Ini Perbedaan Tabungan dan Deposito, Penting Untuk Diketahui – Memang benar bahwa tabungan dan deposito sama-sama produk dari suatu bank yang bisa digunakan untuk menyimpan uang, keduanya juga memiliki suku bunga. Sekilas memang mirip, tapi tahukah kamu bahwa antara tabungan dan deposito sebenarnya adalah dua hal yang sangat berbeda, hanya kurang dari 10% saja kemiripannya.
Ada banyak sekali perbedaan-perbedaan tabungan dan deposito ini, jadi sebelum memilih salah satu dari dua produk bank tersebut, kamu bener-bener harus mengetahui perbedaannya, bisa repot nanti kalau sampai salah pilih. Beneran deh bisa repot, karena untuk mengubahnya sangat sulit, harus tutup akun dan buka baru lagi, belum lagi nanti ada biaya-biaya yang harus dibayar, repot’kan?
Lalu apa saja perbedaan menyimpan uang di tabungan dan deposito? Oke, untuk mengetahui perbedaannya, silahkan simak ulasannya di bawah ini:
Sebelumnya, baca juga: Pengertian dan jenis-jenis deposito.
Waktu Penarikan Dana
Perbedaan tabungan dan deposito yang sangat jelas adalah berkaitan dengan waktu penarikan dana, di mana deposito baru bisa ditarik sesuai dengan jangka waktu tertentu (1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan seterusnya). Jadi, semisal kamu menyimpan uang di deposito dengan jangka waktu 6 bulan, maka dana yang kamu simpan tersebut baru bisa diambil 6 bulan kemudian pada saat jatuh tempo, pengambilannya pun hanya bisa dilakukan di bank, tidak bisa lewat ATM, atau jika kamu belum mau mengambil dananya maka bisa diperpanjang lagi dengan jangka waktu tertentu.
Jika kamu menyimpan uang di deposito, dan ternyata ada kejadian tak terduga dan kamu ingin mengambil dana di deposito tersebut, sebenarnya kamu masih bisa mengambilnya, tapi sayang kamu harus membayar biaya penalty dengan jumlah tertentu.
Sedangkan tabungan bebas dalam penarikannya, hari ini kamu menabung selang beberapa menit pun kamu sudah bisa mengambilnya di manapun, baik di bank langsung maupun melalui ATM-ATAM bank tersebut.
Nah, jika kamu punya dana yang pemakaiannya tidak darurat atau tidak terpakai dalam waktu dekat, maka memilih deposito sangat baik karena memiliki bunga yang lebih besar ketimbang tabungan. Tapi jika kamu nabung hanya untuk pembayaran, belanja atau membeli sesuatu secara online maka tabungan lebih cocok dipilih.
Advertisement
Bunga Deposito Lebih Tinggi Ketimbang Tabungan
Selain adanya jangka waktu, pembeda antara tabungan dan deposito lainnya adalah karena deposito memiliki suku bunga yang lebih tinggi daripada tabungan. Biasanya, suku bunga tabungan maksimal hanya 3% saja, dengan bunga yang hanya 3% ini bahkan untuk biaya administrasi bulanan saja mungkin sudah habis. Bandingkan dengan deposito yang memiliki suku bunga sekitar 5-7%, setidaknya masih ada sisa setelah dipotong biaya administrasi bulanan, deposito jelas lebih menguntungkan jika dana yang kamu miliki tidak terpakai dan tersimpan di bank dalam jangka waktu yang cukup lama.
Sampai artikel ini dipublikasi, saya dengan yakin berani mengatakan bahwa bunga deposito akan selalu lebih tinggi daripada tabungan. Pada kenyataannya memang bunga deposito selalu lebih tinggi daripada tabungan, kenapa? Yah karena deposito itu sebenarnya instrument investasi, dananya tidak diam dan selalu aktif.
Deposito Adalah Investasi, Tabungan Hanya Untuk Menabung
Betul sekali, seperti yang saya katakan di atas bahwa deposito merupakan instrument investasi seperti halnya saham, obligasi, reksa dana, dan lain sebagainya, hanya saja tentu tingkat keuntungannya tidak sebesar jika kamu investasi di saham, obligasi, reksa dana dan semacamnya. Rendahnya tingkat keuntungan tersebut sebanding lurus dengan risikonya yang rendah pula, jadi kalau kamu sedang belajar investasi maka deposito ini bisa menjadi pilihan yang tepat.
Sedangkan tabungan seperti yang sudah kamu ketahui yaitu benar-benar hanya untuk menabung dan kemudian digunakan untuk membelanjakan kebutuhan-kebutuhan hidup. Menurut saya tidak tepat jika kamu berniat investasi dengan menimbun dana dalam jangka waktu lama dan hanya mengharapkan bunga tabungan, bisa-bisa tabunganmu malah tergerus berkurang karena adanya biaya administrasi tiap bulannya.
Nah itulah perbedaan tabungan dan deposito yang wajib kamu tahu. Setelah mengetahui perbedaannya, keputusan ada ditangan kamu untuk memilih tabungan ataukah deposito. Perlu kamu pertimbangkan juga ya tentang system yang digunakan. System yang saya maksud adalah system syariah (system bagi hasil) dan konvensional (system bunga)
Menurut saya, entah kamu mau menabung atau mendepositokan dana, lebih baik menggunakan system yang syariah, kenapa? Hal ini karena syariah menggunakan metode yang lebih adil dan rendah risiko, bagi orang islam tentu syariah lebih baik karena sesuai dengan ajaran agama dan mampu meminimalisir kandungan riba. Masalah syariah dan konvensional ini akan saya ulasan di artikel lain, di tunggu ya.
Selanjutnya: Cara menghitung bunga deposito.
----
Oke itu saja ulasan dari saya tentang perbedaan tabungan dan deposito. Semoga ulasan tentang perbedaan menyimpan uang di tabungan dan deposito di atas bermanfaat untuk kalian semuanya. Salam sukses dan sampai jumpa lagi, thanks.
Ada banyak sekali perbedaan-perbedaan tabungan dan deposito ini, jadi sebelum memilih salah satu dari dua produk bank tersebut, kamu bener-bener harus mengetahui perbedaannya, bisa repot nanti kalau sampai salah pilih. Beneran deh bisa repot, karena untuk mengubahnya sangat sulit, harus tutup akun dan buka baru lagi, belum lagi nanti ada biaya-biaya yang harus dibayar, repot’kan?
Lalu apa saja perbedaan menyimpan uang di tabungan dan deposito? Oke, untuk mengetahui perbedaannya, silahkan simak ulasannya di bawah ini:
Sebelumnya, baca juga: Pengertian dan jenis-jenis deposito.
Waktu Penarikan Dana
Perbedaan tabungan dan deposito yang sangat jelas adalah berkaitan dengan waktu penarikan dana, di mana deposito baru bisa ditarik sesuai dengan jangka waktu tertentu (1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan seterusnya). Jadi, semisal kamu menyimpan uang di deposito dengan jangka waktu 6 bulan, maka dana yang kamu simpan tersebut baru bisa diambil 6 bulan kemudian pada saat jatuh tempo, pengambilannya pun hanya bisa dilakukan di bank, tidak bisa lewat ATM, atau jika kamu belum mau mengambil dananya maka bisa diperpanjang lagi dengan jangka waktu tertentu.
Jika kamu menyimpan uang di deposito, dan ternyata ada kejadian tak terduga dan kamu ingin mengambil dana di deposito tersebut, sebenarnya kamu masih bisa mengambilnya, tapi sayang kamu harus membayar biaya penalty dengan jumlah tertentu.
Sedangkan tabungan bebas dalam penarikannya, hari ini kamu menabung selang beberapa menit pun kamu sudah bisa mengambilnya di manapun, baik di bank langsung maupun melalui ATM-ATAM bank tersebut.
Nah, jika kamu punya dana yang pemakaiannya tidak darurat atau tidak terpakai dalam waktu dekat, maka memilih deposito sangat baik karena memiliki bunga yang lebih besar ketimbang tabungan. Tapi jika kamu nabung hanya untuk pembayaran, belanja atau membeli sesuatu secara online maka tabungan lebih cocok dipilih.
Bunga Deposito Lebih Tinggi Ketimbang Tabungan
Selain adanya jangka waktu, pembeda antara tabungan dan deposito lainnya adalah karena deposito memiliki suku bunga yang lebih tinggi daripada tabungan. Biasanya, suku bunga tabungan maksimal hanya 3% saja, dengan bunga yang hanya 3% ini bahkan untuk biaya administrasi bulanan saja mungkin sudah habis. Bandingkan dengan deposito yang memiliki suku bunga sekitar 5-7%, setidaknya masih ada sisa setelah dipotong biaya administrasi bulanan, deposito jelas lebih menguntungkan jika dana yang kamu miliki tidak terpakai dan tersimpan di bank dalam jangka waktu yang cukup lama.
Sampai artikel ini dipublikasi, saya dengan yakin berani mengatakan bahwa bunga deposito akan selalu lebih tinggi daripada tabungan. Pada kenyataannya memang bunga deposito selalu lebih tinggi daripada tabungan, kenapa? Yah karena deposito itu sebenarnya instrument investasi, dananya tidak diam dan selalu aktif.
Deposito Adalah Investasi, Tabungan Hanya Untuk Menabung
Betul sekali, seperti yang saya katakan di atas bahwa deposito merupakan instrument investasi seperti halnya saham, obligasi, reksa dana, dan lain sebagainya, hanya saja tentu tingkat keuntungannya tidak sebesar jika kamu investasi di saham, obligasi, reksa dana dan semacamnya. Rendahnya tingkat keuntungan tersebut sebanding lurus dengan risikonya yang rendah pula, jadi kalau kamu sedang belajar investasi maka deposito ini bisa menjadi pilihan yang tepat.
Sedangkan tabungan seperti yang sudah kamu ketahui yaitu benar-benar hanya untuk menabung dan kemudian digunakan untuk membelanjakan kebutuhan-kebutuhan hidup. Menurut saya tidak tepat jika kamu berniat investasi dengan menimbun dana dalam jangka waktu lama dan hanya mengharapkan bunga tabungan, bisa-bisa tabunganmu malah tergerus berkurang karena adanya biaya administrasi tiap bulannya.
Nah itulah perbedaan tabungan dan deposito yang wajib kamu tahu. Setelah mengetahui perbedaannya, keputusan ada ditangan kamu untuk memilih tabungan ataukah deposito. Perlu kamu pertimbangkan juga ya tentang system yang digunakan. System yang saya maksud adalah system syariah (system bagi hasil) dan konvensional (system bunga)
Menurut saya, entah kamu mau menabung atau mendepositokan dana, lebih baik menggunakan system yang syariah, kenapa? Hal ini karena syariah menggunakan metode yang lebih adil dan rendah risiko, bagi orang islam tentu syariah lebih baik karena sesuai dengan ajaran agama dan mampu meminimalisir kandungan riba. Masalah syariah dan konvensional ini akan saya ulasan di artikel lain, di tunggu ya.
Selanjutnya: Cara menghitung bunga deposito.
----
Oke itu saja ulasan dari saya tentang perbedaan tabungan dan deposito. Semoga ulasan tentang perbedaan menyimpan uang di tabungan dan deposito di atas bermanfaat untuk kalian semuanya. Salam sukses dan sampai jumpa lagi, thanks.
No comments:
Post a Comment
Sebelum Anda memberikan komentar dan tanggapan atas artikel di atas, baca dan pahami aturan tanggapan kami pada laman TOS. Setiap komentar yang tidak sesuai dengan aturan tanggapan tidak akan di publikasikan.