HOT Banget

Thursday, 13 August 2015

Cara Mengatasi Berbagai Hambatan dan Kendala Dalam Berwirausaha

Advertisement
.
Cara Mengatasi Berbagai Hambatan dan Kendala Dalam Berwirausaha – Wajar jika dalam memulai usaha, bisnis, dan juga berwirausaha selalu saja terdapat rintangan, tantangan, hambatan, dan kendala yang menghadang, karena disinilah seorang pengusaha akan diuji ketangguhannya. Hambatan dan kendala ini tidak hanya datang kepada para pengusaha pemula saja, tapi juga dihadapi oleh pengusaha yang berpengalaman sekalipun, hanya saja disini sering kali terdapat perbedaan bagaimana mereka menghadapi hambatan dan kendala tersebut.

Namanya saja sudah berpengalaman, jadi pengusaha yang seperti ini tentu saja sudah memiliki jurus-jurus ampuh untuk mengatasi setiap kendala yang menghadangnya, bahkan postingan seperti artikel ini mungkin sudah tidak lagi dibutuhkan oleh mereka.

Tapi lain ceritanya dengan pengusaha yang masih balita, masih kurang pengalaman. Secerdas apapun mereka, sekreatif apapun mereka namun karena kurangnya pengalaman sering kali menimbulkan kekakuan dalam memecahkan setiap masalah, alhasil setiap hambatan harus diatasi dengan cara yang tidak efektif dan tidak efisien, bahkan tidak jarang pengusaha baru ini merasa bahwa hambatan yang dihadapinya terlalu berat, merasa tidak mampu, menyerah, dan akhirnya hanya bisa pasrah sehingga usaha dan bisnis yang dirintis menjadi terlantar dan gulung tikar.

Sebenarnya, sesulit apa sih berwirausaha itu? Mungkin anda berpikiran bahwa berwirausaha itu sangat sulit seperti yang anda pikirkan. Yah benar, memang seperti yang anda pikirkan, tapi ini hanya berlaku jika anda hanya memikirkannya tanpa bertindak apapun. Jadi sebenarnya, berwirausaha itu sangat mudah jika anda mau bertindak, karena setiap hambatan dan kendala selalu ada jalan keluarnya. Walaupun nantinya mungkin terdapat kegagalan-kegagalan yang akan anda alami, tapi disitulah anda akan mendapatkan pengalaman. Lalu, apa saja sih hambatan dan kendala yang sering dihadapi oleh para pengusaha dan calon pengusaha? Dan apa solusinya? Nah berkaitan dengan hal tersebut, berikut saya berikan ulasan mengenai berbagai hambatan dan kendala dalam berwirausaha dan bagaimana cara mengatasinya.

Kesulitan Modal
Nah, kalau yang satu ini memang permasalahan yang sangat klasik sekali untuk para pengusaha. Kalau usaha yang sudah jalan mungkin akan mudah dalam mendapatkan modal dengan meminjam uang di bank, tapi berbeda dengan usaha yang sedang akan dirintis, meminjam uang di bank akan menjadi jalan yang sangat-sangat sulit. Tapi tenang, modal itu tidak hanya berasal dari bank saja kok, masih banyak jalan yang dapat ditempuh untuk memperoleh modal.

Baca ulasan ini: Cara mendapatkan modal usaha.

Kalau dipikir-pikir kembali, saat ini anda sendiri mungkin juga memiliki beberapa ide dan jalan untuk memperoleh modal, iya kan? Lalu kenapa anda tidak bertindak? Nah disinilah permasalahannya, seringkali anda itu merasa bahwa cara memperoleh modal yang anda pikirkan, atau solusi dari orang lain, atau cara-cara yang anda baca dibuku, cara-cara tersebut anda anggap sebagai jalan yang sulit. Padahal kalau dipikir ulang, tidak ada cara yang lebih mudah dari cara yang anda ketahui itu, percayalah bahwa tidak ada yang namanya “cara super mudah” untuk memperoleh modal. Disini permasalahannya hanya satu, anda mau bertindak atau tidak?

Cara Mengatasi Berbagai Hambatan dan Kendala Dalam Berwirausaha
Mencari Pemasok dan Menjual Produk
Kendala dalam berwirausaha selanjutnya berkaitan dengan proses produksi dan menjual produk. Pernah berpikiran darimana anda akan mendapatkan pemasok bahan baku? Seringkali, jika anda bertanya kepada pengusaha lain tentang bagaimana mereka mendapatkan pemasok bahan baku, mereka cenderung tidak mau menjawabnya, mereka merasa bahwa hal yang anda tanyakan itu merupakan sebuah rahasia, dan mereka mencoba menghalangi munculnya pesaing baru. Ini wajar, dan anda tidak perlu risau dengan masalah itu.

Mencari pemasok itu tidak sesulit yang dibayangkan. Pertama, pemasok itu juga merupakan pengusaha, mereka juga berusaha meningkatkan penjualannya dengan giat melakukan pemasaran, jadi anda harus memikirkan kira-kira pemasaran seperti apa yang akan dilakukan oleh pemasok. Saat ini banyak sekali media yang dapat digunakan untuk pemasaran, salah satunya yang paling ngetrend adalah media internet, coba deh anda mencari informasi pemasok melalui internet. Lalu bagaimana jika si pemasok ini tidak mungkin atau jarang melakukan pemasaran secara modern, seperti pemasok sayuran, sapi, ayam, dan lainnya. Biasanya pemasok seperti ini akan membentuk sebuah komunitas untuk membangun koneksi mereka, jadi disini anda perlu menemukan komunitas tersebut, cobalah mencari di lokasi-lokasi yang memungkinkan komunitas tersebut terbentuk.

Kemudian hambatan lainnya dalam berwirausaha adalah bagaimana menjual produk baru anda tersebut, penjualan sangat erat kaitannya dengan pemasaran, jadi yang harus anda lakukan adalah memasarkan produk baru tersebut dengan efektif dan efisien. Lalu bagaimana caranya melakukan pemasaran yang efektif dan efisien?

Pelajari: Cara memasarkan produk baru.

Takut Gagal dan Enggan Mengambil Risiko
Bagaimana akan memulai jika anda sudah takut duluan, dan setiap usaha itu juga pasti memiliki risikonya sendiri-sendiri. Coba deh pikirkan, usaha bisnis apa yang tidak memiliki risiko kegagalan? Semuanya memiliki risiko kan, jika anda benar-benar ingin berwirausaha maka anda tidak boleh selamanya berada di zona aman, anda harus melawan dan menghadapi risiko tersebut, jangan takut gagal karena kegagalan itu benar-benar pengalaman yang baik untuk anda. Memang sih pahit, tapi dibalik pahitnya kegagalan tersebut akan menciptakan jalan cemerlang yang akan menuntun anda kepada sebuah kesuksesan.
Advertisement


Pernah berpikir kenapa seorang pengusaha itu dipandang sebagai seseorang yang HEBAT. Yap betul, mereka dianggap hebat karena memiliki jiwa semangat, keberanian yang pantang takut gagal, serta berani keluar dari zona aman mereka untuk menggapai kesuksesan yang bebas. Jika mereka bisa, kenapa anda tidak?

Salah Perencanaan dan Analisis
Sebelum anda memulai usaha, sangat-sangat dianjurkan untuk melakukan perencanaan dan analisis usaha secara matang-matang terlebih dahulu. Tapi seringkali pengusaha pemula itu menganggap remeh masalah ini, mereka biasanya hanya mempertanyakan ada atau tidak peluangnya, begitu ada peluang maka langsung direalisasikan. Iya penting juga melihat peluang itu, tapi ingat semakin besar peluang usaha maka semakin banyak pula yang tertarik, jadi makin banyak juga pesaingnya? Nah disini lah peran perencanaan dan analisis, yang saya maksud dengan perencanaan dan analisis ini dari segi keuangan karena kalau peluangnya sudah ada, ini berarti sangat potensial untuk merintis usaha tersebut.

Pertama, untuk memulai usaha tersebut anda perlu sejumlah modal, modal untuk membangun infrastruktur, serta dana untuk biaya modal kerja, kemudian anda perlu memperkirakan aliran kas masuk yang dapat anda peroleh. Sebagai contoh, untuk merintis bisnis laundry, anda membutuhkan modal infrastruktur Rp. 15 juta, biaya modal kerja Rp. 2 juta per bulan dengan perkiraan pendapatan Rp. 3,5 juta per bulan. Disini anda harus teliti, mulai bulan ke berapa anda dapat menghasilkan pendapatan Rp. 3,5 juta tersebut? Misalkan saja anda memperkirakan mulai bulan ketiga, dan anggaplah bulan pertama dan kedua anda hanya menghasilkan pendapatan sebesar Rp. 1 juta. Maka cobalah untuk menghitung modal sebenarnya yang anda butuhkan hingga usaha anda benar-benar dapat menghasilkan laba.

Baca lebih rinci: Contoh analisis dan studi kelayakan usaha (dari segi keuangan).

Terlalu Awal Untuk Merasa Nyaman
Blunder yang sering dilakukan oleh pengusaha pemula adalah ketika usahanya sudah berjalan lancar, mereka malah mengendorkan strategi-strategi bisnisnya. Contoh, diawal mereka gencar melakukan pemasaran, alhasil apa yang dilakukan tersebut membuahkan hasil yang positif dan memperoleh laba yang memuaskan. Tapi apa yang dilakukan, ketika mereka memperoleh laba yang memuaskan tersebut mereka menganggap bahwa laba tersebut sudah dapat digunakan untuk bersenang-senang, beli pakaian, berwisata, dan lain sebagainya. Memang hak mereka untuk menggunakan laba tersebut, tapi jika digunakan untuk memperkuat lini bisnis dan pengembangan, laba tersebut akan jauh lebih bermanfaat kedepannya. Seperti pengusaha-pengusaha sukses lainnya, mereka berani tersiksa demi mengembangkan bisnis yang dirintisnya.

Bisnis Yang Tidak Sesuai Dengan Diri Sendiri
Ini berkaitan dengan teknikal dalam menjalankan bisnisnya, dan ini merupakan salah satu hambatan dan kendala dalam berwirausaha yang sering juga dialami oleh para pengusaha. Seringkali mereka hanya ikut-ikutan berbisnis tanpa memperhatikan keahlian yang dimilikinya. Anda boleh saja merintis usaha dimana anda tidak memiliki keahlian dalam memproduksi produk tersebut (dalam hal ini anda harus merekrut karyawan atau bekerjasama dengan pihak lain), tapi disini setidaknya anda harus memiliki keahlian dalam manajemen, sehingga anda dapat mengelola bisnis tersebut.

Rasa Malas, Kurang Semangat, dan Kurang Percaya Diri
Wah, kalau masalah ini sering sekali dialami oleh pengusaha pemula yang cupu (sorry :)), ketika bisnis tidak berjalan sesuai dengan yang diinginkan, selalu mengalami kegagalan, mereka langsung patah semangat, kemudian malas dan kurang percaya diri dalam berinovasi. Ini sangat berbahaya sebenarnya, ketika anda mengalami kegagalan, disitulah anda sudah mendapatkan pengalaman yang sangat berharga, dan pengalaman tersebut jelas dapat anda manfaatkan sebagai bahan pelajaran untuk memperbaiki strategi-strategi anda. Seperti pepatah mengatakan “hasil tidak pernah mengkhianati usaha”.

Selanjutnya: Cara memulai usaha dan bisnis.
----
Itulah beberapa ulasan tentang cara mengatasi hambatan dan kendala dalam berwirausaha yang sering dialami oleh banyak pengusaha pemula. Semoga ulasan mengenai cara mengatasi hambatan dan kendala dalam berwirausaha diatas dapat membantu dan memecahkan masalah yang sedang anda alami. Saya berharap usaha dan bisnis yang anda rintis dapat sukses dan memberikan hasil seperti yang anda harap-harapkan selama ini. Sampai jumpa.
Advertisement
.

No comments:

Post a Comment

Sebelum Anda memberikan komentar dan tanggapan atas artikel di atas, baca dan pahami aturan tanggapan kami pada laman TOS. Setiap komentar yang tidak sesuai dengan aturan tanggapan tidak akan di publikasikan.