Contoh Neraca Perusahaan Asuransi (Laporan Posisi Keuangan) – Perusahaan asuransi adalah salah satu perusahaan jasa, khususnya adalah jasa dalam bidang keuangan. Di Indonesia sendiri ada banyak sekali perusahaan asuransi yang sudah listing di Bursa Efek Indonesia (BEI), dan secara berkala pasti mengeluarkan laporan keuangan atas hasil operasi selama periode terkait.
Kalau kamu melihat laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan yang berbeda industry, tidak akan ada perbedaan yang signifikan, yang berbeda hanyalah jenis akun yang tercantum di laporan keuangan sesuai dengan industry.
Antara perusahaan manufaktur, dagang, dan jasa jelas akan ada perbedaan komposisi dalam laporan keuangannya, dan itu bisa kamu lihat secara jelas di neraca, laporan arus kas, dan laporan laba rugi. Bagi kamu yang masih duduk di bangku kuliah, dan mengambil jurusan akuntansi, cobalah kamu bandingkan laporan keuangan dari perusahaan yang bergerak dalam industry yang berbeda, saya yakin kamu akan langsung tau perbedaannya.
Sebelumnya saya sudah beberapa kali membagikan contoh-contoh dan cara membuat laporan keuangan, baik neraca maupun laba rugi. Nah, untuk kali ini, saya akan membagikan contoh neraca perusahaan asuransi dimana penyusunannya sudah sesuai dengan standar keuangan yang berlaku di Indonesia. Berikut contohnya:
Sebelumnya, baca juga: Contoh neraca bank.
1. Contoh Neraca Perusahaan Asuransi
Advertisement
2. Contoh Neraca Perusahaan Asuransi
Selanjutnya: Cara membuat neraca (laporan posisi keuangan)
----
Di atas adalah dua contoh neraca perusahaan asuransi sesuai dengan standar penyusunan laporan keuangan yang berlaku di Indonesia saat ini. Semoga contoh neraca di atas bermanfaat bagi kalian, salam sukses.
Kalau kamu melihat laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan yang berbeda industry, tidak akan ada perbedaan yang signifikan, yang berbeda hanyalah jenis akun yang tercantum di laporan keuangan sesuai dengan industry.
Antara perusahaan manufaktur, dagang, dan jasa jelas akan ada perbedaan komposisi dalam laporan keuangannya, dan itu bisa kamu lihat secara jelas di neraca, laporan arus kas, dan laporan laba rugi. Bagi kamu yang masih duduk di bangku kuliah, dan mengambil jurusan akuntansi, cobalah kamu bandingkan laporan keuangan dari perusahaan yang bergerak dalam industry yang berbeda, saya yakin kamu akan langsung tau perbedaannya.
Sebelumnya saya sudah beberapa kali membagikan contoh-contoh dan cara membuat laporan keuangan, baik neraca maupun laba rugi. Nah, untuk kali ini, saya akan membagikan contoh neraca perusahaan asuransi dimana penyusunannya sudah sesuai dengan standar keuangan yang berlaku di Indonesia. Berikut contohnya:
Sebelumnya, baca juga: Contoh neraca bank.
1. Contoh Neraca Perusahaan Asuransi
ASET | |
Kas dan setara kas -Pihak ketiga | 1.034.076.731 |
Investasi Deposito berjangka -Pihak ketiga | 46.100.000 |
Efek Diperdagangkan Pihak ketiga | 34.445.981 |
Tersedia untuk dijual: | |
Pihak berelasi | 492.773.835 |
Pihak ketiga | 422.513.102 |
Penyertaan saham | 8.513.989 |
Properti investasi | 175.180.000 |
Jumlah investasi | 1.179.526.907 |
Piutang hasil investasi | 3.260.306 |
Piutang premi: | |
Pihak berelasi | 578.809 |
Pihak ketiga | 218.389.277 |
Piutang reasuransi: | |
Pihak berelasi | 114.719 |
Pihak ketiga | 6.470.366 |
Piutang lain-lain | 5.931.519 |
Aset reasuransi | 116.417.283 |
Biaya dibayar di muka | 8.870.297 |
Pajak dibayar di muka | 2.208.594 |
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 45.410.002 dan Rp 39.063.437. | 97.679.218 |
Aset pajak tangguhan | 5.651.184 |
Aset lain-lain | 1.862.600 |
JUMLAH ASET | 2.681.037.810 |
LIABILITAS DAN EKUITAS | |
LIABILITAS | |
Utang klaim | 23.789.577 |
Utang reasuransi: | |
Pihak berelasi | 303.845 |
Pihak ketiga | 5.499.891 |
Liabilitas kontrak asuransi | 1.372.577.031 |
Utang komisi | 22.281.774 |
Utang pajak | 3.978.598 |
Penyisihan uang jasa karyawan | 13.662.780 |
Utang lain-lain | 20.356.008 |
JUMLAH LIABILITAS | 1.462.449.504 |
AKUMULASI DANA TABARRU' | (1.071.945) |
EKUITAS | |
Modal saham - Saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per saham dan saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham. Modal dasar - 35.373.600 saham seri A dan1.068.282.720 saham seri B per 31 Desember 2014 dan 2013. Modal ditempatkan dan disetor penuh - 35.373.600 saham seri A dan 585.433.080 saham seri B per 31 Desember 2014 dan 2013 | 193.316.724 |
Tambahan modal disetor | 8.109.426 |
Laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual | 487.030.107 |
Saldo laba: | |
Cadangan umum | 5.250.000 |
Belum ditentukan penggunaannya | 525.908.707 |
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas | 1.219.614.964 |
Kepentingan Non Pengendali | 45.287 |
JUMLAH EKUITAS | 1.219.660.251 |
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS | 2.681.037.810 |
2. Contoh Neraca Perusahaan Asuransi
ASET | |
Kas dan bank | 13.330.979 |
Piutang premi, neto | 142.703.480 |
Piutang koasuransi | 9.043.352 |
Piutang hasil investasi | 505.298 |
Aset reasuransi, neto | 665.619.375 |
Biaya dibayar dimuka | 132.083 |
Investasi: | |
Deposito berjangka | 126.611.471 |
Efek | 50.697.821 |
Properti investasi | 36.813.000 |
Penyertaan saham | 32.485.949 |
Aset tetap, neto | 18.458.801 |
Aset lain-lain | 2.818.567 |
TOTAL ASET | 1.099.220.176 |
LIABILITAS | |
Utang klaim | 9.049.040 |
Utang koasuransi | 14.072.303 |
Utang reasuransi | 100.290.643 |
Utang komisi | 9.570.929 |
Beban masih harus dibayar | 630.450 |
Utang pajak | 2.034.322 |
Titipan premi | 7.418.404 |
Liabilitas asuransi: | |
Estimasi klaim | 471.947.025 |
Premi yang belum merupakan pendapatan | 236.205.567 |
Liabilitas kontrak asuransi jangka panjang | 42.909.440 |
Liabilitas pajak tangguhan, neto | 2.406.657 |
Liabilitas imbalan pasca kerja | 4.924.210 |
TOTAL LIABILITAS | 901.458.990 |
EKUITAS | |
Modal saham - nilai nominal Rp250 (nilai penuh) per saham. Modal dasar - 760.000.000 saham. Modal ditempatkan dan disetor penuh - 192.000.000 saham | 48.000.000 |
Tambahan modal disetor | 1.067.308 |
Pendapatan (rugi) komprehensif lain | (952.827) |
Saldo laba: | |
Telah ditentukan penggunaannya | 9.600.000 |
Belum ditentukan penggunaannya | 140.046.705 |
Ekuitas, neto | 197.761.186 |
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS | 1.099.220.176 |
----
Di atas adalah dua contoh neraca perusahaan asuransi sesuai dengan standar penyusunan laporan keuangan yang berlaku di Indonesia saat ini. Semoga contoh neraca di atas bermanfaat bagi kalian, salam sukses.
No comments:
Post a Comment
Sebelum Anda memberikan komentar dan tanggapan atas artikel di atas, baca dan pahami aturan tanggapan kami pada laman TOS. Setiap komentar yang tidak sesuai dengan aturan tanggapan tidak akan di publikasikan.