HOT Banget

Tuesday 2 July 2019

Apa Yang Perlu Dilakukan Setelah Membuka Bisnis Kuliner Warung Makan?

Advertisement
.

Apa Yang Perlu Dilakukan Setelah Membuka Bisnis Kuliner Warung Makan?

– Saya yakin kalian sudah punya rencana ketika akan membuka bisnis rumah makan atau bisnis kuliner lainnya, termasuk apa yang akan dilakukan setelah bisnis mulai beroperasi. Tapi yang jadi masalah, ketika kalian menjalankan rencana tersebut, kalian harus menerima kenyataan pahit bahwa rencana tidak berjalan lancar.

Kenapa tidak berjalan lancar? Apa yang salah? Pasti pertanyaan seperti itu akan mulai bermunculan dipikiran, hal semacam itu memang wajar terjadi dan hampir semua pebisnis pasti mengalaminya. Jadi, apa yang perlu dilakukan setelah membuka warun makan agar ramai dan laris pembeli?

Hmmn, sebelumnya saya tidak tahu rencana apa yang sudah kalian lakukan, tapi saya ada rencana yang menurutku akan sangat efektif ketika kita baru saja membuka bisnis kuliner. Sesuai pengalaman saya bekerja di perusahaan kuliner, berikut ini rencana atau strategi yang bisa kalian coba:

Sebelumnya, baca juga: Bagaimana cara memilih lokasi usaha yang strategis.
Apa Yang Perlu Dilakukan Setelah Membuka Bisnis Kuliner Warung Makan?

Kobarkan Eksistensi Warung Makan Kamu

Hal terpenting setelah kalian membuka usaha warung makan atau bisnis kuliner lainnya adalah membuat calon konsumen mengetahui keberadaan usaha kalian. Tidak hanya sekedar melihat dan tahu saja, tapi membuat mereka “ngeh” dan membuat warung makan benar-benar diingat, biar jika mereka lewat di dekat warung makan berpikir “oh, disini ada warung ini..”. nah, untuk melakukannya bisa mencoba dengan cara berikut ini:

Keliling Cari Orang Untuk Mencicip

Hampir semua bisnis akan kesulitan mendatangkan konsumen ketika baru saja dibuka, kecuali kalau pebisnis yang memiliki modal banyak karena bisa promosi dengan bebas. Oleh karena itu, jika modal kalian minim, cobalah untuk menjemput bola, artinya tidak hanya menunggu mereka untuk tertarik tapi mendatangi mereka agar mereka tertarik.

Caranya dengan keliling dan biarkan mereka mencoba merasakan kuliner kalian, sembari membiarkan mereka mencoba, promosikan juga tempat jualan kalian. Dengan begitu konsumen tidak hanya akan tahu keberadaan warung makan yang baru saja kalian buka, tapi juga tahu bagaimana rasanya. Cara promosi dengan menjemput bola seperti ini sangat cocok jika lokasi usaha dengan pusat keramaian, misalnya kampus, sekolah, pasar, pusat perbelanjaan, tempat nongkrong, dan lain-lain.

Pancing Konsumen Dengan Harga Promo

Perlu diakui kalau adanya harga promo selalu menarik untuk semuanya, apalagi bagi para mahasiswa yang biasanya doyan makan dan nongkrong di tempat  yang murah tapi keren tempatnya. Seperti para pebisnis kuliner yang sering melakukan strategi semacam ini, kalian perlu menirunya! Hanya saja, promosi seperti ini akan menyebabkan return modal kerja rendah, dan kemungkinan besar usaha akan rugi.

Rugi hanya bersifat sementara, kedepannya ketika harga sudah normal pasti akan laba juga. Untuk skema promonya bebas, bisa promo flat atau promo regresif. Flat itu artinya memberi promo dengan tingkat diskon yang tunggal, misalnya diskon 50% selama masa promonya. Kalau regresif diskon bisa beraneka macam disesuaikan masa promo, misalnya diskon 80% untuk 3 hari pertama, diskon 50% untuk hari ke 4-6, diskon 30% untuk hari ke 7-9, dan seterusnya.
Advertisement

Kalau saya sih kurang merekomendasikan promo progresif (kebalikan regresif), kenapa? Karena saya yakin nantinya konsumen pada nunggu di hari terakhir aja kalau menjalankan promo progresif. Oh iya, selain berdasarkan hari, untuk regresif ini bisa juga berdasarkan jam lho, pokoknya terserah sesuai selera kalian deh.

Baca juga: Cara promosi dengan brosur dan tips memaksimalkannya.

Manfaatkan Media Sosial Untuk Promosi

Apa yang perlu dilakukan setelah membuka bisnis kuliner? Yang kedua, tentu dengan memanfaatkan media sosial yang sekarang sangat ampuh sebagai media promosi. Apalagi jika kalian melakukan promo seperti di atas, wajib memanfaatkan media sosial atau internet agar banyak orang yang tahu. Nah, untuk media sosialnya sendiri bisa pakai Facebook atau Instagram, selain itu juga bisa juga bisa mendaftar di GoFood.

Promosi di Grup Facebook

Di Facebook ada banyak grup yang membahas kuliner, misalkan lokasi usaha kuliner kalian berada di Jogja, tinggal cari aja komunitas kuliner Jogja di Facebook, dari grup tersebut kalian bisa mempromosikan kuliner. Tapi ingat, baca juga rules dari setiap grup agar tidak melanggarnya. Sebelum bisa share di Facebook, tentu kalian butuh akun, nah untuk akunnya ini bisa pakai akun pribadi atau akun Fanspage, kalau rekomendasi saya sih buat Fanspage.

Selain promosi di grup, kalian juga bisa share di postingan kalian sendiri, jangan lupa beri hashtag dan kata kunci agar muncul di pencarian Facebook.

Memanfaatkan Fitur Gratis Instagram

Berbeda dengan Facebook, di Instagram tidak ada yang namanya grup seperti itu. Tapi, di Instagram penggunaan hashtag lebih aktif, bahkan sebuah hashtag bisa difollow oleh pengguna. Jadi setiap pengguna yang memfollow sebuah hashtag akan melihat postingan yang menggunakan hashtag tersebut, seperti pengguna melihat postingan dari akun yang difollow.

Jadi kalian bisa memanfaatkan fitur gratis di Instagram tersebut, gunakan hashtag yang paling banyak dipakai. Tapi sebisa mungkin menggunakan hashtag yang berkaitan ya! Jika kalian punya modal yang cukup, bisa juga endorse akun kuliner yang followersnya banyak.

Baca: Cara memasarkan produk di Instagram.

Daftarkan di GoFood

Jangan kalah lho ya, sekarang jamannya pesen online, menurut saya pribadi kamu wajib mendaftarkan warung makan di Gofood atau perpesanan online lain. Dengan begitu orang yang bahkan belum pernah makan di warung makan kalian akan bisa memesannya. Bahkan sekarang ada tren dimana membuka warung tidak secara fisik, jadi fisiknya tidak ada tapi memasak di rumah dan hanya melayani pesen online saja, bisa lewat GoFood, WA, Instagram, atau Line.

Mematok Harga Secara Bertahap

Saya terinspirasi dari salah satu produsen rokok yang beredar di Indonesia, dimana dulu saya sebagai korban strateginya hehehe. Jadi dulu ada merk rokok baru (sekarang udah terkenal banget), produsen rokok tersebut mematok harga yang jauh lebih murah dari rokok sejenis, tapi dengan isi yang lebih banyak dan rasa yang bisa bersaing. Kondisi seperti ini sangat menggoda untuk mencoba rokok tersebut.

Alhasil saya mencoba dan mulai menyukainya, singkat cerita saya ketagihan karena murah dan enak. Tapi, semakin lama harganya selalu dinaikkan, dan saat ini harga per bungkus sudah sama dengan para pesaingnya. Yang jadi masalahnya, produsen tersebut sudah mampu mencuri pelanggan setia dari produsen lain (salah satunya ya saya ini).

Saya yakin tujuannya memang seperti itu, dan saya kira ini cara yang pantas untuk kalian coba terapkan. Selama kuliner kalian kualitasnya unggul atau setidaknya sama dari segi rasa, permainan harga diawal pembukaan ini berpotensi untuk menarik atau bahkan mencuri pelanggan setia dari warung lain.

Selanjutnya: Cara meningkatkan penjualan produk kalian.
-----
Oke ya, itulah hal yang perlu dilakukan setelah membuka bisnis warung makan atau usaha kuliner lainnya. Semoga tips di atas bermanfaat dan membantu memaksimalkan potensi dari bisnis kuliner kalian semuanya. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.
Advertisement
.

No comments:

Post a Comment

Sebelum Anda memberikan komentar dan tanggapan atas artikel di atas, baca dan pahami aturan tanggapan kami pada laman TOS. Setiap komentar yang tidak sesuai dengan aturan tanggapan tidak akan di publikasikan.