Pengertian saham treasury dapat kita pahami dengan mudah, yaitu suatu saham yang dibeli kembali oleh perusahaan penerbitnya sendiri.
Kalau begitu, apakah berarti perusahaan juga mendapatkan dividen seperti pemegang saham biasanya? Kok rasanya aneh kalau perusahaan menerbitkan saham, lalu membelinya kembali?
Apa tujuannya? Hmmn, pasti banyak pertanyaan di benak kalian. Tidak perlu kuatir, dalam artikel ini saya akan mencoba menjelaskannya, plus akan saya berikan contoh jurnal treasury dan contoh kasusnya.
Nah, silahkan simak penjelasan dan contoh jurnalnya berikut ini:
Sebelumnya, baca juga:
- Pengertian dan penggunaan akun ayat silang dalam akuntansi.
- Perbedaan jurnal penyesuaian dan jurnal koreksi.
Atau bisa dikatakan kalau saham treasury adalah saham yang ditarik peredarannya dengan cara mengambilalih dari tangan investor.
Namun, penarikan saham tersebut tidak merubah status saham dari modal ditempatkan, hanya berubah menjadi saham tidak beredar saja.
Pembelian kembali saham oleh perusahaan ini diperbolehkan, karena memiliki tujuan dan manfaat yang cukup signifikan bagi perusahaan.
Atau bisa dikatakan, kalian perlu tahu posisi saham treasury dalam laporan keuangan. Nah, berikut ini penjelasannya:
Sebagai contoh, pada tanggal 1 Maret 2019 PT. Dian Nur Rizki menarik kembali 60.000 saham beredarnya dengan harga Rp. 10.000 per saham.
Advertisement
Cukup jelas ya, angka 1 Miliar didapat dari perkalian 60.000 x 10.000. Selain akun Saham Treasury, bisa juga akun diberi nama dengan Saham Dibeli Kembali , atau sebagainya.
Nah, berikut ini ilustrasi posisi saham treasury dalam Laporan Posisi Keuangan (Neraca):
Kenapa saham beredarnya menjadi 140.000? seperti yang saya bilang sebelumnya. Saham treasury tidak mempengaruhi saham ditempatkan.
Namun, hanya mempengaruhi saham beredar. Karena saham treasury sebanyak 60.000, artinya yang beredar tinggal 140.000, namun yang ditempatkan masih tetap 200.000.
Lalu, pada tanggal 3 Juni kembali menjual 10.000 saham treasury dengan harga Rp. 9.000, dan pada tanggal 10 September 2019 menjual sisa saham treasury dengan harga Rp. 7.000.
Maka jurnal penjualan saham treasury yang dibuat adalah sebagai berikut:
*Kas/bank dicatatkan sejumlah yang diterima, 15.000 x 13.000
*Saham treasury dicatatkan tetap sesuai harga perolehannya, 15.000 x 10.000
*Selisih lebih dicatatkan sebagai Agio Saham Treasury, 195 juta dikurang 150 juta.
Mudah banget, berikut jurnalnya:
Jurnal tanggal 3 Juni
*Kas/bank tetap dicatatkan sesuai yang diterima, 10.000 x 9.000.
*Saham treasury tetap dicatatkan berdasarkan harga perolehan, 10.000 x 10.000.
*Selisih karena harga di bawah perolehan menggunakan Agio saham treasury, ini berarti sisa agio sahamnya tinggal 35.000.000 (45 juta dari penjualan tanggal 1 April, dikurangi agio penjualan tanggal 1 Juni)
Jurnal tanggal 10 September
*Seperti yang saya jelaskan di atas, karena agio saham treasury hanya sisa 35 juta, maka untuk menutup selisih digunakan Laba Ditahan.
*Artinya, Laba Ditahan perusahaan akan berkurang, yang tentu saja akan mengurangi Ekuitas juga.
Gimana, mudah banget’kan cara menjurnal saham treasury di atas? Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan ajukan lewat komentar di bawah ya, semampuku akan saya jawab.
Selanjutnya:
- Jurnal transfer kas/bank antar kantor pusat dan cabang.
- Pengertian aktiva dan jenis-jenisnya dalam akuntansi.
- Jenis-jenis Bank yang ada di Indonesia.
-----
Oke ya teman-teman, itulah penjelasan tentang pengertian saham treasury dan contoh jurnal saham treasury. Semoga penjelasan di atas bermanfaat dan membantu kalian memahaminya. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.
Kalau begitu, apakah berarti perusahaan juga mendapatkan dividen seperti pemegang saham biasanya? Kok rasanya aneh kalau perusahaan menerbitkan saham, lalu membelinya kembali?
Apa tujuannya? Hmmn, pasti banyak pertanyaan di benak kalian. Tidak perlu kuatir, dalam artikel ini saya akan mencoba menjelaskannya, plus akan saya berikan contoh jurnal treasury dan contoh kasusnya.
Nah, silahkan simak penjelasan dan contoh jurnalnya berikut ini:
Sebelumnya, baca juga:
- Pengertian dan penggunaan akun ayat silang dalam akuntansi.
- Perbedaan jurnal penyesuaian dan jurnal koreksi.
A. Pengertian Saham Treasury
Saham treasury adalah saham yang dibeli kembali oleh perusahaan penerbit saham itu sendiri. Artinya, perusahaan membeli sahamnya dari para investor.Atau bisa dikatakan kalau saham treasury adalah saham yang ditarik peredarannya dengan cara mengambilalih dari tangan investor.
Namun, penarikan saham tersebut tidak merubah status saham dari modal ditempatkan, hanya berubah menjadi saham tidak beredar saja.
Pembelian kembali saham oleh perusahaan ini diperbolehkan, karena memiliki tujuan dan manfaat yang cukup signifikan bagi perusahaan.
1. Tujuan dan Manfaat Saham Treasury
Nah, beberapa tujuan dan manfaat saham treasury adalah sebagai berikut:- Untuk meningkatkan laba per saham. Dengan dilakukannya pembelian saham treasury, menyebabkan jumlah saham beredar menurun, dan ini menyebabkan laba per lembar saham meningkat.
- Meningkatkan nilai pasar saham. Karena saham beredar menurun, ini berarti penawaran sahamnya juga menurun. Seperti barang langka, semakin sedikit yang tersedia maka barang tersebut semakin eksklusif.
- Mengurangi jumlah pemegang saham. Jika dinilai pemegang saham terlalu banyak dan mungkin potensi konfliknya semakin besar, menguranginya dengan melakukan pembelian saham treasury akan menjadi solusi yang baik.
- Untuk menyediakan tambahan saham guna mengakuisisi perusahaan lain.
- Saham treasury dapat menjadi bonus bagi pejabat perusahaan dan karyawan.
B. Akuntansi Untuk Saham Treasury
Sebelum saya memberikan contoh jurnal saham treasury, ada baiknya kamu paham terlebih dahulu dasar-dasar perlakuan saham treasury dalam akuntansi.Atau bisa dikatakan, kalian perlu tahu posisi saham treasury dalam laporan keuangan. Nah, berikut ini penjelasannya:
- Saham treasury tidak boleh dianggap sebagai aktiva oleh perusahaan.
- Dalam Laporan Posisi Keuangan (Neraca), saham treasury diperlakukan sebagai pengurang ekuitas.
- Tidak ada pengakuan keuntungan atau kerugian dari pembelian dan penjualan saham treasury.
- Harga perolehan saham treasury sebagai dasar pengakuan.
- Jika ada selisih lebih antara pembelian dan penjualan saham treasury, diakui adanya agio saham treasury yang akan menambah Modal Disetor.
- Jika ada selisih kurang antara pembelian dan penjualan saham treasury, digunakan akun agio saham diatas untuk menutup selisih kurang tersebut.
- Jika saldo agio saham habis, tidak mampu menutup selisih kurang, digunakan akun Laba Ditahan untuk menutupnya.
C. Contoh Jurnal Saham Treasury
Bingung? Oke, kita langsung saja masuk pada contoh jurnal saham treasury di bawah ini:Sebagai contoh, pada tanggal 1 Maret 2019 PT. Dian Nur Rizki menarik kembali 60.000 saham beredarnya dengan harga Rp. 10.000 per saham.
1. Contoh Jurnal Pembelian Saham Treasury
Untuk menjurnal pembelian saham treasury di atas, PT. Dian Nur Rizki perlu mencatatnya sebagai berikut:
Cukup jelas ya, angka 1 Miliar didapat dari perkalian 60.000 x 10.000. Selain akun Saham Treasury, bisa juga akun diberi nama dengan Saham Dibeli Kembali , atau sebagainya.
Nah, berikut ini ilustrasi posisi saham treasury dalam Laporan Posisi Keuangan (Neraca):
Sebelum adanya Saham Treasury
Setelah adanya Saham Treasury
Kenapa saham beredarnya menjadi 140.000? seperti yang saya bilang sebelumnya. Saham treasury tidak mempengaruhi saham ditempatkan.
Namun, hanya mempengaruhi saham beredar. Karena saham treasury sebanyak 60.000, artinya yang beredar tinggal 140.000, namun yang ditempatkan masih tetap 200.000.
2. Contoh Jurnal Penjualan Saham Treasury
Dari data pembelian saham treasury diatas, diketahui pada tanggal 1 April 2019 PT. Dian Nur Rizki menjual 15.000 saham treasury dengan harga Rp. 13.000.Lalu, pada tanggal 3 Juni kembali menjual 10.000 saham treasury dengan harga Rp. 9.000, dan pada tanggal 10 September 2019 menjual sisa saham treasury dengan harga Rp. 7.000.
a. Penjualan di Atas Harga Perolehan
Pada tanggal 1 April perusahaan menjual saham treasury di atas harga perolehan pembeliannya, yaitu sebesar Rp. 13.000 dimana harga perolehannya adalah Rp. 10.000.Maka jurnal penjualan saham treasury yang dibuat adalah sebagai berikut:
*Kas/bank dicatatkan sejumlah yang diterima, 15.000 x 13.000
*Saham treasury dicatatkan tetap sesuai harga perolehannya, 15.000 x 10.000
*Selisih lebih dicatatkan sebagai Agio Saham Treasury, 195 juta dikurang 150 juta.
b. Penjualan di Bawah Harga Perolehan
Nah, bagaimana jika penjualan dilakukan dibawah harga perolehannya seperti penjualan saham treasury yang dilakukan PT. Dian Nur Rizki pada tanggal 3 Juni dan 10 September?Mudah banget, berikut jurnalnya:
Jurnal tanggal 3 Juni
*Kas/bank tetap dicatatkan sesuai yang diterima, 10.000 x 9.000.
*Saham treasury tetap dicatatkan berdasarkan harga perolehan, 10.000 x 10.000.
*Selisih karena harga di bawah perolehan menggunakan Agio saham treasury, ini berarti sisa agio sahamnya tinggal 35.000.000 (45 juta dari penjualan tanggal 1 April, dikurangi agio penjualan tanggal 1 Juni)
Jurnal tanggal 10 September
*Seperti yang saya jelaskan di atas, karena agio saham treasury hanya sisa 35 juta, maka untuk menutup selisih digunakan Laba Ditahan.
*Artinya, Laba Ditahan perusahaan akan berkurang, yang tentu saja akan mengurangi Ekuitas juga.
Gimana, mudah banget’kan cara menjurnal saham treasury di atas? Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan ajukan lewat komentar di bawah ya, semampuku akan saya jawab.
Selanjutnya:
- Jurnal transfer kas/bank antar kantor pusat dan cabang.
- Pengertian aktiva dan jenis-jenisnya dalam akuntansi.
- Jenis-jenis Bank yang ada di Indonesia.
-----
Oke ya teman-teman, itulah penjelasan tentang pengertian saham treasury dan contoh jurnal saham treasury. Semoga penjelasan di atas bermanfaat dan membantu kalian memahaminya. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.
No comments:
Post a Comment
Sebelum Anda memberikan komentar dan tanggapan atas artikel di atas, baca dan pahami aturan tanggapan kami pada laman TOS. Setiap komentar yang tidak sesuai dengan aturan tanggapan tidak akan di publikasikan.