinggi namun tawaran akan diberikan dengan harga yang jauh lebih murah dari harga sebenarnya.

Selanjutnya: Cara memulai bisnis properti tanpa modal.
----
Oke, mungkin hanya itu saja ulasan tentang resiko bisnis properti dan keuntungan investasi properti yang dapat saya berikan kepada anda. Semoga ulasan tentang resiko dan keuntungan bisnis & investasi properti diatas dapat bermanfaat dan menambah wawasan serta pengetahuan bagi anda semuanya. Saya berharap bisnis dan investasi properti yang anda jalankan dapat sukses dan memberikan keuntungan yang memuaskan.
Advertisement
.

No comments:

Post a Comment

Sebelum Anda memberikan komentar dan tanggapan atas artikel di atas, baca dan pahami aturan tanggapan kami pada laman TOS. Setiap komentar yang tidak sesuai dengan aturan tanggapan tidak akan di publikasikan.