HOT Banget

Tuesday 28 May 2019

Tips Agar Bisnis Toko Kelontong Laris, Berkembang, dan Anti Bangkrut

Advertisement
.

Tips Agar Bisnis Toko Kelontong Laris, Berkembang, dan Anti Bangkrut

– Toko kelontong atau toko sembako merupakan bisnis skala kecil yang biasanya berada di permukiman warga, atau dipinggir jalan kecil. Biasanya juga, toko kelontong dibuka di rumah. Walaupun banyak yang bilang kalau toko kelontong merupakan bisnis skala kecil, tapi untungnya lumayan juga lho.

Yap lumayan, buktinya ada kok orang yang bisa beli mobil dan berangkat haji hanya dengan berbisnis toko kelontong di rumahnya. Tapi memang perlu diakui, ada pula yang mencoba berbisnis toko kelontong namun harus gulung tikar alias bangkrut, contohnya adalah tetangga saya sendiri beberapa tahun lalu.

Nah, apa kalian juga sedang berbisnis toko kelontong, atau lagi pengen memulainya? Jika iya, saya ada beberapa tips yang mungkin bisa kalian coba. Berikut ini tipsnya:

Sebelumnya, baca juga: Cara mudah mendapatkan modal usaha.

Tips Agar Bisnis Toko Kelontong Laris, Berkembang, dan Anti Bangkrut

Gosip Adalah Alat Pemasaran

Toko kelontong atau toko sembako, sering menjadi tempat para ibu-ibu berbelanja. Seperti yang dilakukan oleh pebisnis sukses Bob Sadino, kita bisa memanfaatkan kebiasaan para ibu-ibu tersebut yaitu ngegosip sebagai alat pemasaran kita. Nah, untuk melakukannya, kalian perlu menonjolkan sesuatu dari toko kelontong kalian kepada ibu-ibu. Beberapa yang bisa kalian tonjolkan adalah sebagai berikut:

Harga Yang Lebih Murah

Harga jual sangat sensitif, apalagi jika di perkampungan. Hanya selisih Rp. 100 saja sudah akan menjadi bahan pertimbangan bagi seorang pembeli untuk berbelanja, apalagi untuk ibu-ibu. Jadi menurut saya, kalian wajib memberikan harga semurah mungkin. Setidaknya ada dua cara yang bisa kalian lakukan agar jualan terkesan murah, yaitu dengan mengambil seminimal mungkin laba, dan mengambil laba untuk beberapa barang jualan saja.

Misalnya gini, jika seseorang belanja banyak di toko kelontong kalian, agar terkesan murah pilihannya ada dua seperti di atas, mengambil untung yang lebih kecil dari biasanya untuk semua produk, atau mengambil untung seperti biasa tapi hanya untuk beberapa barang saja, sisanya kalian jual sesuai harga beli.

Ibu-ibu dan pembeli lain pasti akan merasakan perbedaan harga ini dari toko sembako lainnya, dan sesuai hobinya para ibu-ibu pasti akan membicarakan kepada ibu-ibu lain, alhasil toko kalian akan terkenal murahnya.

Kualitas Yang Lebih Baik

Memainkan harga belum mantap jika tidak dibarengi dengan kualitas barang yang baik, maka hal kedua yang perlu kalian lakukan adalah menyebarkan info bahwa barang jualan kalian berkualitas. Sembako seperti apa yang berkualitas? Banyak, kalau sayur ya harus segar, makanan dan minuman tidak ada yang kadaluarsa, bebas dari kotoran, dan lain-lain.

Khususnya untuk kadaluarsa, sebaiknya kalian menyingkirkan barang yang hampir kadaluarsa, bahkan jika masih ada waktu beberapa hari. Takutnya pembeli tidak mengkonsumsinya pada hari itu juga, jadi jika pembeli baru mengkonsumsi beberapa hari kemudian dan ternyata sudah kadaluarsa, citra buruk akan menghantui toko kelontong kalian.

Atau jika tidak, kalian bisa tetap menjualnya sampai tanggal kadaluarsa, tapi wajib menanyakan jika ada yang mau membelinya, mau dikonsumsi kapan?

Berani Menjamin

Saya tahu, jika kalian harus menyingkirkan semua barang jualan yang mendekati kadaluarsa pasti sulit menandainya, mungkin beberapa barang jualan terlewat untuk disingkirkan dan terlanjur terbeli oleh pembeli. Oleh karena itu, untuk menghindari citra buruk maka kalian bisa memberikan jaminan berupa penggantian.
Advertisement


Kalau dari kisah Bob Sadino ketika menjual telur kepada ibu-ibu, beliau berani menjamin penggantian dua kali lipat jika ada 1 telur yang busuk. Cara seperti ini bisa kalian tiru, jika memang terjadi sesuatu yang buruk seperti barang kadaluarsa atau sayur busuk terjual kepada pembeli, balik citra buruk dengan citra baik, yaitu berani mengganti dua atau tiga kali lipatnya. Jika ibu-ibu sampai mengalami hal semacam ini, pasti akan heboh banget.

Baca: Kisah sukses Bob Sadino.

Menyediakan Semua Kebutuhan

Selama bisnis toko kelontong kalian hanya bisa melakukan penjualan segitu-gitu saja alias biasa saja, maka bisnis pasti seperti jalan ditempat dan sulit berkembang. Maka dari itu, selain melakukan tips-tips di atas, perkaya dan perbanyak juga jenis barang jualan kalian. Sederhananya, buat kesan bahwa toko kelontong kalian memiliki apa saja yang dibutuhkan pembeli.

Maksudnya kebutuhan berbelanja sehari-hari ya, misalnya kebutuhan memasak, aneka jajanan, kebutuhan kesehatan dasar seperti obat pusing, perban, dan sebagainya. Semakin komplit toko kelontong, konsumen akan dengan sendirinya menandai bahwa toko kelontong kalian serba ada, jadi kalau mereka membutuhkan kebutuhan sehari-hari pasti tujuan utamanya ke toko kalian.

Sigap Dalam Melayani

Entah kalian sadari atau tidak, kebanyakan orang ketika berbelanja tidak memiliki banyak waktu untuk menunggu, maunya dilayani dengan cepat, apalagi untuk toko kelontong.  Toko kelontong tidak seperti minimarket yang bisa mengambil sendiri dan hanya antri ketika mau bayar, tapi kalau toko kelontong harus dilayani satu persatu. Jadi kalau tidak sigap, konsumen bisa bete dan kesal.

Ini terjadi di salah satu toko kelontong yang ada di daerah saya, pelayanannya sangat lambat bahkan justru terlalu banyak nggosip. Ramah dan mengobrol dengan konsumen itu baik, tapi harus liat-liat juga apakah ada konsumen lain yang perlu dilayani juga.

Jika memang kalian sudah tidak mampu melayani sendiri karena terlalu ramai misalnya, ini waktu bagi kalian untuk naik level, cari pegawai! Tapi, jika pembeli belum terlalu ramai namun lambat, segera cari dan perbaiki penyebabnya. Pelayanan cepat itu penting lho ya, perusahaan manapun akan selalu mempercepat waktu pelayanannya.

Perpanjang Waktu Pelayanan

Kalau di perkampungan saya, di pinggir perkotaan, toko kelontong semuanya sudah tutup maksimal jam 10 malam. Padahal, banyak anak muda yang rela keluar malam-malam untuk berbelanja, misalnya beli rokok, camilan untuk bergadang, dan sebagainya. Bukankah ini sebenarnya kesempatan untuk memaksimalkan penjualan?

Coba kalian pikirkan, kenapa sih kebanyakan Indomaret sampai mau buka 24 jam? Ya karena kebutuhan mendadak itu sering muncul begitu saja, misalnya lupa kalau rokok habis, tiba-tiba lapar, dan lain-lain. Ini bisa kalian tiru lho, walaupun tidak sampai harus 24 jam, tapi kalau saran saya bukalah toko kelontong kalian minimal sampai jam 00:00.

Kalau lokasi toko kelontong di jalur yang dilalui perkampungan lain, ini akan tambah mantap. Cobalah untuk membuka sampai dini hari, konsumen pasti akan segera menandai toko kalian. Kalau di malam-malam mereka butuh berbelanja, toko kalian pasti akan menjadi tujuannya.

Menyempurnakan Fisik Toko

Menyempurnakan fisik toko artinya kalian perlu memperbaiki apa yang bisa dilihat oleh pembeli. Menurut saya yang paling penting adalah kebersihan dan kerapian, ada pula toko sembako di daerah saya yang kebersihannya sangat buruk, dagangannya berdebu, sampai fisik barangnya udah rusak, saya jadi mikir apa barang ini layak dikonsumsi (makanan & minuman)?

Ingat kembali prinsip dasar bisnis, pembeli adalah raja! Jadi, apa pantas memberikan raja sesuatu yang kotor? Tentu tidak, itu bisa membuat pembeli berprasangka buruk. Kemudian, kerapian juga patut kalian perhatikan karena sesuatu yang rapi akan selalu indah dipandang.

Berpikir dan Rencanakanlah Untuk Selalu Berkembang

Rasanya tidak akan mantap jika tidak selalu berpikiran untuk berkembang, apa iya kita cukup gini-gini aja? Kan tidak. Terus apa yang harus dilakukan? Pertama, ikuti dulu tips-tips di atas dan berusaha untuk mendominasi persaingan toko kelontong di perkampungan kalian. Kedua, jika sudah mampu mendominasi lalu berpikirlah untuk membuka cabang toko kelontong diperkampungan lain.

Jika kamu bisa mendominasi di perkampungan kalian sendiri, kenapa tidak di perkampungan lain? Menurut saya pribadi, pengembangan terbaik untuk bisnis toko kelontong adalah menciptakan supermarket. Berawal dari toko kelontong, lalu membuka beberapa cabang, membuka minimarket, dan terakhir membuka supermarket. Ini adalah rencana besar yang sangat logis, bukankah begitu?

Selanjutnya: Cara memilih lokasi bisnis yang strategis.
----
Oke teman-teman, itulah beberapa tips agar bisnis toko kelontong atau toko sembako laris, cepat berkembang, dan tidak bangkrut. Semoga tips-tips di atas bermanfaat dan membantu dalam mengelola bisnis kalian. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.
Advertisement
.

No comments:

Post a Comment

Sebelum Anda memberikan komentar dan tanggapan atas artikel di atas, baca dan pahami aturan tanggapan kami pada laman TOS. Setiap komentar yang tidak sesuai dengan aturan tanggapan tidak akan di publikasikan.