HOT Banget

Tuesday 20 August 2019

Jenis-jenis Bank di Indonesia Berdasarkan Fungsi, Kepemilikan, dan Operasional

Advertisement
.
Jenis-jenis bank di Indonesia ada banyak sekali, tergantung mau digolongkan berdasarkan apa. Tapi itu bukan berarti 1 bank hanya mewakili 1 jenis saja.

Artinya 1 bank bisa dikategorikan menjadi berbagai macam jenis, tergantung penggolongannya tadi. Contoh, menggolongkan bank berdasar fungsinya, kepemilikan, ukuran, skala pasar, dan lain sebagainya.

Nah, mau tahu apa saja jenis-jenis bank di Indonesia? Berikut ini list jenis bank dengan berbagai penggolongannya:

Sebelumnya, baca juga:
- Daftar nama bank yang ada di Indonesia.
- 7 Bank syariah terbaik di Indonesia.
Jenis-jenis Bank di Indonesia Berdasarkan Fungsi, Kepemilikan, dan Operasional

A. Jenis-jenis Bank di Indonesia

Jenis-jenis bank di Indonesia yang paling umum dan populer digolongkan menjadi 3 kategori, yaitu berdasarkan fungsi, kepemilikan, dan operasional.

1. Jenis-jenis Bank Berdasarkan Fungsinya

Yang pertama, jenis bank berdasarkan fungsinya, ada tiga jenis bank yaitu bank sentral, bank umum, dan bank perkreditan rakyat.

Maksud dari berdasarkan fungsi adalah peran dari suatu bank di masyarakat, atau perannya dalam bidang perbankan di Negara.

a. Bank Sentral

Setiap negara pasti memiliki yang namanya bank sentral, termasuk Indonesia. Di Indonesia, bank sentral diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI).

Bisa dibilang, Bank Indonesia adalah bank induk dari semua bank yang beroperasi di Indonesia. Artinya, BI merupakan lembaga negara yang memiliki hak untuk mengawasi dan mengatur semua bank di Indonesia.

Walaupun saat ini hak BI tersebut kebanyakan sudah diambilalih oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tapi fungsinya masih sangat besar di sektor perbankan, misalnya sebagai LoLR.

Tugas Bank Indonesia
LoLR adalah singkatan dari Lender of The Last Resort, yaitu berperan sebagai pemberi bantuan ke Bank jika sedang mengalami kesulitan keuangan, atau akan mengalami bangkrut.

Itulah kenapa banyak orang yang mengatakan kalau bank itu gak mungkin bangkrut, karena ketika akan bangkrut pasti BI turun tangan membantunya.

Kok BI baik banget? Ya mau gimana lagi, kebangkrutan satu bank pasti akan memiliki dampak keuangan di suatu negara, dan ada risiko negatif terhadap perekonomian.

Selain peran di perbankan, BI juga memiliki tugas lain yang amat penting. Contohnya menjaga stabilitas moneter, termasuk mengontrol uang beredar dan inflasi.

Bahkan Bank Sentral juga memiliki tugas mencetak uang lho. Oh iya, tau gak kenapa BI tidak mencetak uang sebanyak-banyaknya untuk memberantas kemiskinan?

Tidak tau baca di sini: Alasan kenapa Negara tidak mencetak uang sebanyak-banyaknya.
Advertisement

b. Bank Umum

Bank umum adalah jenis bank yang memang sangat umum, maksudnya bisa kalian temukan di setiap kota, dan jumlahnya ada banyak. Tidak seperti Bank Indonesia yang jumlahnya cuman 1 saja.

Di bank ini pula, kalian bebas menikmati layanan yang disediakan, menyimpan uang, transfer, deposito, meminjam uang, menyimpan barang, giro, investasi, dan lain sebagainya.

Tidak seperti Bank Indonesia yang tidak melayani masyarakat secara langsung, bank umum akan selalu melayani masyarakat karena sejatinya merupakan perusahaan komersil, artinya mencari untung.

Fungsi Bank Umum
  • Menghimpun dana dari masyarakat melalui layanan tabungan, deposito, giro, atau sejenisnya.
  • Memberikan pinjaman kepada masyarakat secara luas.
  • Melakukan investasi.
  • Menyediakan jasa keuangan lain seperti asuransi, kartu kredit, transfer uang online, fasilitas ATM, penyimpanan barang, dan lain sebagainya.

c. Bank Perkreditan Rakyat

Bank Perkreditan Rakyat atau BPR hampir mirip seperti bank umum, bedanya kalau BPR lingkup layanannya terbatas.

BPR umumnya ditujukan untuk membantu masyarakat kalangan bawah, seperti penyalurkan kredit desa, KUR, dan lain-lain.

Layanan BPR terbatas karena tidak diperbolehkan memberi layanan berupa tabungan giro, kegiatan usaha valuta asing, perasuransian, dan sebagainya yang telah diatur sesuai Undang-undang.

Fungsi Bank Perkreditan Rakyat
  • Memberikan layanan simpanan masyarakat berupa tabungan, deposito berjangka, atau layanan sejenis yang dipersamakan.
  • Menyalurkan kredit kepada masyarakat.
  • Memberikan layanan oembiayaan kepada masyarakat.
  • Menempatkan dana dalam bentuk sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, dan tabungan pada bank lain.

2. Jenis-jenis Bank Berdasarkan Kepemilikan

Jenis bank yang ada di Indonesia berdasarkan kepemilikannya dapat dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu bank milik pemerintah, milik swasta, asing, campuran, dan milik koperasi.

Maksud dari kepemilikan adalah kepemilikan dari bank tersebut, artinya sebagian besar atau sepenuhnya dikuasai oleh satu pihak.

a. Bank Milik Pemerintah

Jenis bank milik pemerintah adalah bank dimana kepemilikannya sebagian besar atau sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah.

Bank ini bisa merupakan bank yang dimiliki pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Untuk pemerintah pusat, bank yang dimilikinya merupakan bank yang beroperasi secara nasional.

Sedangkan pemerintah daerah, bank yang dimilikinya beroperasi sesuai daerahnya, misalnya BPD DIY, Bank Jatim, Bank Jabar, dan masih banyak lagi.

Contoh Bank Milik Pemerintah Pusat
  • Bank Mandiri
  • Bank Rakyat Indonesia
  • Bank Negara Indonesia
  • Bank Tabungan Negara

b. Bank Milik Swasta Nasional

Seperti halnya bank milik pemerintah, bank milik swasta nasional adalah bank yang kepemilikannya sebagian besar atau seluruhnya dimiliki oleh swasta.

Selain itu, jenis bank milik swasta nasional ini memiliki akte pendirian dimana pendiriannya juga dilakukan oleh swasta.

Contoh Bank Milik Swasta
  • Bank Central Asia
  • Bank Niaga
  • Bank Danamon
  • Bank Mega
  • Bank Muamalat
  • Bank Bumi Putra

c. Bank Milik Asing

Jenis bank yang termasuk bank milik asing adalah bank yang merupakan cabang dari bank asing yang ada di Indonesia.

Kepemilikannya bisa dari swasta asing maupun pemerintah asing. Berikut ini beberapa contoh bank asing di Indonesia:
  • Citibank
  • HSBC
  • Bangkok Bank
  • Bank Of China
  • Bank of America
  • Standard Chartered
  • JPMorgan Chase
  • Deutsche Bank

d. Bank Milik Campuran

Bank milik campuran artinya bank dimiliki oleh beberapa pihak, maksudnya tidak ada yang mendominasi kepemilikannya.

Biasanya kepemilikan ada di tangan swasta, baik swasta nasional maupun swasta asing. Berikut ini beberapa bank yang masuk ke dalam jenis ini:
  • Bank Commonwealth
  • Bank DBS Indonesia
  • Bank ANZ Indonesia
  • Bank BNP Paribas Indonesia
  • Bank Capital Indonesia
  • Bank Agris
  • Bank Chinatrust Indonesia

e. Bank Milik Koperasi

Sesuai namanya, jenis bank ini dimiliki oleh koperasi, bisa sebagian besar atau sepenuhnya. Bank jenis ini jumlahnya sedikit sekali.

Dulu, Bank Bukopin dikenal sebagai Bank Umum Koperasi Indonesia sebelum ganti nama dan berubah badan hukumnya menjadi PT.
Advertisement

3. Jenis-jenis Bank Berdasarkan Operasional

Jenis-jenis bank di Indonesia yang ketiga adalah berdasarkan operasionalnya. Maksud dari operasionalnya adalah cara kerja, sistem, dan prinsip yang digunakan.

Saat ini, ada dua macam operasional yang digunakan oleh bank di Indonesia, yaitu konvensional dan syariah.

a. Bank Konvensional

Jenis bank konvensional adalah bank yang menggunakan sistem bunga untuk memperoleh pendapatan dari kegiatan penyaluran kredit kepada masyarakat.

Dana yang terkumpul di bank konvesnisonal juga akan disalurkan pada usaha-usaha yang memiliki potensi keuntungan besar, tanpa melihat apakah usaha tersebut halal/haram.

Selain itu, kesepakatan antara bank dan nasabah tidak bisa dikompromikan. Mau tidak mau nasabah wajib mematuhi aturan main yang diberlakukan oleh bank konvensional.

b. Bank Syariah

Sedangkan untuk jenis bank syariah, sistem yang digunakan tentu saja sistem syariah yang sesuai syariat agama Islam, oleh karena itu di bank syariah tidak mengenal istilah bunga bank.

Sebagai gantinya, bank syariah memperoleh pendapatan bagi hasil dari kegiatannya menyalurkan kredit kepada masyarakat.

Penyaluran kreditnya pun wajib pilih-pilih, tidak selalu mementingkan potensi keuntungan, tapi harus melihat apakah usaha yang mengajukan kredit halal atau haram?

Selain itu, kesepakatan antara nasabah dan bank syariah lebih flexibel, selain dicocokkan dengan tujuan nasabah, cukup dapat dikompromikan agar semua pihak sama-sama diuntungkan dengan adil.

B. Jenis-jenis Bank Lainnya

Ketiga jenis bank di atas adalah jenis bank di Indonesia yang paling populer dikategorikan. Seperti yang saya singgung sebelumnya, kamupun bisa mengkategorikan berdasarkan apa saja sesuai keinginan.

Coba lihat beberapa contoh jenis bank yang sering dibedakan berikut ini:

1. Jenis-jenis Bank Berdasarkan Status

Ada dua jenis bank berdasarkan status, yaitu bank devisa dan bank non-devisa. Bank apakah ini?

a. Bank Devisa

Bank devisa adalah bank yang memperoleh izin atau penunjukan dari Bank Indonesia untuk dapat memberikan layanan dalam mata uang asing.

Beberapa layanan mata uang asing yang dapat diberikan oleh bank devisa diantaranya transfer keluar negeri, jual beli valuta asing, transaksi eksport import, dan jasa terkait mata uang asing lainnya.

Contoh Bank Devisa
  • Bank Mandiri
  • Bank Negara Indonesia
  • Bank Rakyat Indonesia
  • Bank BPD Bali
  • Bank DKI
  • Bank Bukopin
  • Bank Central Asia
  • Bank Mayapada

b. Bank Non-Devisa

Kebalikan dari bank devisa, bank non-devisa artinya jenis bank yang tidak memiliki izin atau penunjukan untuk menyediakan layanan mata uang asing.

Kenapa tidak mendapatkan izin? Karena tidak memenuhi persyaratan yang disyaratkan dari pihak yang berwenang.

Contoh Bank Non-devisa
  • Bank Banten
  • Bank Jambi
  • Amar Bank Indonesia
  • Bank Artos Indonesia
  • Bank Dinar Indonesia
  • Bank Sahabat Sampoerna

2. Jenis-jenis Bank Berdasarkan Bentuk Badan Usaha

Bank juga dapat dibedakan menurut bentuk badan usahanya, setidaknya bisa dibedakan menjadi 4 yaitu:
  • Bank bentuk Perseroan Terbatas (PT)
  • Bank bentuk Firma
  • Bank Bnetuk Koperasi
  • Bank Bentuk perorangan

3. Jenis-jenis Bank Berdasarkan Luas Operasionalnya

Jenis bank menurut luas operasional maksudnya dibedakan menurut jangkauan pasar dari suatu bank, seberapa luas bank itu beroperasi di Indonesia.

a. Unit Banking

Unit banking adalah jenis bank yang operasionalnya terbatas di satu daerah saja, atau dengan kata lain bank lokal yang tidak memiliki cabang di daerah lain.

b. Branch Banking

Ini merupakan jenis bank yang bisa dikatakan bank nasional karena memiliki banyak cabang di daerah lain, setidaknya punya 1 cabang.

c. Correspondency Banking

Correspondency Banking adalah bank yang menyediakan layanan atas nama lembaga keuangan lain. Ini dapat memfasilitasi transfer kawat, melakukan transfer bisnis, menerima setoran, atau mengumpulkan dokumen atas nama lembaga keuangan lain.

Correspondency Banking digunakan oleh bank domestik untuk melayani transaksi yang berasal atau diselesaikan di luar negeri, bertindak sebagai agen dari bank domestik tersebut.

4. Jenis-jenis Bank Berdasarkan Ukurannya

Bank juga dapat dibedakan menurut ukurannya, ini bisa menggunakan banyakvariabel, misalnya ukuran bank dibedakan menurut laba, aset, nasabah, atau variabel lain.

Misalnya, bank dikatakan kecil kalau laba pertahun kurang dari 10 Miliar, dikatakan menengah kalau laba 10 miliar sampai 50 miliar, dan dikatakan besar kalau laba di atas 50 Miliar.

Selanjutnya:
- Sumber dana bank! Cara bank menghimpun dana.
- Cara menganalisis saham yang baik untuk pemula.
- Ciri investasi bodong! Mengenal penipuan investasi.
-----
Oke ya gaess, itulah jenis-jenis bank di Indonesia dan beberapa contohnya. Semoga list jenis bank di atas bermanfaat dan menambah wawasan kalian semuanya. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.
Advertisement
.

No comments:

Post a Comment

Sebelum Anda memberikan komentar dan tanggapan atas artikel di atas, baca dan pahami aturan tanggapan kami pada laman TOS. Setiap komentar yang tidak sesuai dengan aturan tanggapan tidak akan di publikasikan.