HOT Banget

Friday 18 January 2019

Cara Membuat Jurnal Penjualan dan Contoh Kasusnya Lengkap

Advertisement
.

Cara Membuat Jurnal Penjualan dan Contoh Kasusnya Lengkap

– Sesuai judulnya, kali ini saya akan membahas tentang bagaimana membuat jurnal penjualan dalam akuntansi, baik penjualan secara tunai, kredit, adanya diskon dan retur, dengan dan tanpa PPN, serta menggunakan metode periodik dan perpetual.

Mungkin untuk yang sudah berpengalaman dalam dunia akuntan, pembahasan ini tidak akan menarik. Pembahasan ini saya khususkan untuk yang masih pemula, yang sedang belajar akuntansi, atau para Sarjana Muda.

Oke, langsung kita mulai saja, berikut pembahasannya:

Sebelumnya, baca juga: Pengertian dan penggunaan akun Ayat Silang dalam akuntansi.
Cara Membuat Jurnal Penjualan dan Contoh Kasusnya Lengkap

Jurnal Penjualan Secara Tunai

Diketaui, PT. ABC menjual barang dagangnya berupa makanan ringan sebesar Rp. 10.000.000 secara tunai dengan biaya produksi sebesar Rp. 5.000.000.
Akun
D
K
Keterangan
Sistem periodik:



Kas
10.000.000

Masuk pada laporan Neraca. Menambah nilai Kas
Penjualan

10.000.000
Masuk pada Laporan Laba/rugi




Sistem perpetual:



Kas
10.000.000

Masuk pada laporan Neraca. Menambah nilai kas
Penjualan

10.000.000
Masuk pada Laporan Laba/rugi
HPP
5.000.000

Masuk pada laporan laba/rugi sebagai biaya produksi
Persediaan

5.000.000
Mengurangi nilai Persediaan yang tercatat pada laporan Neraca
*Pada sistem periodik, di akhir periode perlu ada penyesuaian HPP (pengakuan HPP). Sedangkan sistem perpetual tidak perlu ada penyesuaian karena di setiap terjadinya penjualan telah diakui HPP.

Jika ada diskon

Masih dengan kasus penjualan di atas, misalnya PT. ABC memberikan diskon 5% dari nilai penjualannya. Maka jurnalnya sebagai berikut:
Akun
D
K
Keterangan
Sistem periodik:



Kas
9.5000.000

Masuk pada laporan Neraca. Menambah nilai Kas
Diskon Penjualan
500.000

Masuk pada laporan laba rugi sebagai pengurang penjualan.
Penjualan

10.000.000
Masuk pada Laporan Laba/rugi




Sistem perpetual:



Kas
9.5000.000

Masuk pada laporan Neraca. Menambah nilai Kas
Diskon Penjualan
500.000

Masuk pada laporan laba rugi sebagai pengurang penjualan.
Penjualan

10.000.000
Masuk pada Laporan Laba/rugi
HPP
5.000.000

Masuk pada laporan laba/rugi sebagai biaya produksi
Persediaan

5.000.000
Mengurangi nilai Persediaan yang tercatat pada laporan Neraca
*Walaupun pada akhirnya diskon penjualan akan mengurangi laba, namun diskon penjualan tidak bisa dipersepsikan sebagai biaya. Namun sebagai pengurang penjualan.
Advertisement



Jika terjadi retur

Masih dengan kasus penjualan di atas, jika diketahui telah terjadi retur sebesar 50% dari nilai penjualan dengan biaya produksi sebesar 50%. Maka perusahaan perlu membuat jurnal sebagai berikut:
Akun
D
K
Sistem periodik:


Penjualan
5.000.000

Diskon Penjualan

250.000
Kas

4.750.000



Sistem perpetual:


Penjualan
5.000.000

Diskon Penjualan

250.000
Kas

4.750.000
Persediaan
5.000.000

HPP

5.000.000
*Kenapa kas tidak 5.000.000? Karena sejak semula memang pembayaran hanya 9.500.000, dan 50% dari nilai tersebut adalah 4.750.000, begitu juga dengan diskon.

Jurnal Penjualan Tunai Dengan PPN

Masih dengan kasus penjualan di atas, jika diketahui ada PPN sebesar 10% dari nilai penjualan, maka perusahaan perlu membuat jurnal sebagai berikut:
Penjualan: 10.000.000
Diskon 5% dari nilai penjualan: 500.000
PPN 10% dari nilai penjualan: 1.000.000
Akun
D
K
Sistem periodik:
10.500.000

Kas
500.000

Diskon Penjualan

1.000.000
PPN

10.000.000
Penjualan





Sistem perpetual:


Kas
10.500.000

Diskon Penjualan
500.000

PPN

1.000.000
Penjualan

10.000.000
HPP
5.000.000

Persediaan

5.000.000
*Jika terjadi retur, maka tinggal membalik jurnal seperti pada pembahasan retur di atas.

Jurnal Penjualan Secara Kredit

Sebenarnya untuk membuat jurnal penjualan secara kredit ini sangat mudah, tinggal mengganti akun kas menjadi akun piutang saja, semua akun lainnya tidak berpengaruh. Tapi, biar kalian bener-bener menguasai, akan tetap saya berikan contoh kasusnya. Berikut:

Diketahui, PT. Dian Nur Rizqi melakukan penjualan barang dagangnya sebesar Rp. 20.000.000 secara kredit dengan biaya produksi sebesar Rp. 12.000.000. Maka perusahaan perlu menjurnal sebagai berikut:
Akun
D
K
Sistem periodik:


Piutang Dagang
20.000.000

Penjualan

20.000.000



Sistem perpetual:


Piutang Dagang
20.000.000

Penjualan

20.000.000
HPP
12.000.000

Persediaan

12.000.000
Ketika PT. Dian Nur Rizqi menerima pembayaran:
Akun
D
K
Sistem periodik:


Kas
20.000.000

Piutang Dagang

20.000.000

Mudah bukan? Jika ada diskon, retur, dan PPN, tinggal disesuaikan saja seperti yang saya jelaskan sebelumnya. Yang jelas, baik tunai maupun kredit, pembedanya terletak pada penggunaan kas dan piutang saja.

Selanjutnya: Daftar nama dan kode akun/rekening dalam akuntansi.
----
Oke ya, itulah pembahasan kita tentang cara membuat jurnal penjualan dan contoh kasusnya lengkap. Semoga pembahasan dan contoh-contoh kasus di atas bermanfaat dan meningkatkan kemampuan akuntansi kalian. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.
Advertisement
.

No comments:

Post a Comment

Sebelum Anda memberikan komentar dan tanggapan atas artikel di atas, baca dan pahami aturan tanggapan kami pada laman TOS. Setiap komentar yang tidak sesuai dengan aturan tanggapan tidak akan di publikasikan.