Pengalaman Ikut Seleksi Tes Kerja Di JogjaTV
– Perusahaan ini merupakan salah satu stasiun televisi lokal yang berada di Jogja. Untuk ukuran perusahaan yang berada di Jogja, JogjaTV sudah termasuk perusahaan yang menarik. Saya sendiri dahulu kala pernah tertarik untuk bergabung, namun sayang saya gagal dalam tahap wawancara.Nah, apakah kalian juga akan sedang mengikuti seleksi tes kerja di JogjaTV? Jika iya, mungkin pengalaman saya ini akan memberikan gambaran kepada kalian bagaimana proses seleksinya dilakukan. Sebagai info, dulu saya melamar untuk posisi akuntansi yang secara umum merupakan divisi support, bukan operasional.
Oke, inilah pengalaman saya mengikuti seleksi tes kerja di Jogja TV:
Sebelumnya, baca juga: Kriteria pelamar yang paling banyak dicari perusahaan besar.
Tidak Ada Psikotes
Yang cukup mengejutkan saya kala itu adalah tidak adanya tahap ujian psikotest, untuk perusahaan sekelas JogjaTV harusnya ada. Dan saat itu ujian tertulisnya hanya mengisi formulir data diri dan ujian sesuai bidang, karena saya mendaftar untuk posisi akuntansi maka otomatis ujian juga tentang akuntansi.Sulitkah? Tidak, materi yang diujikan tidak sulit, hanya akuntansi dasar seperti menjurnal transaksi, menghitung pajak PPH dan PPN, membuat neraca lajur, membuat neraca, dan membuat laporan laba-rugi. Saat ujian, kita juga diperbolehkan menggunakan kalkulator dalam perhitungan, jadi cukup membantu. Untuk waktu ujiannya saya sedikit lupa, kalau tidak salah 1 jam.
Hanya saja saat itu tidak jelas apakah diperbolehkan membuka referensi atau tidak, seperti searching materi di internet. Karena pengawasnya keluar ruangan, saat itu banyak peserta yang membuka HP untuk mencari solusi penyelesaian dari soal. Tapi setelah tahu ini, jangan terus tidak belajar ya, siapa tahu sebenarnya membuka referensi tidak diperbolehkan.
Langsung Dilanjut Dengan Wawancara 2X
Di hari pertama seleksi tes kerja, proses selanjutnya setelah melakukan test di atas adalah wawancara yang dilakukan 2 kali, yaitu wawancara dengan HRD dan wawancara dengan Kepala divisi akuntansi JogjaTV. Untuk wawancara pertama yaitu dengan HRD, pertanyaan yang diajukan mengacu pada formulir data diri yang sebelumnya kita isi.Bersifat umum sih pertanyaannya, seperti motivasi melamar di JogjaTV, dimana tempat tinggal, berbicara tentang keluarga, lulusan mana, kekuranga kelebihan, gimana dengan pekerjaan sebelumnya, dan tentu membicarakan gaji juga. Wawancara pertama ini memakan waktu sekitar 20 menitan.
Sedangkan untuk wawancara kedua yaitu dengan kepala divisi, saya tidak tahu secara pasti alasannya tapi wawancaranya berlangsung sangat cepat, hanya sekitar 5 menit untuk tiap peserta. Kalau menurut saya wawancara kedua hanya sebagai formalitas atau mungkin berlangsung singkat karena kesibukan dari kepala divisi. Dan seingat saya, pertanyaannya juga tidak begitu spesial, hanya mengulang sebagian pertanyaan dari HRD, yaitu motivasi melamar dan pengalaman kerja sebelumnya.
HRD Sulit Menangkap Apa Yang Kita Bicarakan
Pengalaman saya mengikuti seleksi tes kerja di JogjaTV, saat itu HRD nya seorang wanita (lupa namanya), orangnya cantik, kurus lansing, tidak berhijab, tidak terlalu tinggi, dan berperilaku normal seperti HRD pada umumnya, yaitu tidak terlalu ramah namun juga tidak bisa dibilang bersikap buruk. Hanya saja ketika saya melakukan wawancara dengannya, ada beberapa kali saya harus menegaskan apa yang sudah saya jelaskan sebelumnya.Misalnya saat kita membicarakan tentang pengalaman kerja, saya sudah menjelaskan apa yang menjadi tugas pokok saya dan beberapa yang menjadi tugas sampingan. Beberapa waktu berselang ketika saya menyinggung pekerjaan sampingan selama saya bekerja, dia bertanya “jadi pekerjaanmu hanya itu (tugas sampingan), tidak ada tugas terkait akuntansi (tugas utama saya)?”. Aneh kan, di awal saya sudah semuanya sedetail mungkin, tapi kenapa justru dia mempertanyakan hal itu lagi?
Jadi saran untuk teman-teman yang akan mengikuti seleksi test di JogjaTV, harap jelaskan sedetail mungkin apa yang HRD tanyakan. Dan untuk HRD JogjaTV, saya harap lebih fokus dan memperhatikan betul jawaban dari pelamar.
Gaji di Bawah 2 Juta
Dalam wawancara dengan HRD di atas, saya menyimpulkan kalau gaji untuk pegawai support akuntansi yang baru masuk di bawah 2 juta. Kenapa saya bisa menyimpulkan angka sedemikian? Karena dalam pembicaraan terkait gaji, si HRD ingin memastikan apakah kita dapat menerima kalau digaji di bawah 2 juta, lebih tepatnya sesuai UMR.Saya menyimpulkan demikian karena menurut saya cara bertanya HRD sangat jelas menunjukkan hal tersebut, berkali-kali mempertanyakan pertanyaan yang intinya sama yaitu menerima gaji UMR atau tidak. Bagi fresh graduate mungkin kalian tidak akan menyadari itu, tapi bagi saya yang sudah memiliki pengalaman kerja itu sangat jelas.
Bukan karena saya pintar, tidak! Tapi saya yakin HRD juga akan menyesuaikan intensitas pertanyaan sesuai pengalaman, jadi HRD ingin memastikan apakah yang sudah berpengalaman akan menerima tawaran gaji sedemikian atau tidak.
Kenyamanan Kantor
Luas kantor JogjaTV cukup besar, apalagi ruang parkir yang berada di halaman gedung sangat luas. Di luar ruangan khususnya di bagian pinggir, banyak ditanami pepohonan, jadi cukup sejuk. Tapi untuk gedung perkantoran, designnya terlihat cukup sederhana seperti rumah biasa, bedanya kantor JogjaTV bertingkat. Jadi jangan harap kalian akan menemui design perkantoran yang “wah” seperti di sinetron-sinetron.Untuk kenyamanan, saya kira tidak cukup memuaskan (setidaknya untuk saya sebagai seorang pelamar), alasannya ruang tunggu yang panas karena tidak ada kipas tidak ada AC dan justru tersinari cahaya matahari. Selain itu, sebenarnya tempat untuk menunggu tersebut kurang pantas disebut ruang tunggu, karena hanya kursi yang diletakkan di pinggir tangga, tidak ada ruang khusus dan banyak orang bersliweran.
Selanjutnya: Tips dan cara negosiasi gaji untuk fresh graduates.
----
Oke ya teman-teman, itulah sedikit cerita saya dari pengalaman ikut seleksi tes kerja di JogjaTV. Semoga pengalaman saya di atas bermanfaat dan memberikan gambaran yang memuaskan bagaimana proses seleksi dilakukan. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.
No comments:
Post a Comment
Sebelum Anda memberikan komentar dan tanggapan atas artikel di atas, baca dan pahami aturan tanggapan kami pada laman TOS. Setiap komentar yang tidak sesuai dengan aturan tanggapan tidak akan di publikasikan.