HOT Banget

Saturday 2 February 2019

Mencari Uang Di Internet Masih Menjadi Hal Yang Tabu Bagi Masyarakat Indonesia

Advertisement
.

Mencari Uang Di Internet Masih Menjadi Hal Yang Tabu Bagi Masyarakat Indonesia

– Kali ini saya pengen berbagi pengalaman sekaligus keluh kesah terkait dengan mata pencaharian yang kini saya lakukan. Saat ini, sejak saya memutuskan berhenti dari pekerjaan saya sebagai staf akuntansi, saya mengandalkan internet untuk mencari uang. Uang yang saya peroleh cukup untuk hidup, tapi masalahnya bukan di situ sebenarnya.

Saat ini, saya menjalankan dua bisnis online, yang pertama adalah sebagai blogger yang tergabung dengan Google Adsense, artinya saya mengandalkan iklan di blog untuk mendapatkan uang. Yang kedua adalah berbisnis online dengan berjualan pakaian dan case HP di Instagram. Berjualan online mungkin mudah dipahami, tapi bagaimana dengan menjadi blogger?

Dan tahukah kalian, yang menjadi permasalahan sebenarnya adalah menjelaskan profesi saya kepada masyarakat di sekitar. Seperti yang kalian tahu, dengan menggunakan internet, saya tidak perlu keluar rumah, sehingga hal tersebut memunculkan pertanyaan di masyarakat sekitar. Bagaimana saya bisa membeli ini itu padahal saya tidak keluar rumah, tidak bekerja seperti kebanyakan orang.

Ketika ditanya, tentu saya berusaha menjawabnya dengan jujur, tapi pada akhirnya saya merasa gagal menjelaskannya. Kenapa? Ada beberapa alasannya, diantaranya adalah sebagai berikut:

Sebelumnya, baca juga: Peluang bisnis online terbaru, mudah dijalankan.
Mencari Uang Di Internet Masih Menjadi Hal Yang Tabu Bagi Masyarakat Indonesia

Mencari Uang Di Internet Adalah Penipuan

Yang benar-benar mengherankan di masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di daerah saya, ternyata masih ada orang yang menganggap bahwa mencari uang di Internet itu adalah sesuatu yang melibatkan penipuan. Memang dulu sangat identik dengan penipuan, tapi ayolah jaman sudah berubah, manusia bisa berkembang, dan penipuan sudah bisa diminimalisir.

Walaupun saat ini masih ada penipuan, tapi tidak semuanya. Diluar sana banyak toko online yang jujur, dan apa salahnya juga dengan menampilkan iklan Google Adsense yang sudah jelas tidak terkait dengan iklan yang melanggar hukum. Saya tidak menyalahkan mereka yang masih memiliki anggapan seperti ini, mungkin hanya ketidaktahuan saja. Saya pun menyadari hal ini, dan sudah semampu saya untuk mencoba menjelaskannya kepada mereka, semoga mereka tidak menganggap saya membual.

Rendahnya Pemahaman Tentang Teknologi

Poin ini sangat erat kaitannya dengan poin sebelumnya, saya meyakini bahwa terpeliharanya anggapan bahwa mencari uang di internet itu penipuan adalah karena rendahnya  pemahaman mereka terhadap bisnis online dan juga berkembangnya teknologi. Jangankan mereka yang hidup di perkampungan yang jauh dari kota, mereka yang tinggal di kota yang notabene sering menggunakan internet pun belum tentu paham.

Saya masih ingat ketika saya dulu masih duduk di bangku kuliah, ada yang tanya kepada dosen “pak, darimana Google mendapatkan keuntungan, kenapa mau susah-susah menyediakan mesin pencari secara gratis kepada semua orang?” jujur saja saat itu saya kaget, bukan sok pintar atau apalah, hanya kaget dan menyadari saja ternyata anak kampus yang terdidik pun tidak mengetahuinya. Perusahaan semacam Google, Facebook, Instagram, dan Twitter justru adalah pihak yang mendapat keuntungan paling besar di Internet.

Baca: Darimana Google, Facebook, Instagram, dan Twitter mendapat keuntungan?

Tapi tentu saya tidak menyalahkan mereka dan pihak yang belum mengetahuinya. Di masyarakat di daerah saya, saya sudah mencoba menjelaskannya. Sekali lagi, semoga saja mereka tidak menganggap saya membual. Walaupun saya akui, menjelaskan sistem bagaimana kita bisa mendapatkan uang dari internet itu tidak mudah, terlalu banyak yang perlu dijelaskan jika pengetahuan mereka terlalu rendah.
Advertisement


Saat saya memikirkan ini, saya jadi teringat sebuah berita di salah satu media berita online, saya lupa nama dan tempat kejadiannya, tapi isi dari berita tersebut intinya adalah ada seorang pebisnis online yang dianggap memelihara tuyul atau semacamnya karena jarang keluar rumah namun memiliki banyak uang. Damn, saat itu saya bener-bener sulit berhenti ketawa, jangan-jangan besok saya juga akan dituduh seperti itu. Hahaha, bisa masuk berita ini.

Raut Muka Yang Tidak Menyenangkan

Ini mungkin poin yang benar-benar membuat saya kesal ketika ngobrol dan menjawab pertanyaan “kamu kerja apa?”. Mungkin ini hanya perasaan saya saja, tapi bagiku memang ini sudah cukup untuk membuatku kesal. Bagaimana tidak, sudah dijelaskan sebaik mungkin, eh malah pasang raut wajah semacam tidak percaya, raut wajah yang mengira saya sedang berbohong. Dan yang lebih kesal lagi adalah mereka justru menimbuki dengan argumen mereka yang menurut saya tidak sesuai dan tidak tepat.

Saya masih ingat, ada seseorang yang menimbuki saya dengan “masak begitu, bukannya harus bayar ya” dia mengira bahwa blogger itu dibayar oleh pengakses. Jadi pemikiran mereka itu seperti ini: Konsumen beli paket data+mengakses internet lewat operator+ operator membayar ke blogger. Oh, saat itu saya lebih kaget dengan argumen mereka ini, darimana mereka mendapatkan info seperti itu, saya yakin hanya pemikirannya saja tanpa ada info yang cukup yang dia dapatkan.

Pada Akhirnya, Saya Berhenti Mencoba Agar Mereka Paham

Ya, saya berhenti mencoba menjelaskan apa sebenarnya profesi saya kepada mereka sampai mereka paham. Walaupun begitu, jika ada yang tanya, saya tetap akan menjelaskannya dengan baik, tapi tidak memaksa mereka untuk paham seperti sebelumnya. Saya menyadari, perlu waktu yang lebih lama bagi mereka untuk memahaminya, harus ada pemahaman sedikit demi sedikit.

Saat ini, saya benar-benar tidak peduli orang mau percaya dengan profesi saya atau tidak, mau menganggap saya membual pun tak jadi masalah. Bagi saya, saya sudah menjelaskan dengan jujur sekuat tenaga, saya hanya perlu lebih fokus ke bisnis saya agar cepat berkembang dan membuktikannya kepada mereka semuanya.

Selanjutnya: Peluang bisnis jasa online yang paling banyak dibutuhkan.
----
Oke ya, itulah sedikit pengalaman saya dan keluh kesah yang perlu saya utarakan agar beban pikiran dan perasaan lebih ringan. Walaupun mencari uang di internet masih menjadi hal yang tabu bagi beberapa masyarakat Indonesia, tapi jangan sampai patah asa untuk berbisnis onlne dan buktikan kepada mereka bahwa kita BISA. Sekian artikel ini, jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.
Advertisement
.

No comments:

Post a Comment

Sebelum Anda memberikan komentar dan tanggapan atas artikel di atas, baca dan pahami aturan tanggapan kami pada laman TOS. Setiap komentar yang tidak sesuai dengan aturan tanggapan tidak akan di publikasikan.