HOT Banget

Wednesday 24 April 2019

Cara Cepat Dapat Kerja Setelah Lulus Kuliah, Cumlaude Tidak Penting!

Advertisement
.

Cara Cepat Dapat Kerja Setelah Lulus Kuliah, Cumlaude Tidak Penting!

– Ketika memasuki semester 5 ke atas, kebanyakan mahasiswa akan was-was dan mulai mempersiapkan untuk memasuki dunia kerja. Itu adalah langkah tepat dan memang sudah seharusnya untuk dipikirkan bagi para calon sarjana. Tapi, sampai sejauh mana persiapan yang sudah dilakukan?

Hmmn, persiapan memang bagus, tapi biar hasilnya lebih efektif maka ada baiknya dilakukan dengan tepat, biar tidak sia-sia. Tidak sedikit lho mahasiswa/i yang kurang tepat dalam mempersiapkan, kebanyakan dari mereka hanya fokus memperdalam keilmuan sesuai jurusannya, tapi pada kenyataannya dunia kerja tidak hanya membutuhkan itu saja.

Bagi kalian para calon sarjana, percaya deh sama saya, jangan terlalu fokus untuk mendapatkan nilai cum laude. Untuk amannya, kalian cukup mempertahankan IPK 3.30 saja, kalaupun bisa cum laude anggap aja itu bonus.

Terus apa yang penting agar kita bisa cepat dapat kerja setelah lulus kuliah? Ini yang akan saya share kepada kalian semuanya, mulai dari yang harus kalian siapkan ketika masih kuliah maupun sudah lulus, silahkan perhatikan poin-poin berikut ini:

Sebelumnya, baca juga: Mau jadi PNS, pegawai BUMN, atau Swasta?

Cara Cepat Dapat Kerja Setelah Lulus Kuliah, Cumlaude Tidak Penting!

*PERHATIAN: Jika kalian merasa tidak mampu memenuhi apa yang saya sebutkan di bawah dan merasa terpojokkan, segera tinggalkan halaman ini. Bukan berarti jika yang kalian siapkan atau diri kalian tidak sesuai dengan isi artikel di bawah maka sulit mendapat pekerjaan.

Naikkan Nilai Jual Diri Kalian

Manfaatkan Waktu Luang Untuk Magang

Memasuki semester 6 ke atas, kebanyakan mahasiswa akan memiliki waktu luang yang sangat banyak. Pada masa-masa inilah kalian perlu memanfaatkannya dengan baik, yaitu kerja magang atau kerja training. Ada banyak sekali manfaat yang bisa kalian dapatkan, terutama pengalaman bagaimana rasanya berada di dunia kerja.

Walaupun saya yakin nanti pekerjaan yang kalian dapatkan sebagai pekerja magang hanya sebagai pendukung, misalnya kalau kalian jurusan akuntansi akan mendapat pekerjaan seperti mengecek berkas transaksi, menata dan mengarsipkan berkas, serta disuruh wara-wiri untuk legalisasi dokumen laporan (pengalaman saya, dulu sering nyuruh anak magang melakukan itu, hehehe), tapi itu sudah luar biasa baik. Bagi perusahaan yang nanti akan kalian lamar, mereka menganggap kalian berdedikasi tinggi dan layak jual alias masuk dalam pertimbangan.

Bagaimana caranya magang? Yang jelas kalian harus cari informasi perusahaan mana yang membuka lowongan, silahkan selalu update media online kalian atau bisa minta rekomendasi dari dosen.

Cari Keahlian Tambahan Sebanyak-banyaknya

Ini mungkin tidak kalian sadari, misalnya saja jika kalian mampu menerapkan ilmu sesuai jurusan kalian, bukankah itu wajar dan memang sudah seharusnya? Jadi, para pencari kerja yang bisa menerapkan ilmunya ada banyak, bukan hanya kalian. Jika kamu hanya mengandalkan ilmu dari jurusan saja, maka tidak akan ada istimewanya.

Inilah yang dicari oleh banyak perusahaan besar, seseorang yang tidak hanya menguasai keilmuannya namun seseorang yang juga memiliki keahlian-keahlian lain yang dapat menunjang kinerja dan membantu perusahaan. Keahlian apa? Ada beberapa yang menurut saja wajib kalian miliki, yaitu kemampuan komunikasi dan kepemimpinan, kemampuan bahasa inggris, kemampuan mengoperasikan Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint), dan kemampuan mengoperasikan aplikasi sesuai bidang.

Setidaknya keahlian itu saja kalian kuasai, saya yakin perusahaan akan menilai kamu sebagai calon pegawai yang begitu berharga. Tapi tentu saja kalian boleh menambah keahlian lain, misalnya ngeblog (tulis menulis), editing, fotografi, pemasaran, dan lain-lain.

Perbanyak Kegiatan dan Organisasi, Jangan Diam!

Kalau kalian disuruh memilih seorang bawahan, kamu pilih orang yang bisa banyak hal atau yang kurang bisa? Tentunya pilih yang bisa melakukan banyak hal, nah begitu juga dengan perusahaan. Dalam kehidupan, bisa melakukan banyak hal ini didapat dari pengalaman, jadi kalau kalian banyak kegiatan dan berorganisasi maka perusahaan akan menyimpulkan kalau kalian itu banyak pengalaman dan bisa melakukan banyak hal.
Advertisement


Kegiatan organisasi apa saja boleh deh asalkan positif seperti karangtaruna, madapala, kegiatan hobi, olahraga, dan macam lainnya.

Selain untuk mengukur kemampuan, hal seperti itu juga bisa digunakan untuk menilai seperti apa sih sebenarnya diri kamu? Misalnya karangtaruna berarti kemungkinan besar kalian suka bersosialisasi dan gotongroyong, suka olahraga ekstrem downhill wah kemungkinan kamu orang yang tegas dan berani. Kalau gak punya kegiatan dan organisasi? Wah, kemungkinan kamu orang yang malas, tidak inisiatif, tidak suka bersosialisasi, dan tidak punya motivasi.

Tingkatkan Moral dan Intelektual Integritas

Berusaha menjadi baik itu baik, kenal kan dengan kata-kata mutiara itu? Saya lupa sumbernya dari mana, tapi pernah ada sebuah penelitian bahwa moral yang baik akan lebih diutamakan oleh perusahaan ketimbang skills yang kalian miliki, skills bahkan tidak masuk dalam 3 faktor utama, kalau tidak salah hanya menjadi faktor ke 7.

Jadi sudah jelas, milikilah moral yang baik jika kalian mau cepat dapat kerja setelah lulus kuliah. Jangan harap kalian bisa memanipulasinya ketika ujian psikotest, karena kemungkinan besar pasti akan ketahuan. Cara terbaiknya adalah dengan melatih diri kalian, mulai selalu jujur, kurangi nggosip, banyak membantu, kontrol emosi, kurangi acuh tak acuh, dan sebagainya.

Jalin Komunikasi dan Bangun Koneksi

Saling berbagi informasi adalah hal menyenangkan dan sangat bermanfaat, salah satunya adalah informasi terkait adanya lowongan pekerjaan. Saya yakin sekali, kalian tidak akan mampu mendapatkan semua informasi loker yang ada jika hanya mengandalkan diri kalian sendiri, karena pada kenyataannya lowongan kerja tidak selalu disebarkan melalui media dan portal karir. Acap kali, loker disebarluaskan melalui surat edaran dan diteruskan oleh orang-orang yang ada di perusahaan/organisasi terkait.

Bahkan, loker sering juga hanya disebarkan melalui mulut ke mulut, biasanya kepada rekan atau orang dekat. Nah, yang paling saya rekomendasikan adalah menjalin komunikasi dan koneksi dengan semua dosen kalian. Mereka biasanya sudah punya banyak koneksi ke berbagai perusahaan atau lembaga, jadi jika akan loker pasti akan diinfokan kepada anak didik, yaitu kalian. Kemudian, tentu saja menjalin komunikasi dan koneksi kepada teman-teman seperjuangan.

Siap Siaga Dengan Sumber-sumber Informasi

Selain mengandalkan informasi dari orang lain seperti di atas, kalian juga wajib berusaha mencarinya sendiri. Saat ini banyak media yang bisa diakses dengan mudah dan oleh siapa saja, mulai dari media cetak hingga portal karir online. Kalau media cetak, kalian perlu mengeceknya setiap hari, tapi kalau online bisa 2 atau 3 hari sekali.

Tapi ingat, jangan hanya mengandalkan satu media saja, misalnya untuk portal online. Kan ada banyak tuh portal karir online di Indonesia, pantengi terus semuanya. Biar tidak ketinggalan jika ada loker baru, silahkan subscribe ke portal tersebut.

Baca: Jobstreet – Situs pencari kerja online terbaik di Indonesia.

Jangan Tunda, Langsung Lamar!

Ketika awal-awal saya dulu menjadi pencari kerja, ada kesalahan besar yang baru saya sadari setelah lama mendapat pekerjaan. Kesalahan itu adalah menunda mengajukan lamaran, kenapa saya sebut menunda lamaran sebagai kesalahan? Karena pada kenyataannya proses rekrutmen itu dilakukan secara cepat, siapa yang melamar dulu maka akan masuk ke gelombang rekrutmen pertama.

Misalnya gini, perusahaan A butuh 1 pekerja dan ada 100 pelamar di minggu pertama, 100 di minggu kedua, dan 100 di minggu ketiga, jadi totalnya ada 300 pelamar. Walaupun sebenarnya untuk perusahaan besar 1 loker bisa mencapai ribuan pelamar.

Nah dari 300 pelamar tersebut, apakah mungkin perusahaan melakukan test dalam 1 kali kesempatan? Saya kira tidak, dan untuk menghemat waktu, tenaga, tempat, dan biaya, perusahaan pasti akan melakukan test terlebih dahulu untuk 100 pelamar di minggu pertama. Bagaimana jika di test pertama tersebut ternyata perusahaan sudah mendapat pegawai yang diinginkan? Tentu pelamar di minggu selanjutnya akan diabaikan, berkasnya auto disampahkan.

Jadi saya sekarang tahu betul kenapa dulu sering tidak dipanggil test, bukan karena kualifikasi (karena saya selalu memperhatikan kualifikasi yang dibutuhkan) tapi karena berkas saya pun bahkan tidak pernah dilihat oleh perusahaan. Jadi untuk kalian, walaupun batas akhir loker masih lama, jika kalian sudah tahu kalau ada loker maka langsung eksekusi saja.

Selanjutnya: Tips dan cara negosiasi gaji untuk fresh graduates.
-----
Oke ya guys, itulah beberapa cara cepat dapat kerja setelah lulus kuliah. Semoga cara-cara di atas bermanfaat dan memudahkan kalian untuk mendapatkan pekerjaan impian. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.
Advertisement
.

No comments:

Post a Comment

Sebelum Anda memberikan komentar dan tanggapan atas artikel di atas, baca dan pahami aturan tanggapan kami pada laman TOS. Setiap komentar yang tidak sesuai dengan aturan tanggapan tidak akan di publikasikan.