Contoh Laporan Laba-Rugi Perusahaan Manufaktur – Dalam akuntansi, perlakuan untuk perusahaan manufaktur mungkin sedikit ribet, karena sangat erat kaitannya dengan proses produksi. Hal tersebut tentu akan berdampak juga dalam penyusunan laporan keuangannya, walaupun tidak terlalu banyak berbeda dengan jenis perusahaan lain, tapi kalian bisa melihat dan merasakan perbedaannya tersebut.
Tapi jangan khawatir, perbedaan bukanlah masalah karena di sini kalian bisa mempelajari dan menganalisisnya. Oleh karena itu, kali ini saya akan membagikan kepada kalian beberapa contoh laporan keuangan perusahaan manufaktur, khususnya laporan laba-rugi. Perlu kamu tau, contoh laporan laba-rugi perusahaan manufaktur yang akan saya bagikan ini sudah sesuai dengan standar laporan keuangan yang berlaku di Indonesia, jadi contoh ini bisa kalian jadikan acuan yang valid.
Oh iya, sebelumnya saya juga telah membagikan contoh neraca perusahaan manufaktur, bagi kalian yang ingin melihatnya, silahkan kunjungi: Contoh neraca perusahaan manufaktur.
Oke, kita langsung saja masuk pada contoh laporan laba-rugi perusahaan manufakturnya, berikut ini contohnya:
#1 Contoh Laporan Laba-Rugi Perusahaan Manufaktur
Advertisement
#2 Contoh Laporan Laba-Rugi Perusahaan Manufaktur
Baca juga: Contoh laporan arus kas perusahaan manufaktur.
#3 Contoh Laporan Laba-Rugi Perusahaan Manufaktur
Selanjutnya: Cara membuat laporan laba-rugi.
----
Oke ya, di atas adalah 3 tiga contoh laporan laba-rugi perusahaan manufaktur yang telah sesuai dengan standar laporan keuangan yang berlaku di Indonesia saat ini. Saya harap contoh di atas bermanfaat dan menambah wawasan kalian semuanya. Jangan lupa share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.
Tapi jangan khawatir, perbedaan bukanlah masalah karena di sini kalian bisa mempelajari dan menganalisisnya. Oleh karena itu, kali ini saya akan membagikan kepada kalian beberapa contoh laporan keuangan perusahaan manufaktur, khususnya laporan laba-rugi. Perlu kamu tau, contoh laporan laba-rugi perusahaan manufaktur yang akan saya bagikan ini sudah sesuai dengan standar laporan keuangan yang berlaku di Indonesia, jadi contoh ini bisa kalian jadikan acuan yang valid.
Oh iya, sebelumnya saya juga telah membagikan contoh neraca perusahaan manufaktur, bagi kalian yang ingin melihatnya, silahkan kunjungi: Contoh neraca perusahaan manufaktur.
Oke, kita langsung saja masuk pada contoh laporan laba-rugi perusahaan manufakturnya, berikut ini contohnya:
#1 Contoh Laporan Laba-Rugi Perusahaan Manufaktur
PT. ABC DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pendapatan bersih | 188,053 |
Beban pokok pendapatan | (151,853) |
Laba bruto | 36,200 |
Beban penjualan | (7,886) |
Beban umum dan administrasi | (8,444) |
Penghasilan bunga | 691 |
Beban bunga | (1,021) |
(Kerugian)/keuntungan selisih kurs, bersih | (215) |
Penghasilan lain-lain | 3,011 |
Beban lain-lain | (114) |
Bagian atas hasil bersih entitas asosiasi | 1,112 |
Bagian atas hasil bersih pengendalian bersama entitas | 4,564 |
Laba sebelum pajak penghasilan | 27,898 |
Beban pajak penghasilan | (5,156) |
Laba tahun berjalan | 22,742 |
Pendapatan komprehensif lain: | |
Keuntungan selisih revaluasi aset tetap | - |
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing | 408 |
Aset keuangan tersedia untuk dijual: | |
- Keuntungan bersih yang timbul selama tahun berjalan | 273 |
Transfer ke laba rugi | (208) |
Lindung nilai arus kas: | |
(Kerugian)/keuntungan bersih yang timbul selama tahun berjalan | (233) |
Transfer ke laba rugi | 84 |
Kerugian aktuarial imbalan pasca-kerja | (606) |
Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi, setelah pajak | (26) |
Bagian pendapatan komprehensif lain dari pengendalian bersama entitas, setelah pajak | (152) |
Pajak penghasilan terkait | 178 |
Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan, setelah pajak | (282) |
Jumlah laba rugi komprehensif tahun berjalan | 22,460 |
Laba rugi yang diatribusikan kepada: | |
Pemilik entitas induk | 19,421 |
Kepentingan nonpengendali | 3,321 |
22,742 | |
Laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: | |
Pemilik entitas induk | 19,053 |
Kepentingan nonpengendali | 3,407 |
22,460 | |
Laba per saham - dasar dan dilusian(dalam satuan Rupiah) | 480 |
#2 Contoh Laporan Laba-Rugi Perusahaan Manufaktur
PT. XYZ DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PENJUALAN BERSIH | 17.832.702 |
BEBAN POKOK PENJUALAN | (14.648.797) |
LABA KOTOR | 3.183.905 |
Penghasilan bunga | 44.199 |
Keuntungan penjualan aset tetap | 26.181 |
Keuntungan kurs mata uang asing - bersih | 24.606 |
Beban umum dan administrasi | (1.179.442) |
Beban bunga | (437.531) |
Beban penjualan | (336.209) |
Rugi penurunan nilai aset | - |
Lain-lain - Bersih | 39.182 |
LABA SEBELUM PAJAK | 1.364.891 |
BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK | |
Pajak kini | 329.614 |
Pajak tangguhan | (39.300) |
Beban Pajak | 290.314 |
LABA BERSIH | 1.074.577 |
BEBAN (PENGHASILAN) KOMPREHENSIF LAIN | |
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan | 2.856 |
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF | 1.077.433 |
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada: | |
Pemilik entitas induk | 991.659 |
Kepentingan nonpengendali | 82.918 |
1.074.577 | |
Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: | |
Pemilik entitas induk | 994.515 |
Kepentingan nonpengendali | 82.918 |
1.077.433 | |
LABA PER SAHAM DASAR (dalam Rupiah penuh) | 472 |
#3 Contoh Laporan Laba-Rugi Perusahaan Manufaktur
PT. BBBB DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Angka-angka disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PENJUALAN BERSIH | 10.510.625.669.832 |
BEBAN POKOK PENJUALAN | 8.165.009.551.392 |
LABA BRUTO | 2.345.616.118.440 |
BEBAN USAHA | |
Beban penjualan | (928.883.434.155) |
Beban umum dan administrasi | (260.172.867.845) |
Jumlah Beban Usaha | (1.189.056.302.000) |
LABA USAHA | 1.156.559.816.440 |
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN | |
Penghasilan bunga | 18.638.363.729 |
Keuntungan penjualan aset tetap | 3.880.809.342 |
Penghasilan sewa | 2.595.900.000 |
Beban bunga | (223.360.619.855) |
Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah | (40.791.666.669) |
Kerugian kurs mata uang asing - bersih | 31.718.135.963 |
Lain-lain - bersih | 10.574.327.964 |
Beban Lain-lain - Bersih | (196.744.749.526) |
LABA SEBELUM PAJAK | 959.815.066.914 |
BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK | |
Pajak kini | 216.314.332.700 |
Pajak tangguhan | (927.670.095) |
Beban pajak | 215.386.662.605 |
LABA TAHUN BERJALAN | 744.428.404.309 |
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN | |
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan | (1.591.449.505) |
LABA KOMPREHENSIF | 742.836.954.804 |
Laba yang dapat diatribusikan kepada : | |
Pemilik ekuitas induk | 729.634.186.606 |
Kepentingan nonpengendali | 14.794.217.703 |
744.428.404.309 | |
Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : | |
Pemilik ekuitas induk | 728.042.737.101 |
Kepentingan nonpengendali | 14.794.217.703 |
742.836.954.804 | |
LABA PER SAHAM | 952 |
----
Oke ya, di atas adalah 3 tiga contoh laporan laba-rugi perusahaan manufaktur yang telah sesuai dengan standar laporan keuangan yang berlaku di Indonesia saat ini. Saya harap contoh di atas bermanfaat dan menambah wawasan kalian semuanya. Jangan lupa share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.
No comments:
Post a Comment
Sebelum Anda memberikan komentar dan tanggapan atas artikel di atas, baca dan pahami aturan tanggapan kami pada laman TOS. Setiap komentar yang tidak sesuai dengan aturan tanggapan tidak akan di publikasikan.