Pengertian dan Jenis-Jenis Saham – Saham merupakan salah satu alat yang digunakan oleh investor untuk melakukan investasi. Saham sangat popular digunakan karena dinilai dapat menghasilkan keuntungan yang besar dalam waktu yang relative singkat. Namun yang perlu diperhatikan dalam investasi saham, seperti teori investasi bahwa semakin besar keuntungan yang dapat diperoleh maka semakin besar pula risiko yang dimilikinya.
Walaupun memiliki potensi keuntungan yang besar, saham ternyata juga memiliki risiko yang besar pula, hal ini dapat dipahami karena saham sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar yang sangat rawan akan perubahan. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga saham dapat bermacam-macam, sebut saja inflasi, social budaya, politik, dan masih banyak lagi. Hal-hal yang dapat membuat situasi dan kondisi menjadi tidak kondusif, seringkali akan mempengaruh pasar yang akhirnya juga akan berpengaruh pada saham.
Saya yakin, anda sudah sering sekali mendengar kata saham, kata saham ini sudah umum sekali digunakan dimanapun, baik dalam lingkungan sekitar anda atau dimedia-media seperti media online, TV, radio, Koran, majalah, dan sebagainya, namun sebenarnya tahukah anda apa yang dimaksud dengan saham itu? Dan apa saja jenis-jenis saham yang ada saat ini? Mungkin bagi orang yang sudah berpengalaman dalam dunia bisnis sudah familiar dengan apa yang dimaksud saham dan apa saja jenis-jenisnya, tapi berbeda dengan orang yang jarang terjun dalam dunia bisnis, mungkin masih sangat awam dengan saham dan jenis-jenisnya.
Bagi anda yang belum familiar dan masih awam dengan saham, mungkin ada baiknya anda menyimak artikel ini hingga tuntas, dalam artikel ini akan dijelaskan pengertian saham dan juga jenis-jenis saham yang ada saat ini, serta pembahasan lainnya seputar saham. Berikut ini adalah ulasannya:
Pengertian Saham
Pada dasarnya yang dimaksud dengan saham adalah secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal (orang yang membeli saham/ yang memiliki secarik kertas tersebut) atas suatu perusahaan, jika seseorang memiliki saham perusahaan maka seseorang tersebut memiliki hak klaim kepemilikan dan kekayaan atas perusahaan yang sahamnya telah dibeli. Singkatnya, yang dimaksud dengan saham adalah bukti atas kepemilikan perusahaan, dengan memiliki perusahaan maka pemegang saham berhak atas segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan, seperti penghasilan, asset, dan lain-lain.
Saham sebenarnya bagian dari efek, dan efek sendiri merupakan suatu surat berharga, yang dapat berupa surat pengakuan hutang, surat berharga komersil, saham, obligasi, tanda bukti hutang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek. Sehingga penerbitan saham harus dilakukan dipasar modal, kalau di Indonesia saham diterbitkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) [Pasar Modal Indonesia] yang berlokasikan di Jakarta.
Di bursa efek Indonesia, telah terdapat banyak sekali perusahaan yang menerbitkan saham, sehingga jika anda ingin membeli saham, anda cukup datang ke BEI, memilih saham, dan kemudian membelinya. Hanya saja, dalam memilih saham tidak boleh sembarangan, ada banyak hal yang perlu anda perhatikan karena jika anda tidak hati-hati dan salah memilih saham maka anda berpotensi besar mengalami kerugian.
Baca: Tips cara memilih saham yang menguntungkan.
Jenis-Jenis Saham
Terdapat tiga pengelompokan yang dapat membedakan jenis-jenis saham, yaitu saham berdasarkan dari hak tagih (klaim), cara peralihan, dan kinerja perdagangan.
Jenis saham berdasarkan hak tagih (klaim)
Saham berdasarkan hak tagih atau klaim dapat dibedakan menjadi dua, yaitu saham sebagai saham biasa dan saham sebagai saham preferen.
Dalam saham biasa (common stock), pemegang saham ini tidak dijamin akan menerima dividen (pendapatan atas penyertaan saham) dan atau pembagian aktiva bila perusahaan bangkrut atau dilikuidasi. Namun, pemegang saham dapat mengendalikan manajemen perusahaan karena pemegang saham biasa memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). Sedangkan saham preferen adalah jenis saham yang menjamin pemegangnya untuk mendapatkan dividen, prioritas keuntungan adalah ditangan pemegang saham preferen ini, jika pemegang saham preferen belum mendapatkan dividen maka pemegang saham biasa tidak akan mendapatkan dividen pula. Namun, pemegang saham preferen tidak memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham sehingga tidak dapat mengatur perusahaan atau mengendalikan manajemen perusahaan.
Adapun karakteristik yang melekat pada saham preferen diantaranya adalah sebagai berikut:
Advertisement
Nah, misalkan anda sekarang adalah seorang calon investor, kira-kira pilih saham yang mana, pilih saham biasa atau saham preferen? Sebagai gambaran, saham preferen memang memiliki keunggulan yang menggiurkan, namun juga memiliki kelemahan yang fatal yaitu tidak memiliki hak suara di rapat umum pemegang saham sehingga tidak memiliki kuasa untuk mengelola, mengatur, dan mengendalikan perusahaan. Kenapa hal ini menjadi fatal? Ya, karena semua hal material itu ditentukan dalam rapat umum pemegang saham, sebut saja pembagian dividen yang juga ditentukan dalam RUPS. Jika dalam RUPS tidak menyetujui adanya pembagian dividen maka pemegang saham preferen pada akhirnya juga tidak mendapatkan dividen.
Berbeda dengan pemegang saham biasa, walaupun pembayaran dividen kepada mereka tidak diprioritaskan, tapi mereka bertindak sebagai bos yang sebenar-benarnya, mereka berhak melakukan apa saja dengan perusahaan yang dimilikinya tersebut, sebagian orang menganggap bahwa hal ini menjadi daya tarik yang sangat besar. Walaupun saham preferen memiliki sifat kumulatif, namun hal ini dapat diakali oleh pemegang saham biasa dengan membagikan dividen yang kecil.
Jenis saham berdasarkan cara peralihannya
Berdasarkan cara peralihannya, saham dibedakan menjadi dua yaitu saham atas unjuk (Bearer stock) dan saham atas nama (Registered stock).
Saham atas unjuk adalah saham yang tidak terdapat nama pemegang sahamnya, hal ini dikarenakan untuk mempermudah dalam perpindahtanganan saham. Dalam saham ini, siapa yang memegang saham tersebut maka akan diakui sebagai pemiliknya. Sedangkan saham atas nama adalah saham yang dengan jelas tertulis nama pemegang sahamnya. Dalam saham ini, cara perpindahannya tidak semudah saham atas unjuk karena harus melalui prosedur tertentu.
Jenis saham berdasarkan kinerja perdagangan
Jika ditinjau dari segi kinerjanya, saham dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu sebagai Blue chip stocks, Income stocks, Growth stocks, Speculative stocks, Cyclical stocks, Emerging Growth Stocks, dan Defensive Stocks.
Blue chip stocks, adalah saham biasa dari perusahaan unggulan dalam industry yang memiliki reputasi tinggi. Yang termasuk dalam blue chip stocks sudah tentu memiliki pendapatan yang tinggi dan stabil serta selalu konsisten dalam membayar dividen. Tidak heran jika saham yang termasuk dalam kelompok ini memiliki harga yang tinggi.
Income stocks, dalam income stocks kuantitas dividen yang dibayarkan menjadi faktor utama, karena jenis saham ini adalah jenis saham dari perusahaan yang memiliki rata-rata pembayaran dividen lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini maka lebih tinggi dari tahun sebelumnya, untuk tahun selanjutnya maka lebih tinggi dari tahun ini.
Growth stocks, adalah saham-saham dari perusahaan yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, baik perusahaan yang unggul dalam industy tertentu maupun tidak sebagai unggulan, namun yang terpenting adalah dari perusahaan yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi.
Speculative stocks, saham dari perusahaan yang memiliki penghasilan kurang konsisten dari tahun ke tahun, namun dimasa depan diprediksi memiliki penghasilan yang tinggi dan konsisten.
Cyclical stocks, adalah saham yang sama sekali tidak terpengaruh oleh konsisi ekonomi dan gejolak bisnis yang sedang terjadi.
Emerging Growth Stocks, adalah saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang relatif kecil namun tetap stabil walaupun dalam situasi kondisi ekonomi yang bergejolak dan buruk tidak mendukung.
Defensive Stocks, adalah saham yang walaupun dalam kondisi yang tidak menentu, krisis dan resesi namun tetap berkinerja stabil dari suatu periode ke periode lain.
Selain jenis-jenis saham yang telah disebutkan diatas, sebenarnya ada satu lagi jenis saham yaitu saham treasury. Istilah saham treasury digunakan untuk saham-saham yang dibeli kembali oleh perusahaan penerbitnya. Ada beberapa alasan kenapa perusahaan membeli kembali saham yang telah diterbitkan, diantaranya adalah untuk mengurangi pajak, mengurangi jumlah pemegang saham agar kendali pihak luar dapat berkurang, untuk menciptakan pasar bagi saham yang lebih baik, serta alasan-alasan lainnya.
Tertarik dengan saham, mau beli? Baca: Cara investasi dengan membeli saham.
---
Oke, mungkin hanya itu saja ulasan pengertian saham dan jenis-jenis saham yang dapat saya berikan kepada anda. Semoga ulasan pengertian saham dan jenis-jenis saham diatas dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semuanya.
Walaupun memiliki potensi keuntungan yang besar, saham ternyata juga memiliki risiko yang besar pula, hal ini dapat dipahami karena saham sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar yang sangat rawan akan perubahan. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga saham dapat bermacam-macam, sebut saja inflasi, social budaya, politik, dan masih banyak lagi. Hal-hal yang dapat membuat situasi dan kondisi menjadi tidak kondusif, seringkali akan mempengaruh pasar yang akhirnya juga akan berpengaruh pada saham.
Saya yakin, anda sudah sering sekali mendengar kata saham, kata saham ini sudah umum sekali digunakan dimanapun, baik dalam lingkungan sekitar anda atau dimedia-media seperti media online, TV, radio, Koran, majalah, dan sebagainya, namun sebenarnya tahukah anda apa yang dimaksud dengan saham itu? Dan apa saja jenis-jenis saham yang ada saat ini? Mungkin bagi orang yang sudah berpengalaman dalam dunia bisnis sudah familiar dengan apa yang dimaksud saham dan apa saja jenis-jenisnya, tapi berbeda dengan orang yang jarang terjun dalam dunia bisnis, mungkin masih sangat awam dengan saham dan jenis-jenisnya.
Bagi anda yang belum familiar dan masih awam dengan saham, mungkin ada baiknya anda menyimak artikel ini hingga tuntas, dalam artikel ini akan dijelaskan pengertian saham dan juga jenis-jenis saham yang ada saat ini, serta pembahasan lainnya seputar saham. Berikut ini adalah ulasannya:
Pengertian Saham
Pada dasarnya yang dimaksud dengan saham adalah secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal (orang yang membeli saham/ yang memiliki secarik kertas tersebut) atas suatu perusahaan, jika seseorang memiliki saham perusahaan maka seseorang tersebut memiliki hak klaim kepemilikan dan kekayaan atas perusahaan yang sahamnya telah dibeli. Singkatnya, yang dimaksud dengan saham adalah bukti atas kepemilikan perusahaan, dengan memiliki perusahaan maka pemegang saham berhak atas segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan, seperti penghasilan, asset, dan lain-lain.
Saham sebenarnya bagian dari efek, dan efek sendiri merupakan suatu surat berharga, yang dapat berupa surat pengakuan hutang, surat berharga komersil, saham, obligasi, tanda bukti hutang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek. Sehingga penerbitan saham harus dilakukan dipasar modal, kalau di Indonesia saham diterbitkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) [Pasar Modal Indonesia] yang berlokasikan di Jakarta.
Di bursa efek Indonesia, telah terdapat banyak sekali perusahaan yang menerbitkan saham, sehingga jika anda ingin membeli saham, anda cukup datang ke BEI, memilih saham, dan kemudian membelinya. Hanya saja, dalam memilih saham tidak boleh sembarangan, ada banyak hal yang perlu anda perhatikan karena jika anda tidak hati-hati dan salah memilih saham maka anda berpotensi besar mengalami kerugian.
Baca: Tips cara memilih saham yang menguntungkan.
Jenis-Jenis Saham
Terdapat tiga pengelompokan yang dapat membedakan jenis-jenis saham, yaitu saham berdasarkan dari hak tagih (klaim), cara peralihan, dan kinerja perdagangan.
Jenis saham berdasarkan hak tagih (klaim)
Saham berdasarkan hak tagih atau klaim dapat dibedakan menjadi dua, yaitu saham sebagai saham biasa dan saham sebagai saham preferen.
Dalam saham biasa (common stock), pemegang saham ini tidak dijamin akan menerima dividen (pendapatan atas penyertaan saham) dan atau pembagian aktiva bila perusahaan bangkrut atau dilikuidasi. Namun, pemegang saham dapat mengendalikan manajemen perusahaan karena pemegang saham biasa memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). Sedangkan saham preferen adalah jenis saham yang menjamin pemegangnya untuk mendapatkan dividen, prioritas keuntungan adalah ditangan pemegang saham preferen ini, jika pemegang saham preferen belum mendapatkan dividen maka pemegang saham biasa tidak akan mendapatkan dividen pula. Namun, pemegang saham preferen tidak memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham sehingga tidak dapat mengatur perusahaan atau mengendalikan manajemen perusahaan.
Adapun karakteristik yang melekat pada saham preferen diantaranya adalah sebagai berikut:
- Saham preferen kumulatif, jika dalam suatu tahun dividen tidak dibayarkan maka untuk tahun selanjutnya dividen yang akan dibayarkan dikumulatifkan dengan dividen yang seharusnya dibayarkan pada tahun sebelumnya.
- Saham preferen partisipasi, jika saham preferen dengan tingkat 6% dan berpartisipasi penuh maka akan menerima tidak hanya pengembalian 6%, namun juga pengembalian dividen pada tingkat yang sama seperti yang dibayarkan kepada pemegang saham biasa jika jumlah yang melebihi 6% dari nilai pari saham atau nilai ditetapkan dibayarkan kepada pemegang saham biasa.
- Saham preferen konvertibel, pemegang saham preferen memiliki pilihan untuk menukarkan saham preferen yang dipegangnya menjadi saham biasa.
- Saham preferen yang dapat ditarik, perusahaan penerbit saham dapat menarik kembali saham preferen yang beredar pada suatu tanggal tertentu dimasa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan.
Nah, misalkan anda sekarang adalah seorang calon investor, kira-kira pilih saham yang mana, pilih saham biasa atau saham preferen? Sebagai gambaran, saham preferen memang memiliki keunggulan yang menggiurkan, namun juga memiliki kelemahan yang fatal yaitu tidak memiliki hak suara di rapat umum pemegang saham sehingga tidak memiliki kuasa untuk mengelola, mengatur, dan mengendalikan perusahaan. Kenapa hal ini menjadi fatal? Ya, karena semua hal material itu ditentukan dalam rapat umum pemegang saham, sebut saja pembagian dividen yang juga ditentukan dalam RUPS. Jika dalam RUPS tidak menyetujui adanya pembagian dividen maka pemegang saham preferen pada akhirnya juga tidak mendapatkan dividen.
Berbeda dengan pemegang saham biasa, walaupun pembayaran dividen kepada mereka tidak diprioritaskan, tapi mereka bertindak sebagai bos yang sebenar-benarnya, mereka berhak melakukan apa saja dengan perusahaan yang dimilikinya tersebut, sebagian orang menganggap bahwa hal ini menjadi daya tarik yang sangat besar. Walaupun saham preferen memiliki sifat kumulatif, namun hal ini dapat diakali oleh pemegang saham biasa dengan membagikan dividen yang kecil.
Jenis saham berdasarkan cara peralihannya
Berdasarkan cara peralihannya, saham dibedakan menjadi dua yaitu saham atas unjuk (Bearer stock) dan saham atas nama (Registered stock).
Saham atas unjuk adalah saham yang tidak terdapat nama pemegang sahamnya, hal ini dikarenakan untuk mempermudah dalam perpindahtanganan saham. Dalam saham ini, siapa yang memegang saham tersebut maka akan diakui sebagai pemiliknya. Sedangkan saham atas nama adalah saham yang dengan jelas tertulis nama pemegang sahamnya. Dalam saham ini, cara perpindahannya tidak semudah saham atas unjuk karena harus melalui prosedur tertentu.
Jenis saham berdasarkan kinerja perdagangan
Jika ditinjau dari segi kinerjanya, saham dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu sebagai Blue chip stocks, Income stocks, Growth stocks, Speculative stocks, Cyclical stocks, Emerging Growth Stocks, dan Defensive Stocks.
Blue chip stocks, adalah saham biasa dari perusahaan unggulan dalam industry yang memiliki reputasi tinggi. Yang termasuk dalam blue chip stocks sudah tentu memiliki pendapatan yang tinggi dan stabil serta selalu konsisten dalam membayar dividen. Tidak heran jika saham yang termasuk dalam kelompok ini memiliki harga yang tinggi.
Income stocks, dalam income stocks kuantitas dividen yang dibayarkan menjadi faktor utama, karena jenis saham ini adalah jenis saham dari perusahaan yang memiliki rata-rata pembayaran dividen lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini maka lebih tinggi dari tahun sebelumnya, untuk tahun selanjutnya maka lebih tinggi dari tahun ini.
Growth stocks, adalah saham-saham dari perusahaan yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, baik perusahaan yang unggul dalam industy tertentu maupun tidak sebagai unggulan, namun yang terpenting adalah dari perusahaan yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi.
Speculative stocks, saham dari perusahaan yang memiliki penghasilan kurang konsisten dari tahun ke tahun, namun dimasa depan diprediksi memiliki penghasilan yang tinggi dan konsisten.
Cyclical stocks, adalah saham yang sama sekali tidak terpengaruh oleh konsisi ekonomi dan gejolak bisnis yang sedang terjadi.
Emerging Growth Stocks, adalah saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang relatif kecil namun tetap stabil walaupun dalam situasi kondisi ekonomi yang bergejolak dan buruk tidak mendukung.
Defensive Stocks, adalah saham yang walaupun dalam kondisi yang tidak menentu, krisis dan resesi namun tetap berkinerja stabil dari suatu periode ke periode lain.
Selain jenis-jenis saham yang telah disebutkan diatas, sebenarnya ada satu lagi jenis saham yaitu saham treasury. Istilah saham treasury digunakan untuk saham-saham yang dibeli kembali oleh perusahaan penerbitnya. Ada beberapa alasan kenapa perusahaan membeli kembali saham yang telah diterbitkan, diantaranya adalah untuk mengurangi pajak, mengurangi jumlah pemegang saham agar kendali pihak luar dapat berkurang, untuk menciptakan pasar bagi saham yang lebih baik, serta alasan-alasan lainnya.
Tertarik dengan saham, mau beli? Baca: Cara investasi dengan membeli saham.
---
Oke, mungkin hanya itu saja ulasan pengertian saham dan jenis-jenis saham yang dapat saya berikan kepada anda. Semoga ulasan pengertian saham dan jenis-jenis saham diatas dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semuanya.
No comments:
Post a Comment
Sebelum Anda memberikan komentar dan tanggapan atas artikel di atas, baca dan pahami aturan tanggapan kami pada laman TOS. Setiap komentar yang tidak sesuai dengan aturan tanggapan tidak akan di publikasikan.