Tips Memaksimalkan Potensi Kemampuan Karyawan Kalian Dengan Baik
– Ada pepatah mengatakan kalau seburuk apapun karyawan jika berada di bawah pemimpin yang baik, pasti akan ada gunanya. Sebaliknya, sebaik apapun karyawan jika berada di bawah perintah pemimpin yang buruk, pasti tidak ada gunanya.Hmmn, saya setuju sekali dengan pepatah itu, dan menurut saya peran pemimpin memang sangat besar untuk memaksimalkan potensi kemampuan dari seorang karyawan. Dan, salah satu indikasi pemimpin yang baik itu memang harus bisa memaksimalkan potensi kemampuan karyawan yang dimilikinya.
Jadi ini juga merupakan tantangan untuk para pemimpin, bisakah kalian memaksimalkan potensi kemampuan karyawan? Jika kalian bisa melakukannya, kinerja perusahaan pasti akan meningkat karena tombak dari perusahaan itu berada di tangan karyawan kalian.
Nah, bagaimanakah cara melakukannya? Berikut ini beberapa tips memaksimalkan potensi kemampuan karyawan berdasarkan pengalaman saya pribadi:
Sebelumnya, baca juga: Cara menjadi pemimpin yang baik.
Kenali Apa Yang Menjadi Minatnya Sejak Dini
Seseorang akan bekerja dengan baik jika pekerjaannya memang sesuai minatnya. Jadi, upaya pertama yang bisa kalian coba adalah dengan mengenali minat dari karyawan, ini bisa kalian lakukan saat proses rekruitment dilakukan. Keuntungan mengenali minat saat rekruitment adalah kalian bisa menyesuaikan dengan kebutuhan karyawan yang sedang dicari.Tapi jika memang sudah terlanjur dan kalian harus mengenali minat karyawan yang sudah ada, ini juga tidak masalah walaupun nantinya akan memungkinkan adanya rotasi posisi yang ditempati setiap karyawan.
Bagaimana mengenali minat? Yang paling mudah namun juga paling efektif adalah dengan melakukan wawancara atau diskusi, tanyakan saja secara langsung posisi apa yang paling diminati? Kemudian untuk memvalidasi jawaban mereka, bisa kalian lakukan semacam tes tertulis atau psikotest. Jika apa yang mereka katakan secara langsung dan jawaban dari tes cocok, bisa dibilang jawaban mereka valid.
Beri Ruang Untuk Mengekspresikan Ide
Memberi ruang kepada karyawan akan berdampak positif jika dilakukan dengan kontrol yang benar. Justru, membiarkan karyawan untuk mengekspresikan idenya bisa menjadi bahan bakar bagi perusahaan untuk melaju lebih cepat. Apa sih yang dimaksud memberikan ruang? Simpelnya, memberi ruang itu mengajak karyawan berpartisipasi langsung di dalamnya.Selain itu, memberi ruang juga dapat berarti memberikan kelonggaran, misalnya memberi pilihan apa yang dimau oleh karyawan, sederhananya lagi tidak mengekang gitu.
Bagaimana kita bisa memberi ruang agar karyawan mampu mengekspresikan idenya? Yang paling sederhana, ketika harus memutuskan sesuatu ajaklah karyawan untuk berdiskusi, setidaknya agar memicu mereka untuk memikirkan yang terbaik pula, jangan hanya berharap karyawan mematuhi keputusan saja.
Kemudian kalian juga bisa mengembangkan standar kerja, misalnya karyawan boleh selalu mengoreksi standar yang sudah ada, siapa tahu ide mereka memang lebih efektif dan efisien. Ada lho perusahaan yang kaku banget, ada yang memberi saran eh malah kena semprot, brisik kek, kebanyakan protes kek, gak ada waktu untuk mengevaluasi kek, dan sebagainya.
Lebih lanjut lagi, kalian bisa juga meniru gaya bekerjanya karyawan Google yang sangat dibebaskan namun justru bekerja lebih optimal. Bagi yang belum pernah dengar budaya kerja di Google, silahkan searching aja ya!
Beri Tantangan dan Tanggungjawab
Langkah selanjutnya, kalian bisa memberikan suatu tantangan dan tanggungjawab yang lebih besar kepada karyawan. Ini seperti halnya meningkatkan level kemampuan dari karyawan tersebut. Untuk melakukannya tidak harus mempromosikan jabatannya, tapi bisa memberikan tugas khusus atau pekerjaan yang bisa menantang dan memberikan tanggungjawab.Misalnya saja memberikan tugas supervisi berupa sidak rutin di cabang, tugas rutin seperti ini tidak terlalu berat namun tetap memberikan tanggungjawab yang cukup berarti. Untuk memberikan “pelajaran” kepada karyawan, memang sebaiknya dimulai dari tugas yang tidak terlalu berat terlebih dahulu.
Di samping itu, secara psikologis karyawan juga akan merasa kalau kemampuannya diakui karena diberikan tugas khusus. Berbeda sekali jika tugasnya hanya itu-itu saja, seolah-olah tidak ada perkembangan dan tidak ada pengakuan akan kemampuannya.
Istirahatkan Karyawan Dengan Cukup
Saya paham jika seorang boss atau pemimpin suatu perusahaan menginginkan karyawannya bekerja dengan semaksimal mungkin, untuk mewujudkannya kadang dilakukan dengan cara memberinya jam lembur atau bekerja dengan hari yang lebih banyak. Bahkan ada juga perusahaan yang mempersulit karyawannya untuk mengambil cuti.Tapi benarkah cara seperti itu benar-benar membuat seorang karyawan mengeluarkan 100% potensi kemampuannya? Menurut saya tidak, malahan cara seperti itu bisa membuat karyawan stress dan ogah-ogahan dalam bekerja. Justru, memberikan istirahat yang cukup akan membuat karyawan bekerja lebih maksimal karena energi baik fisik maupun non fisik terus dipulihkan.
Seperti apa istirahat yang cukup itu? Menurut saya pribadi sih seorang karyawan akan merasa cukup jika diberikan istirahat minimal 2 hari dalam 1 minggu dan 2 kali cuti dalam 1 bulan, dengan jam kerja dari 08:00 – 16:00. Serta, istirahat kerja minimal 1,5 jam per harinya, dan ingat ketika memasuki jam istirahat kerja, jangan pernah mengganggunya.
Baca: Pentingnya memberi waktu istirahat yang cukup untuk karyawan.
Pandu Secara Berkelanjutan
Tips terakhir untuk memaksimalkan potensi kemampuan karyawan adalah dengan terus mengawasi, mengevaluasi, dan memberinya arahan secara konsisten. Dalam tahap ini, kehadiran sosok yang “pantas dianut” sangat berpengaruh. Jadi, cara kalian dalam memandu mereka akan menentukan keberhasilannya.Bagaimana cara memandu mereka? Mudah aja sih, tinggal jadilah pemimpin yang baik terlebih dahulu, silahkan baca bagaimana caranya lewat link di atas.
Selain itu, kalian juga dapat memberikan karyawan semacam pelatihan-pelatihan tertentu yang dapat menunjang kinerja mereka. Seperti saya dulu, ketika jamanya bekerja di salah satu perusahaan kuliner, saya dapat banyak pelatihan dari Manajer saya. Pelatihan seperti itu benar-benar bermanfaat, walaupun membutuhkan tenaga, biaya, dan waktu ekstra namun sepadan dengan meningkatnya kemampuan karyawan.
Selanjutnya: Cara mengatasi karyawan yang malas, bandel, dan sulit diatur.
----
Oke ya kawan-kawan semuanya, itulah beberapa tips memaksimalkan potensi kemampuan karyawan kalian dengan baik. Semoga tips di atas bermanfaat dan membantu kalian dalam menciptakan karyawan handal dan profesional. Jangan lupa juga untuk share artikel ini ya, thanks dan salam sukses.
No comments:
Post a Comment
Sebelum Anda memberikan komentar dan tanggapan atas artikel di atas, baca dan pahami aturan tanggapan kami pada laman TOS. Setiap komentar yang tidak sesuai dengan aturan tanggapan tidak akan di publikasikan.