Kelemahan dan Keuntungan Waralaba (Bisnis Franchise) Yang Wajib Anda Perhatikan – Apapun jenis bisnis yang anda lakukan, apapun system bisnis yang anda jalankan, semuanya tidak terlepas akan adanya kelemahan dan keuntungan dalam bisnis tersebut, hal ini sudah naluriah jadi wajar-wajar saja jika nantinya anda akan menemukan kelemahan dan keuntungannya. Hal tersebut tentu juga terjadi pada bisnis dengan system waralaba. Padahal waralaba saat ini sangat popular sekali dikalangan pebisnis, namun masih sedikit yang memahami kelemahan dan keuntungannya.
Memang, waralaba dikenal sebagai system bisnis yang mudah dan cepat serta menawarkan keuntungan yang besar, namun hal itu tetap saja tidak melepas fakta adanya kelemahan yang melekat pada bisnis waralaba.
Jadi, sebelum anda memutuskan untuk membeli waralaba, ada baiknya ketahui terlebih dahulu hal-hal yang menjadi kelemahan dan keuntungan bisnis waralaba! Setidaknya, ada beberapa faktor yang telah di identifikasi menjadi kelemahan dan keuntungan waralaba, apa sajakah itu? Berikut ulasannya.
Keuntungan Waralaba
Mungkin keuntungan yang ditawarkan oleh franchisor bisa berbeda-beda tergantung dengan mereka, namun biasanya keuntungan waralaba yang ditawarkan oleh mereka meliputi hal-hal berikut ini:
Cepat dalam membuka bisnis, biasanya waralaba menawarkan proses pembukaan bisnis yang cepat karena yang anda perlukan hanyalah modal dan tempat. Setelah modal dan tempat terpenuhi, maka proses pembukaan pun akan segera dimulai.
Brand yang sudah di kenal luas, pihak yang menawarkan waralaba (disebut franchisor) sudah tentu memiliki merk dagang atau brand yang sudah kuat, karena tanpa hal ini mana mungkin ada pihak yang mau membeli waralabanya. Brand yang kuat akan meningkatkan nilai jual bisnis anda, sehingga akan lebih menarik perhatian pelanggan. Contoh brand yang sudah kuat yang menawarkan waralaba, KFC, Pizza Hut, McDonald, Pertamina, Indomart, dan lain sebagainya.
Koneksi dan kerjasama bisnis yang sudah terbangun, salah satu faktor yang membuat bisnis bisa sukses adalah karena koneksi dan kerjasama yang terjalin bagus. Dalam waralaba ini akan anda dapatkan, yaitu koneksi dan kerjasama bisnis yang sebelumnya telah dibangun oleh franchisor, sehingga anda tinggal pakai aja. Contoh: pemasok bahan baku yang bagus, pemasaran, dan lain-lain.
Manajemen dan system yang handal, bagaimana anda mengelola bisnis anda, mengelola persediaan, keuangan, system operasi usaha, standar operasi, semuanya akan anda dapatkan dari franchisor, sehingga manajemen dan system yang anda miliki telah teruji efektif dan efisien, jelas ini akan meminimalkan biaya dan waktu yang harus anda korbankan.
Dukungan teknis, banyak dukungan teknis yang nantinya juga akan anda dapatkan, sehingga ini akan sangat membantu anda dalam menjalankan bisnisnya. Dukungan teknis yang anda dapatkan seperti segala macam pelatihan (pemasaran, produksi, keuangan, quality control, dll), akan membantu mengatasi masalah-masalah yang tidak bisa anda selesaikan, bantuan teknologi, bantuan mengembangkan inovasi-inovasi baru, dan masih banyak lagi dukungan yang anda dapatkan nantinya.
Alokasi persaingan, artinya pihak franchisor dapat membatasi siapa saja yang menjadi franchisee (pihak yang membeli waralaba) di dalam suatu daerah tertentu. Sehingga jelas hal ini akan mengurangi tingkat persaingan pada jenis dan merk usaha yang sama. Misalkan, Pizza Hut akan membatasi pihak yang ingin membeli waralabanya di Jakarta hanya sebanyak 20 orang saja, sehingga di Jakarta nantinya hanya akan ada Pizza Hut sebanyak 20. Ini dilakukan untuk mengurangi tingkat persaingan, karena jika terlalu banyak selain meningkatnya persaingan juga akan membuat bisnis menjadi jenuh.
Advertisement
Potensi keuntungan yang lebih besar, artinya juga akan menurunkan risiko kegagalan usaha ke tingkat serendah mungkin. Dengan kehandalan dan profesionalitas yang sudah teruji maka waralaba memiliki potensi laba yang lebih besar jika dibandingkan dengan memulai usaha dari nol.
Jangan ketinggalan: Tips memilih waralaba yang baik.
Kelemahan Waralaba
Memang waralaba memiliki sejumlah keuntungan-keuntungan seperti yang diuraikan diatas, namun seperti yang saya ungkapkan diawal bahwa setiap jenis dan system bisnis selalu memiliki kelemahannya, dan begitu pula untuk bisnis waralaba. Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang di identifikasi menjadi kelemahan waralaba:
Modal yang besar, sejumlah keuntungan waralaba diatas ternyata juga berdampak pada satu hal yaitu membengkaknya modal yang harus anda keluarkan. Hal ini wajar karena waralaba merupakan bisnis yang memiliki potensi laba yang sangat besar. Jika dibandingkan dengan memulai usaha dari nol tentu waralaba membutuhkan modal yang jauh lebih besar, misalkan membuka bisnis laundry dari nol dapat dilakukan hanya dengan modal 10-15 juta, tapi dengan waralaba mungkin akan membutuhkan modal 3 atau 4 kali lipatnya. Namun, modal besar diawal yang anda keluarkan tersebut akan lebih cepat balik modal dengan bisnis waralaba.
Baca: Cara mudah mendapatkan modal usaha.
Pemotongan keuntungan, besarnya pemotongan ini bervariasi tergantung dengan kebijakan perusahaan pemberi waralaba, biasanya besarannya sekitar 2% hingga 10% dari keuntungan yang anda peroleh, walaupun modal belum balik namun umumnya pemotongan sudah diberlakukan. Sekali lagi, ini dilakukan karena kemudahan dan keunggulan waralaba yang anda dapatkan, jelas kemudahan dan keunggulan tersebut memiliki harga dan nilai tertentu.
Tidak leluasa dalam mengendalikan bisnis, dengan waralaba anda tidak akan seleluasa seperti halnya anda mengelola bisnis yang anda dirikan dari nol. Pertama, pemasok sudah ditentukan oleh pemberi waralaba, sehingga jika anda menemukan pemasok yang menawarkan harga lebih murah, anda tidak bisa mengubahnya padahal hal tersebut bisa menurunkan biaya produksi. Kedua, system dan manajemen juga telah ditentukan oleh mereka, sehingga jika anda menemukan system, model, atau bentuk manajemen yang lebih efektif dan efisien, itu akan percuma saja. Intinya anda tidak bisa berinovasi dan menuangkan kreativitas yang anda miliki.
Kontrak yang harus selalu anda patuhi, semua keinginan pemberi waralaba akan dituangkan dalam sebuah kontrak yang harus anda setujui diawal, jadi jika dikemudian hari anda melanggarnya tentu anda sudah tahu apa akibatnya. Apa saja yang ada dalam kontrak ini sangat banyak, hampir semua hal masuk, termasuk juga kebijakan-kebijakan mereka, keinginan mereka, prinsip-prinsip mereka, dan hal-hal lainnya.
Brand yang dapat terpengaruh oleh franchisee lainnya, mungkin saya ingin mengingatkan bahwa yang membeli waralaba suatu perusahaan itu bukan hanya anda seorang, namun bisa ratusan atau ribuan orang lainnya, jadi jika satu orang membuat kesalahan fatal yang menyebabkan memburuknya brand perusahaan, maka anda juga akan terkena imbasnya.
Ragu dengan waralaba, baca juga: Cara memulai usaha dari nol.
---
Oke, mungkin hanya itu saja ulasan tentang keuntungan waralaba dan kelemahan waralaba yang dapat saya berikan kepada anda. Semoga ulasan tentang kelemahan dan keuntungan waralaba diatas bermanfaat dan membantu meningkatkan pemahaman, pengetahuan serta wawasan anda semuanya. Saya berharap bisnis waralaba yang akan anda jalankan dapat sukses.
Memang, waralaba dikenal sebagai system bisnis yang mudah dan cepat serta menawarkan keuntungan yang besar, namun hal itu tetap saja tidak melepas fakta adanya kelemahan yang melekat pada bisnis waralaba.
Jadi, sebelum anda memutuskan untuk membeli waralaba, ada baiknya ketahui terlebih dahulu hal-hal yang menjadi kelemahan dan keuntungan bisnis waralaba! Setidaknya, ada beberapa faktor yang telah di identifikasi menjadi kelemahan dan keuntungan waralaba, apa sajakah itu? Berikut ulasannya.
Keuntungan Waralaba
Mungkin keuntungan yang ditawarkan oleh franchisor bisa berbeda-beda tergantung dengan mereka, namun biasanya keuntungan waralaba yang ditawarkan oleh mereka meliputi hal-hal berikut ini:
Cepat dalam membuka bisnis, biasanya waralaba menawarkan proses pembukaan bisnis yang cepat karena yang anda perlukan hanyalah modal dan tempat. Setelah modal dan tempat terpenuhi, maka proses pembukaan pun akan segera dimulai.
Brand yang sudah di kenal luas, pihak yang menawarkan waralaba (disebut franchisor) sudah tentu memiliki merk dagang atau brand yang sudah kuat, karena tanpa hal ini mana mungkin ada pihak yang mau membeli waralabanya. Brand yang kuat akan meningkatkan nilai jual bisnis anda, sehingga akan lebih menarik perhatian pelanggan. Contoh brand yang sudah kuat yang menawarkan waralaba, KFC, Pizza Hut, McDonald, Pertamina, Indomart, dan lain sebagainya.
Koneksi dan kerjasama bisnis yang sudah terbangun, salah satu faktor yang membuat bisnis bisa sukses adalah karena koneksi dan kerjasama yang terjalin bagus. Dalam waralaba ini akan anda dapatkan, yaitu koneksi dan kerjasama bisnis yang sebelumnya telah dibangun oleh franchisor, sehingga anda tinggal pakai aja. Contoh: pemasok bahan baku yang bagus, pemasaran, dan lain-lain.
Manajemen dan system yang handal, bagaimana anda mengelola bisnis anda, mengelola persediaan, keuangan, system operasi usaha, standar operasi, semuanya akan anda dapatkan dari franchisor, sehingga manajemen dan system yang anda miliki telah teruji efektif dan efisien, jelas ini akan meminimalkan biaya dan waktu yang harus anda korbankan.
Dukungan teknis, banyak dukungan teknis yang nantinya juga akan anda dapatkan, sehingga ini akan sangat membantu anda dalam menjalankan bisnisnya. Dukungan teknis yang anda dapatkan seperti segala macam pelatihan (pemasaran, produksi, keuangan, quality control, dll), akan membantu mengatasi masalah-masalah yang tidak bisa anda selesaikan, bantuan teknologi, bantuan mengembangkan inovasi-inovasi baru, dan masih banyak lagi dukungan yang anda dapatkan nantinya.
Alokasi persaingan, artinya pihak franchisor dapat membatasi siapa saja yang menjadi franchisee (pihak yang membeli waralaba) di dalam suatu daerah tertentu. Sehingga jelas hal ini akan mengurangi tingkat persaingan pada jenis dan merk usaha yang sama. Misalkan, Pizza Hut akan membatasi pihak yang ingin membeli waralabanya di Jakarta hanya sebanyak 20 orang saja, sehingga di Jakarta nantinya hanya akan ada Pizza Hut sebanyak 20. Ini dilakukan untuk mengurangi tingkat persaingan, karena jika terlalu banyak selain meningkatnya persaingan juga akan membuat bisnis menjadi jenuh.
Potensi keuntungan yang lebih besar, artinya juga akan menurunkan risiko kegagalan usaha ke tingkat serendah mungkin. Dengan kehandalan dan profesionalitas yang sudah teruji maka waralaba memiliki potensi laba yang lebih besar jika dibandingkan dengan memulai usaha dari nol.
Jangan ketinggalan: Tips memilih waralaba yang baik.
Kelemahan Waralaba
Memang waralaba memiliki sejumlah keuntungan-keuntungan seperti yang diuraikan diatas, namun seperti yang saya ungkapkan diawal bahwa setiap jenis dan system bisnis selalu memiliki kelemahannya, dan begitu pula untuk bisnis waralaba. Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang di identifikasi menjadi kelemahan waralaba:
Modal yang besar, sejumlah keuntungan waralaba diatas ternyata juga berdampak pada satu hal yaitu membengkaknya modal yang harus anda keluarkan. Hal ini wajar karena waralaba merupakan bisnis yang memiliki potensi laba yang sangat besar. Jika dibandingkan dengan memulai usaha dari nol tentu waralaba membutuhkan modal yang jauh lebih besar, misalkan membuka bisnis laundry dari nol dapat dilakukan hanya dengan modal 10-15 juta, tapi dengan waralaba mungkin akan membutuhkan modal 3 atau 4 kali lipatnya. Namun, modal besar diawal yang anda keluarkan tersebut akan lebih cepat balik modal dengan bisnis waralaba.
Baca: Cara mudah mendapatkan modal usaha.
Pemotongan keuntungan, besarnya pemotongan ini bervariasi tergantung dengan kebijakan perusahaan pemberi waralaba, biasanya besarannya sekitar 2% hingga 10% dari keuntungan yang anda peroleh, walaupun modal belum balik namun umumnya pemotongan sudah diberlakukan. Sekali lagi, ini dilakukan karena kemudahan dan keunggulan waralaba yang anda dapatkan, jelas kemudahan dan keunggulan tersebut memiliki harga dan nilai tertentu.
Tidak leluasa dalam mengendalikan bisnis, dengan waralaba anda tidak akan seleluasa seperti halnya anda mengelola bisnis yang anda dirikan dari nol. Pertama, pemasok sudah ditentukan oleh pemberi waralaba, sehingga jika anda menemukan pemasok yang menawarkan harga lebih murah, anda tidak bisa mengubahnya padahal hal tersebut bisa menurunkan biaya produksi. Kedua, system dan manajemen juga telah ditentukan oleh mereka, sehingga jika anda menemukan system, model, atau bentuk manajemen yang lebih efektif dan efisien, itu akan percuma saja. Intinya anda tidak bisa berinovasi dan menuangkan kreativitas yang anda miliki.
Kontrak yang harus selalu anda patuhi, semua keinginan pemberi waralaba akan dituangkan dalam sebuah kontrak yang harus anda setujui diawal, jadi jika dikemudian hari anda melanggarnya tentu anda sudah tahu apa akibatnya. Apa saja yang ada dalam kontrak ini sangat banyak, hampir semua hal masuk, termasuk juga kebijakan-kebijakan mereka, keinginan mereka, prinsip-prinsip mereka, dan hal-hal lainnya.
Brand yang dapat terpengaruh oleh franchisee lainnya, mungkin saya ingin mengingatkan bahwa yang membeli waralaba suatu perusahaan itu bukan hanya anda seorang, namun bisa ratusan atau ribuan orang lainnya, jadi jika satu orang membuat kesalahan fatal yang menyebabkan memburuknya brand perusahaan, maka anda juga akan terkena imbasnya.
Ragu dengan waralaba, baca juga: Cara memulai usaha dari nol.
---
Oke, mungkin hanya itu saja ulasan tentang keuntungan waralaba dan kelemahan waralaba yang dapat saya berikan kepada anda. Semoga ulasan tentang kelemahan dan keuntungan waralaba diatas bermanfaat dan membantu meningkatkan pemahaman, pengetahuan serta wawasan anda semuanya. Saya berharap bisnis waralaba yang akan anda jalankan dapat sukses.
No comments:
Post a Comment
Sebelum Anda memberikan komentar dan tanggapan atas artikel di atas, baca dan pahami aturan tanggapan kami pada laman TOS. Setiap komentar yang tidak sesuai dengan aturan tanggapan tidak akan di publikasikan.