HOT Banget

Friday, 29 November 2019

Cara Promosi Makanan & Minuman (Kuliner) Secara Online dan Offline Biar Laris

Advertisement
.
Cara promosi makanan dan minuman secara online dan offline sama-sama efektif, namun sesuai jamannya promosi online memungkinkan untuk menjangkau lebih banyak konsumen.

Ada banyak cara untuk melakukan promosi makanan secara online, bisa lewat media sosial atau bahkan pasang iklan di platform terkenal seperti Google, Youtube, Instagram, dan Facebook.

Atau bahkan jika kalian ingin yang gratisan, bisa banget! Ada banyak cara yang bisa kalian lakukan untuk mempromosikan makanan dan bisnis kuliner.

Mau lebih tahu apa saja cara-caranya, baik promosi makanan/minuman secara online dan offline, simak ulasannya berikut ini:

Sebelumnya, baca juga:
- Tips agar papan nama toko lebih menarik perhatian konsumen.
- Apa yang perlu dilakukan setelah membuka bisnis kuliner?
Cara Promosi Makanan & Minuman (Kuliner) Secara Online dan Offline Biar Laris

Cara Promosi Makanan Secara Online

Cara promosi makanan dan minuman secara online ada banyak sekali, namun dari jumlah yang sekian banyak itu tidak semuanya efektif.

Jika kamu masih bingung mana cara promosi online yang efektif, saya ada rekomendasi berikut ini:

1. Promosi Makanan di Media Sosial

Media sosial juga ada banyak, semuanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun ada beberapa media sosial yang amat populer di Indonesia.

Setidaknya ada 3 yang paling populer, yaitu Facebook, Youtube, dan Instagram. Untuk menghemat tenaga, sebaiknya kalian fokus kepada 3 media sosial terpopuler tersebut.

Untuk mempromosikan produk kuliner di media sosial juga sangat mudah, bisa dilakukan secara gratisan dan berbayar.

a. Promosi Secara Gratisan

Cara mempromosikan makanan dan minuman secara gratis di media sosial amat tergantung dengan kejelian kalian dalam melihat peluang.

Jika kamu jeli, sangat mungkin untuk menjangkau banyak konsumen. Misalnya pemilihan tag/hashtag dalam postingan, dan juga kualitas media yang dipakai.

Baik di Facebook, Youtube, maupun Instagram mendukung tag dan hashtag sehingga penggunaan yang tepat akan menjangkau konsumen yang kalian targetkan.

Misalnya produk kalian adalah minuman coklat, kalian perlu memikirkan tag yang berhubungan dengan minuman coklat tersebut, contoh #minumancoklat #minumankekinian #minumanenak #minumanjamannow.

Untuk lebih memudahkan dalam menentukan tag, kamu juga bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga, silahkan cari saja di Google, ada banyak banget.

Sedangkan media yang dipakai, baik gambar maupun video akan berpengaruh kepada perhatian konsumen. Saran dari saya, buat media yang mencolok.

Bukan hanya mencolok warnanya, namun juga kontennya (jika video), artinya tidak perlu basa basi, langsung ke topik utamanya saja.

Misalkan produk kalian adalah bebek bakar, langsung saja memfokuskan ke proses akhir pembakaran dan penyajian, itu bisa memancing rasa lapar konsumen.

Satu lagi kunci sukses promosi gratis di media sosial, yaitu viral. Usahakan buat media yang terlalu unik hingga memancing orang untuk membagikannya.

Contohnya baru-baru ini ada chef bar-bar dimana cara masaknya teramat unik sampai lempar-lempar wajan, panci, dan sebagainya.

b. Endorse dan Iklan Resmi

Jika ingin lebih powerful, kamu memang perlu mengeluarkan sejumlah uang untuk promosi di media sosial.

Bagi yang sudah mencoba promosi gratisan namun merasa kurang efektif, mungkin saatnya mencoba iklan, baik iklan secara resmi atau endorse ke beberapa akun tertentu.
Advertisement

Di Facebook dan Instagram, kamu hanya perlu dana minimal Rp. 10.000 perhari saja, cobalah selama sebulan maka hanya perlu Rp. 300.000 saja. Begitu juga di Youtube yang tidak beda jauh harga minimalnya.

Apakah iklan resmi efektif? Tentu saja, selama kamu menentukan target konsumennya tepat, iklan dan promosi akan berjalan sesuai harapan.

Baca: Cara pasang iklan di Instagram.

Bagaimana dengan iklan endorse, apakah juga efektif? Ya, selama kamu memilih iklan endorse dari akun yang tepat, maksudnya sesuai dengan produk makanan atau minuman atau kuliner.

Saat ini baik di Facebook, Instagram, dan Youtube ada banyak akun kulineran, jadi saya rasa akan tepat jika kamu endorse ke akun-akun tersebut.

Hanya saja, harga iklan endorse terbilang mahal, sekali posting mungkin jutaan, apalagi jika video panjang di Youtube yang kemungkinan harganya bisa puluhan juta.

Pilih iklan resmi atau endorse? Hmmn, ini pilihan sulit karena menurutku sama- sama efektif. Tapi kalau harus memilih, saya tetap akan memilih iklan resmi.

Selain karena minimal harganya lebih murah, juga iklan resmi ada laporannya sehingga kamu bisa mempelajari siapa saya target yang terjangkau, waktu jangkauan terbaik, dan lain sebagainya.

c. Bahasa Marketing Yang Baik

Marketing atau promosi juga sangat dipengaruhi oleh bahasa marketing itu sendiri, baik online maupun offline.

Seperti halnya mengajak seseorang untuk melakukan sesuatu, tinggal bagaimana kalian bisa merayu mereka dengan sesuatu untuk melakukan sesuatu.

Kalau dalam bisnis kuliner, contoh kalimat promosi atau kata yang menggiurkan adalah bahan fresh, murah, gratis minum, pedas abis (bagi pecinta pedas), bebas makan, dan sebagainya.

Perpaduan antara bahasa marketing dan media yang baik pasti akan mampu menarik perhatian calon konsumen.

Baca: Bahasa marketing yang terbukti efektif dan ampuh.

2. Daftarkan Lokasi Bisnis Kuliner di Gmaps

Cara promosi dan memasarkan kuliner secara online yang masih jarang dilakukan adalah dengan mendaftarkan ke Google Maps.

Jangan menunggu untuk otomatis muncul di Gmaps, terlalu lama, sebaiknya kalian inisiatif untuk mendaftarkan agar bisnis kuliner kalian lebih cepat dan mudah ditemukan.

Kenapa harus di daftarkan ke Gmaps? Karena Gmaps sangat membantu konsumen untuk menemukan makanan dan minuman yang sedang dicari.

Kalian pernah mencari sesuatu di Google Search ‘kan? Coba ketikkan “Mie Ayam terdekat”, pasti akan muncul warung Mie Ayam yang ada disekitar kalian.

Bagaimana cara mendaftarkan bisnis makanan dan minuman di Gmaps? Caranya mudah banget kok, di Google Search sudah banyak yang memberikan tutorial, silahkan dicari dengan kata kunci “Cara mendaftarkan/menambahkan alamat bisnis di Google Maps”.

Apakah kuliner pinggir jalan yang tidak punya bangunan bisa mendaftarkannya juga? Sebenarnya bisa saja, namun yang perlu dikuatirkan adalah ketika verifikasi pin.

Ketika kamu mendaftarkan alamat bisnis di Google Maps, ada verifikasi pin yang dikirim lewat POS. Nah, gimana jadinya kalau POS datang sedangkan kalian sedang tutup?

3. Daftarkan Bisnis Kuliner di Go-Food

Selain Gmaps, acapkali konsumen juga mencari kuliner di aplikasi pemesanan seperti Go-Food. Nah, aplikasi semacam ini merupakan media promosi kuliner secara online yang tidak boleh dilewatkan.

Kalian wajib mendaftarkannya! Karena tren saat ini, banyak restauran atau rumah makan yang dikenal karena adanya aplikasi pemesanan seperti Go-Food.

Contohnya saya sendiri, saya sering banget baru “ngeh” kalau di daerah sekitar saya ada kulineran yang menarik berkat searching di aplikasi pemesanan.

Kalau konsumen sudah tahu, tentu mereka akan memesan atau bahkan datang langsung dilain waktu jika sedang lapar.

4. Iklan SMS & Banner Operator

Kalian pernah mendapat SMS berupa penawaran yang berasal dari operator kalian? Atau sedang pakai internet dan mendapati banner iklan dari operator?

Mungkin ada yang belum tahu, tapi itulah salah satu cara promosi online yang sedang naik daun beberapa tahun belakangan ini.

Operator saat ini tidak mau kalah dengan platform periklanan, setidaknya ada beberapa operator yang membuka jasa iklan, sebut saja XL dan Telkomsel.

Saya pribadi lebih sering mendapat iklan operator berupa SMS. Misalnya toko A pasang iklan di operator, dan ketika saya berada di dekat toko A, maka saya akan mendapat iklan SMS dari toko A tersebut.

Iklan SMS bisa berupa penawaran barang baru, menu baru, diskon, dan sebagainya. Saya kira untuk pemilik bisnis ini merupakan cara promosi yang cukup efektif.

Pasalnya saya pribadi dan teman-teman saya sering tertarik, misal penawaran dari Dunkin Donuts yang sering memberikan diskon beli 6 gratis 6.

Nah, cara promosi makanan secara online seperti ini patut banget kalian coba, khususnya iklan SMS yang menargetkan orang-orang yang berada di sekitar rumah makan kalian.

Tapi sayang, saya belum bisa memberikan informasi lebih jauh tentang iklan operator ini, pasalnya saya pribadi belum pernah mencobanya. Jika kalian tertarik, bisa cari infonya sendiri ya!

5. Promosi Di Kolom Komentar?

Di media sosial, blog, atau media online lainnya, kalian pasti pernah melihat komentar yang berupa promosi. Apakah cara promosi online seperti itu efektif?

Saya pribadi menilai cara semacam itu kurang efektif, justru sangat riskan untuk keberlangsungan bisnismu karena mempertaruhkan kredibilitas.

Kebanyakan orang menganggam promosi di kolom komentar sebagai spam, serta bisa jadi pemilik akun juga memblokir dan melaporkan akun kalian.

Jadi saran saya, walaupun terlihat mudah dilakukan, namun sebaiknya jangan dilakukan. Manfaatnya tidak sebanding dengan risikonya!

Cara Promosi Makanan Secara Offline

Cara promosi makanan secara offline memang potensi jangkauannya cenderung kalah dengan cara online, namun semuanya ada keunggulannya masing-masing.

Pemasaran offline memiliki keunggulan dalam hal respon, maksudnya pemasaran dapat dirasakan efeknya secara langsung.
Advertisement

Misal, kamu dapat membagi produk secara langsung kepada konsumen sebagai bentuk promosi. Dari situ konsumen tidak hanya tahu tentang keberadaan bisnis makananmu, namun juga tahu kualitasnya.

Beda dengan promosi online yang hanya sebatas memperkenalkan eksistensi bisnis, dan cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk memancing konsumen untuk mencobanya.

Nah, beberapa cara memasarkan makanan secara offline yang paling mudah kalian lakukan diantaranya adalah:

1. Keliling Langsung Menghampiri Calon Konsumen

Ini tadi yang saya maksud dengan memberikan kesempatan kepada konsumen untuk mencobanya secara langsung. Ini bisa kalian lakukan jika rumah makan atau lokasi bisnis dekat dengan pusat keramaian.

Misalnya dekat kampus, sekolah, terminal, stasiun, bandara, atau tempat nongkrong anak-anak muda. Cara ini menurutku benar-benar efektif lho untuk memperkenalkan makanan dan minuman.

Memang cara ini terkesan melelahkan dan mungkin akan memberikan beban biaya ekstra, tapi inilah promosi, semuanya butuh pengorbanan.

Jika kalian yakin dengan kualitas makanan atau minuman, kenapa tidak dicoba untuk memperkenalkannya langsung? Istilahnya jemput bola, tidak hanya menunggu saja.

Masalah berapa banyak dan berapa lama menjalankan promosi ini, semuanya tergantung keputusan kalian, silahkan dianalisis berapa kebutuhan biaya dan potensi timbal baliknya.

2. Undang Komunitas

Pernah melihat rumah makan baru buka tapi kok sudah ramai banget? Kira-kira apa ya penyebabnya? Salah satunya adalah karena mengundang komunitas atau kelompok tertentu.

Cara promosi rumah makan ini terbilang cukup efektif, misalnya rumah makan ikan laut, kamu bisa mengundang komunitas pecinta ikan laut yang ada.

Atau bisa juga mengirim undangan terbuka di group, fansclub, atau akun media lain yang terkait dengan kuliner seafood.

Kamu bisa menawarkan sesuatu di undangan tersebut, misalnya diskon 50% atau bahkan gratis. Selain undangan ke komunitas, kamu juga boleh mengundang teman, rombongan kalian, atau tetangga juga bisa.

3. Kerjasama Dengan Agen Travel

Kadang kala, kamu mungkin juga melihat rumah makan yang didatengi bus-bus wisata dan mobil-mobil rombongan wisata, apa mungkin itu murni pilihan konsumen untuk makan disitu?

Ada kemungkinan memang iya, tapi ada banyak kasus juga lho yang disebabkan karena ulah travel agen, artinya konsumen “diarahkan” untuk makan di rumah makan tertentu.

Jika lokasi usaha kalian berada di kota destinasi wisata, maka cara promosi kuliner semacam ini cocok banget.

Apalagi kalau kuliner kalian merupakan kuliner khas atau unik, pasti banyak travel agen yang mau bekerjasama.

4. Sebar Brosur di Tempat Yang Pas

Ini adalah cara promosi kuliner yang amat tradisional, mungkin kurang begitu efektif, namun sebagai tambahan maka patut dilakukan.

Tapi jangan asal sebar di pinggir jalan ya, selain kotor juga terlalu tidak efektif. Lebih baik sebar di tempat-tempat yang memang banyak dijangkau target.

Misalnya di kampus dan tempat ramai lainnya. Atau bisa juga kalian pasang iklan reklame di pinggir jalan dekat dengan lokasi rumah makan.

Tips Sukses Bisnis Kuliner (Makanan dan Minuman)

Dari pengalaman saya berkecimpung di dunia bisnis kuliner, kunci untuk sukses terletak pada rasa dan pelayanan.

Jika kamu mampu menciptakan rasa lezat dan mantap disertai dengan pelayanan yang baik, kesuksesan hanya menunggu waktu saja.

Sering-seringlah ujicoba menu baru, eksperimen, dan berkreasi untuk memantapkan cita rasa dan menciptakan menu rasa baru.

Untuk pelayanan, selalu sediakan kotak saran dan kritik, ini sangat membantu kalian memahami apa yang sebenarnya dirasakan oleh konsumen.

Dan satu lagi, bisnis kuliner rentan terhadap berita miring atau hoax, misalnya “wah warung itu pakai daging babi, sayur busuk, dan lain-lain”.

So, pastikan kamu memahami hal ini, selalu ciptakan kredibilitas yang tinggi, kalau perlu adakan dapur terbuka sehingga konsumen dapat menilai sendiri kualitas bahan baku yang dipakai.

Selanjutnya:
- Prosedur pelayanan restoran/rumah makan yang baik.
- Tips ikut pameran bisnis untuk mempromosikan usaha.
- Cara mendapatkan modal usaha.
-----
Oke ya teman-teman semuanya, itulah beberapa cara promosi makanan dan minuman, baik secara online maupun offline.

Semoga cara-cara di atas bermanfaat dan membantu mempromosikan kuliner kalian. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.
Advertisement
.

No comments:

Post a Comment

Sebelum Anda memberikan komentar dan tanggapan atas artikel di atas, baca dan pahami aturan tanggapan kami pada laman TOS. Setiap komentar yang tidak sesuai dengan aturan tanggapan tidak akan di publikasikan.